Kamis, 12 Maret 2020

Aur Serumpun, Wisata Ilalang (?)

  I don’t know what things that I am doing right now actually , haha.. yang pasti gue sekarang sedang duduk di sebuah resto fastfood di Indonesia dengan keadaan resto antara udah buka atau belum, tapi yang niscaya udah ada goresan pena “ Open ” di pintunya. Gue berdua sama kakak-abang yang jagain tokonya. But I am okay with that , sebab gue memang mencari daerah yang nobody can disturb me, nobody would care with me .   Oh iyaa., gue disini memesan satu hidangan kuliner dan berniat duduk berlama-lama untuk mempergunakan koneksi internet dan akomodasi kawasan duduk, meja dan colokan yang ada dan earphone in my ear with my favourite musics. My happiness is simple as this. Gue gak mau bahas gue ngapain sendirian sih, okay.. lets begin the true things. Bahas jalan-jalan lagi yok,.   Beberapa waktu yang kemudian gue di ajakin untuk ke suatu daerah yang memang gue pengen dari usang. Gue dikabarin jam setengah 9, dan setengah 10 gue udah kumpul bareng sahabat-sahabat gue. Dalam waktu se-jam gue bisa mandi, beresin kawasan tidur, setrika baju yang hendak gue pake, berbenah penampilan dan hal-hal yang lain yang mesti gue lakuin ketika mau bepergian. #AmazingGue   Berangkat dari Payakumbuh sekitar jam 10an alasannya adalah sebuah dan lain hal. Jarak tempuh menurut Google ke tempat itu ialah 1 jam 42 menit dengan jarak tempuh 53 km. itu prediksi ya, kenyataannya ? yok kita diskusikan. Hahaha   Tempat ini berjulukan Aur Serumpun, berlokasi di III Koto, Rambatan, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Bermodalkan Google maps dan insting seorang sahabat kesudahannya gue menjejakkan kaki didaerah ini, walaupun perjuangannya tidak mengecewakan ada. Hihi.   Dari Kota Payakumbuh kami melewati jalan lintas menuju Tanah Datar, jalan di tempat ini tidak mengecewakan sempit jika dibilang sebagai jalan lintas, kemudian jalannya lumayan berlubang di beberapa kawasan.   Beberapa kali motor gue masuk lubang dan beruntungnya, I was Okay.   Belum afdol rasanya jalan-jalan tanpa kata “nyasar”, dan inilah salah satu effort kami ke kawasan ini. Motor kami sempat berasap dan gak sanggup buat nanjak karena jalanan yang begitu susah untuk dilalui oleh motor matic kecil kami. Beruntungnya, kami juga ditemani oleh 2 laki-laki tangguh (hehe) yang bersedia mendorong motor dan juga mengendarai motor kami di jalan tersebut.   thank you Dengan usaha motor yang hampir berasap, hampir jatuh, jalan kaki dan jadinya kami gres menyadari jikalau jalan itu ialah jalan yang salah. Walaupun salah jalan, kami gak nyerah alasannya kami telah disajikan panorama yang indah. Dari kejauhan kami telah mampu memandangi   hamparan danau singkarak dari ketinggian. Kebayang gak sih, lo bisa lihat danau 1 hamparan dari ujung ke ujung. It’s amazing.   Pelajaran yang mampu kita ambil ialah bepergian kemana pun, manfaatkan Google maps, jangan lupa pepatah “malu mengajukan pertanyaan sesat dijalan”, pepatah ini masih bisa banget di pake, alasannya adalah Cuma mempergunakan Google maps, kadang ada yang salah. I don’t know how.   Setelah menyadari kesalahan kami, karenanya sobat gue berinisiatif untuk mengajukan pertanyaan kepada warga lokal , putar arah dan jadinya sampai ke jalan yang sebenarnya. Dan di jalan menuju Aur Serumpun ini, guess what had we found ?? Pemandangan indah lagi lembah, gunung, langit biru dan kau. Perfect Gue sungguh cinta sama panorama ini. Dengan keluar rumah, kita bisa menyaksikan betapa indahnya Tuhan membuat sesuatu. Gue berasa lebih tinggi dari gunung, tapi masih ada langit yang lebih tinggi dan juga ada gunung-gunung lain yang lebih tinggi dari gue. Thank's God, sebab gue masih bisa memakai nikmat menyaksikan ciptaan engkau. Gih keluar rumah (PSBB inget), ada banyak hal yang bisa kita syukuri dengan ciptaan Tuhan.  Kadang suka aib sendiri saat ingin menyerah kepada hidup gue, Tuhan gak butuh kita hidup didunia ini. Yang butuh itu yaitu diri kita sendiri, untuk mencari keberkahan dari Tuhan, mencari ridhonya Tuhan, mencari sebanyak-banyakan pahala supaya nantinya diberikan tempat yang paling baik disisi-Nya. Dunianya Tuhan aja sebegitu indahnya, gak mampu bayangin dih Surganya Tuhan kayak gimana. Semoga kita semua selalu bisa bersyukur kepada apapun, dan mendapatkan Surganya Tuhan kelak. Gue udah kayak anak pengajian belum? hehehe ( Let's continue the story) Jalan kita gak sampai disini aja, untuk mencapai Aur Serumpun kita masih mesti melalui jalan tanah dan sedikit bebatuan, tetapi masih mampu di lewati oleh motor matic kecil, don’t worry about that.  Sesampainya dilokasi, kita dihidangkan hamparan tanah lapang   yang mungkin dijadikan sebagai daerah untuk camping, kumpul-kumpul, outbond dan something like that.   And do you know where this view ? pose "bunuh diri" yakni salah satu favorite gue Kamu mesti jalan menuju pinggir lapangan dan panorama ini ada di mata kamu. Kami hingga dilokasi ini jam 12 an siang, can you feel how hot the weather is ? tapi, plus nya yaitu gue mampu menyaksikan dengan terang hamparan danau singkarak dari kejauhan alasannya cuaca yang begitu dekat. Yang paling gue suka yakni panorama awan-awan yang seperti bergelantungan di atas danau.   Gue percaya panorama pagi didaerah ini juga sungguh menawan.   Spot hype di tempat ini ialah berfoto bersama ilalang dengan background  Danau Singkarak dari ketinggian. Ilalang aja di ajak foto bagus banget, terlebih ada gue-nya, apalagi foto bareng kamu, berasa lagi foto Pre-wed atau Post-wed gak sih?   rumput (?) pek-a-boo Hamparan ilalang-ilalang berada sedikit dibawah dari tanah lapang tadi (?), kita seakan-akan menuruni bukit, ini bukan jalan yang buruk kok, telah disediakan tangga-tangga untuk menuruni bukit tersebut. Cuaca panas, tanah lapang, menuruni bukit, effort yang luar biasa untuk menghasilkan foto yang instagrammable . Dan jadinya, gue Cuma post 1 buah foto didaerah ini, alasannya adalah gue gak mau nyampah  di beranda instagram orang lain. Effort gue berasa sia-sia, so I decided to make this post , semoga foto-foto gue punya wadahnya sendiri. Gue bisa mamerin keindahan alam di segi Tanah Datar kepada warga internet diluaran sana. Gue suka pamer, btw. hahaha rumah kakak arah mana sih bang? kalau abang gak nyariin adek, adek bakalan nyariin kakak , EEAAAAAA  ini yakni view dari segi lainnya. masih di satu daerah. Disisi ini kamu bisa menemukan spot foto sepeda bergelantungan dan rumah-rumah pohon di ketinggian, tetap, background nya yakni Danau Singkarak. NAh LOO.. hahaha
Sumber https://gaeguristory.blogspot.com


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)