Tampilkan postingan dengan label Berita Arsitektur. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Berita Arsitektur. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 19 September 2020

Kementerian Pupr Kerjakan Uji Sertifikasi Tenaga Konstruksi

Update Informasi seputar Perkembangan pembangunan Indonesia, dalam upaya mendukung Visi Presiden untuk SDM Berkualitas, Kementerian PUPR Lakukan Uji Sertifikasi 11.250 Tenaga Konstruksi

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan Program Percepatan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi selaku upaya memajukan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) bidang konstruksi, yang juga merupakan salah satu program Kementerian PUPR dalam mendukung visi Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin pada abad 2019-2024.

Pernyataan Menteri Basuki

Menteri Basuki menyampaikan selain bermaksud untuk menjamin kompetensi para tenaga kerja konstruksi, sertifikasi juga akan memudahkan tenaga kerja mendapatkan pekerjaan sehingga dapat mengembangkan kemakmuran.

“Kementerian PUPR sebagai pembina konstruksi bertanggung jawab terhadap ketrampilan, handalnya para pekerja konstruksi. Tanpa itu sekali lagi, tidak akan terbangun tol, jembatan, dan bangunan-bangunan lain. Sertifikat ketrampilan mesti dipunyai tenaga konstruksi untuk bersaing dengan pekerja dari negara-negara lain,” kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.

Pernyataan Dirjen Bina Konstruksi

Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin mengatakan, pembangunan infrastruktur dan penyiapan SDM Konstruksi Nasional merupakan bab dari pembangunan nasional yang mampu pendorong kemajuan ekonomi baik setempat, regional maupun nasional.

“Oleh sebab itu sungguh penting untuk mencetak tenaga kerja konstruksi berkualitas agar Pembangunan Infrastruktur dapat berjalan tanpa gangguan, yang pada gilirannya memajukan kesejahteraan penduduk ”, ujar Syarif saat membuka acara uji sertifikasi bagi 11.250 tenaga konstruksi di lokasi proyek pembangunan Wisma Barito Pacific II Jakarta, Kamis (24/10/2019).

Menurut Syarif, acara ini bukan untuk memperbanyak akta akan tetapi untuk memperbayak orang yang memiliki kompetensi, dan kompetensi itu difinalkan dengan sertifikat. “Saya yakin di sini telah memiliki kompetensi, cuma tinggal dibuktikan dengan sertifikat,” tuturnya.

Sebanyak 11.250 orang tersebut, terdiri dari Tenaga Terampil Konstruksi, Tenaga Ahli Konstruksi, Pekerja Konstruksi di Proyek Padat Karya Kementerian PUPR, Calon Instruktur dari Dosen Politeknik dan Perguruan Tinggi, serta fresh graduate Politeknik bidang Konstruksi. Program sertifikasi diselenggarakan dalam 2 gelombang, ialah gelombang pertama tanggal 16 September hingga 24 Oktober 2019 dibarengi 10.014 orang dan gelombang kedua tanggal 25-31 Oktober 2019 diikuti 1.100 akseptor.

Hadir pada potensi Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) Ruslan Rivai, Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Dewi Chomistriana, Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta Ricky Aditya Natsir, Project Manager Pembangunan Proyek Gedung Wisma Barito Pacifik II Darmono Eko.

Sumber https://www.arsimedia.com/

Program Beasiswa Peran Berguru Aparatur Sipil Negara

Update Informasi seputar Pembangunan Infrastruktur Indonesia, Kementerian PUPR mendorong Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Melalui Program Beasiswa Tugas Belajar Aparatur Sipil Negara (ASN)

Dalam rangka mendukung keberhasilan pembangunan infrastruktur nasional, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) lewat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) berkomitmen untuk menyebarkan kompetensi SDM melalui acara peningkatan pendidikan Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal tersebut sejalan dengan salah satu fokus Pemerintahan Presiden Joko Widodo dikala ini yakni SDM Unggul Indonesia Maju dengan menciptakan SDM yang pekerja keras, dinamis, terampil, serta menguasai ilmu wawasan dan teknologi.

Pernyataan Menteri Basuki

"Kaprikornus sesudah fondasi infrastruktur yang besar kita bangkit, selanjutnya akan diikuti untuk pembangunan SDM-nya. Presiden Jokowi berkeyakinan terdapat tiga kunci utama agar Indonesia maju, yaitu pembangunan infrastruktur, pembangunan SDM dan melakukan reformasi birokrasi," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sementara waktu lalu.

Seperti dikenali, Indonesia ketika ini berada di puncak bonus demografi, dengan proporsi penduduk usia produktif yang jauh lebih tinggi daripada usia tidak produktif. Bonus demografi tersebut akan menawarkan keuntungan besar bagi Indonesia jika diikuti dengan pembangunan SDM yang unggul lewat kenaikan kompetensi usia produktif.

Untuk membangun SDM unggul tersebut Pegawai Negeri Sipil (PNS)/ASN dituntut memiliki profesionalisme dan pengembangan pengetahuan, yang salah satunya melalui pendidikan berkelanjutan dalam bentuk perlindungan beasiswa tugas mencar ilmu, selaku bagian yang tidak terpisahkan dari acara training PNS.

Pernyataan Kepala BPSDM Lolly Martina Martief

Kepala BPSDM Lolly Martina Martief mengatakan, acara pendidikan ialah salah satu hal yang mesti menjadi perhatian, tidak hanya bagi pegawai yang bersangkutan, namun juga bagi atasannya biar memberi peluang bagi bawahannya untuk melanjutkan pendidikan. “Kedepan, dengan persaingan global yang makin ketat, maka kita harus cepat menangkap kesempatan untuk memperkuat kompetensi kita, saah satunya lewat pendidikan,”ujar Lolly.

Rekapitulasi Data Karyasiswa Kementrian PUPR

Dari rekapitulasi data karyasiswa Kementerian PUPR per 18 Oktober 2019, tercatat yang sudah lulus tugas berguru dari tahun 2017 s/d 2019 sebanyak 2.027 orang, dengan kategori beasiswa PUPR sebanyak 1.729, dan beasiswa non-PUPR sebanyak 298. Sedangkan SDM PUPR yang lulus pembinaan sebanyak 3.680 orang (SDM PUPR Pusat) dan 779 orang (SDM PUPR Daerah). Sementara untuk rekapitulasi progres studi pegawai yang saat ini sedang menjalani beasiswa peran mencar ilmu (karyasiswa) per 18 Oktober 2019 sebanyak 301 orang, dengan detail beasiswa PUPR sebanyak 221 orang dan beasiswa non-PUPR sebanyak 80 orang.

Surat Edaran Menteri PUPR

Guna menjamin tertib administrasi dan terarahnya pelaksanaan santunan tugas mencar ilmu bagi PNS, Kementerian PUPR sudah mengeluarkan Surat Edaran Menteri PUPR Nomor 02/SE/M/2019 perihal Pelaksanaan Pendidikan Lanjutan Program Magister (S2) Dan Doktoral (S3) di Kementerian PUPR yang memutuskan standar dan prosedur yang mau digunakan selaku acuan dalam pelaksanaan pendidikan lanjutan acara Magister (S2) dan Doktoral (S3) semoga sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Dalam surat edaran tersebut disebutkan, ketentuan dukungan tugas mencar ilmu cuma diberikan terhadap PNS yang menerima saran dari BPSDM. Bidang Studi yang dipilih juga mengacu pada program studi yang sudah ditetapkan dalam Daftar Bidang Studi Pendidikan Master dan Doktoral Prioritas Kementerian PUPR, termasuk lembaga pendidikan/forum pemberi beasiswa yang mampu dipilih.

Sumber https://www.arsimedia.com/

Jumat, 18 September 2020

Menteri Basuki Pastikan Pembangunan Infrastruktur 5 Kspn Akhir Tamat 2020

Update berita seputar Pembangunan Infrastruktur Indonesia
Menteri Basuki Pastikan Pembangunan Infrastruktur Lima KSPN Super Prioritas Selesai Akhir 2020 dengan Anggaran Rp 7,6 Triliun

Sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menentukan bahwa pembangunan infrastruktur PUPR pada lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas yaitu
  1. Danau Toba, 
  2. Borobudur, 
  3. Lombok, 
  4. Labuan Bajo, serta 
  5. Manado Bitung-Likupang 
Selesai pada akhir 2020, anggaran yang dialokasikan pada kelima KSPN tersebut yakni Rp 7,6 triliun.

Pernyataan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono

“Dukungan infrastruktur lima KSPN mesti simpulan final tahun 2020 sesuai dengan pesan Presiden Joko Widodo pada ketika pelantikan dan Rapat Kabinet Terbatas sebelumnya. Kami tentukan tahun 2020 dari Kementerian PUPR anggarkan Rp 7,6 triliun dan dari Kementerian Perhubungan sekitar Rp 2,5 triliun untuk investasi langsung APBN untuk pembangunan infrastruktur KSPN,” tegas Menteri Basuki dalam pertemuan dengan lima menteri di Gedung Kementerian PUPR, Sabtu pagi sampai siang (26/10).

Pertemuan ini intinya merupakan sharing info antara Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) tentang acara prioritas di bidang pariwisata.

“Harapannya dari sharing ini bisa terjalin sinergi yang baik agar pertolongan infrastruktur di lima KSPN yang telah kami berdiri mampu delivered dan langsung dimanfaatkan oleh Kementerian BUMN dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta didukung dengan investasi,” ucap Menteri Basuki.

Tanggapan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi

Senada dengan Menteri Basuki, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan koordinasi ini diharapkan untuk mengembangkan inisiatif baru kepada fungsi-fungsi keusahaan seperti investasi di beberapa kawasan KSPN.

“Contohnya telah ada acara cantik di Labuan Bajo, saya ajukan format ini bisa dilakukan di beberapa tempat lain, sebab tidak mungkin mengandalkan dana APBN. Jadi kita mendorong investasi di KSPN Super Prioritas,” ujar Menteri Budi.

Turut hadir dalam Rakor ini 

  • Menteri BUMN Erick Thohir, 
  • Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, 
  • Menteri Parekraf Wishnutama Kusubandio, 
  • Wakil Menteri Parekraf Angela Tanoesoedibjo, dan 
  • Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

Dukungan infrastruktur KSPN yang dibangun Kementerian PUPR pada 2020 mencakup konektivitas, sumber daya air, perumahan dan permukiman. Di KSPN Danau Toba tunjangan infrastruktur bidang sumber daya air yang dibangun antara lain pelebaran Tano Ponggol dan penyediaan air baku Kawasan Parapat.

Bidang konektivitas di antaranya kenaikan jalan Lingkar Samosir dan Jalan Standar Panji – Bts. Samosir – Dolok Sanggul. Bidang Permukiman di antaranya yaitu penataan Kawasan Parapat dan pembangunan SPAM Ajibata. Bidang Perumahan di antaranya pembangunan gres Rumah Pariwisata Swadaya dan Rusun Pekerja di Kabupaten Toba Samosir.

Di KSPN Borobudur, bantuan infrastruktur yang dibangun pada 2020 di antaranya adalah 

  1. Pembangunan prasarana pengendali banjir Kawasan Strategis New Yogyakarta International Airport (NYIA), 
  2. Rekonstruksi Jalan Keprekan - Borobudur, pengembangan jaringan perpipaan SPAM dengan potensi outcome sebesar 3.500 sambungan rumah (SR), dan 
  3. Pembangunan baru rumah swadaya pariwisata di Kabupaten Magelang.

Pada KSPN Lombok akan dikerjakan: 

  1. Penyediaan air baku Bendungan Pengga di Kabupaten Lombok Tengah, pembangunan saluran pengendali banjir di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, 
  2. Pembangunan Jalan Bandara Internasional Lombok (BIL) - Kuta Mandalika, pengembangan ruang terbuka publik dan promenade di Pesisir Pantai Selatan, dan 
  3. Pembangunan baru rumah susun pekerja di Kota Mataram.

Untuk KSPN Labuan Bajo akan dibangun di antaranya 

  1. Penyediaan air baku Labuan Bajo, kenaikan jalan Kawasan Pariwisata Waecicu sepanjang 8,25 kilometer, 
  2. Pembangunan jalan jalan masuk Pelabuhan, penataan Kawasan Pantai Marina - Bukit Pramuka, penataan Kawasan Puncak Waringin, dan 
  3. Pembangunan baru rumah swadaya pariwisata di Kabupaten Manggarai Barat sebanyak 315 unit.

KSPN Manado Bitung-Likupang sumbangan yang diberikan Kementerian PUPR pada 2020 di antaranya 

  1. Pembangunan pengendali banjir Sungai Likupang, 
  2. Pembangunan MOR III sepanjang 1,5 kilometer untuk jalan dan 45 meter untuk jembatan, 
  3. Penggantian Jembatan Marinsow sepanjang 13 meter, dan 
  4. Pembangunan baru rumah swadaya pariwisata di Kabupaten Minahasa Utara sebanyak 300 unit.

Lima KSPN ini merupakan bab dari 10 “Bali Baru” yang dikembangkan Pemerintah untuk meningkatkan kunjungan turis abnormal dan domestik. Sektor pariwisata diharapkan menjadi sektor andalan untuk menghadirkan devisa, membuka lapangan kerja serta memajukan kemajuan ekonomi lokal.

Sumber https://www.arsimedia.com/

Kamis, 17 September 2020

Jembatan Holtekamp Kota Jayapura Provinsi Papua Cetak Dua Rekor Muri

Update gosip seputar pembangunan Infrastruktur Indonesia, Pembangunan Jembatan Holtekamp di atas Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Provinsi Papua Telah Selesai, dan menjadi Salah Satu Bukti Komitmen Presiden Jokowi di Timur Indonesia

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sudah menyelesaikan pembangunan Jembatan Holtekamp yang berada di atas Teluk Youtefa, Kota Jayapura, Provinsi Papua. Jembatan dengan tipe pelengkung baja terpanjang di Papua ini rencananya akan diresmikan besok Senin (28/10/2019) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Pernyataan Wakil Menteri PUPR John Wempi Wetipo

Wakil Menteri (Wamen) PUPR John Wempi Wetipo menyampaikan, pembangunan jembatan yang menghubungkan Kota Jayapura dengan Distrik Muara Tami di Provinsi Papua tersebut menjadi salah satu bukti janji Presiden Jokowi dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia bagian Timur.

"Kaprikornus Jembatan ini ialah salah satu bukti Bapak Presiden tidak setengah hati untuk membangun Papua. Apalagi saya sebagai Putra Papua yang dikala ini diberikan akidah menjadi Wakil Menteri untuk menolong mewujudkan komitmen Presiden dalam pembangunan infrastruktur," kata Wamen Wempi saat meninjau kesiapan lokasi pelantikan Jembatan Holtekamp di Jayapura, Minggu (27/10/2019).

Wamen Wempi berpesan terhadap warga Papua semoga turut mempertahankan jembatan yang dibangun dari kerja sama antara Pemerintah Pusat lewat Kementerian PUPR dengan Pemerintah Provinsi Papua dan pemkot Jayapura. "Mari kita belajar dan mengajak diri kita sendiri untuk kita mampu membangun Tanah Papua dengan lebih baik, termasuk di Jembatan Holtekamp, dengan tidak menghancurkan, melakukan coret-coret dan buang sampah sembarang pilih," ungkapnya.

Dengan diresmikannya jembatan tersebut, nantinya waktu tempuh dari Kota Jayapura menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw akan lebih singkat dari semula sekitar 1,5 hingga 2 jam menjadi sekitar 30 - 45 menit saja. Selain mengembangkan konektivitas, Jembatan Holtekamp juga akan mendorong pengembangan Kota Jayapura ke Timur yakni ke arah daerah Skouw.

Pernyataan Kepala BBPJN XVIII Jayapura Osman H. Marbun

Di daerah perbatasan Skouw selaku embrio pusat perkembangan ekonomi tempat telah simpulan dibangun PLBN dan dilanjutkan dengan pembangunan pasar. "Kita lihat kini di tempat Skouw sudah banyak kios yang tersedia, bahkan kita lihat banyak yang berwisata ke sana," kata Kepala BBPJN XVIII Jayapura? Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Osman H. Marbun.

Ditambahkan Osman, keberadaan jembatan juga akan mengatur laju pertumbuhan Kota Jayapura di bab Barat yang berbentukpegunungan dan sangat rawan merusak hutan sebagai daerah tangkapan air bagi keberlanjutan Kota Jayapura. "Jembatan ini akan lebih mengarahkan pengembangan Kota Jayapura ke tempat Koya," ungkapnya.

Pengembangan selanjutnya dari daerah sekitar Jembatan Holtekamp menurut Osman adalah untuk rekreasi air sebab didukung dengan pemandangan teluk dan perbukitan. Ditambahkan Osman, Jembatan Holtekamp juga akan memperpendek jarak dan waktu tempuh menuju kawasan Koya selaku venue beberapa cabang olahraga dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua. "Rencananya juga Teluk Youtefa ini akan menjadi venue pertarungan dayung PON 2020 Papua," tuturnya.

Kementerian PUPR sudah Menyelesaikan 
  • Pembangunan dan pemasangan bentang utama jembatan sepanjang 433 meter, 
  • Konstruksi jembatan pendekat segi Holtekamp sepanjang 600 meter dan 
  • Jalan akses Jembatan Holtekamp sepanjang 9.950 meter. 

Sementara pemkot Jayapura telah menyelesaikan pembangunan jalan pendekat sisi Hamadi sepanjang 320 meter. Pembangunannya dilakukan konsorsium kontraktor PT Pembangunan Perumahan, PT Hutama Karya dan PT Nindya Karya dengan total anggaran Rp 1,8 Triliun.

Ini juga kali pertama, pembangunan jembatan dimana pelengkungnya dibentuk utuh di kawasan lain kemudian dibawa ke lokasi.

Museum Rekor Indonesia (MURI) menawarkan 2 rekor pada proyek pembangunan Jembatan Holtekamp yakni 
  1. Rekor pengantaran jembatan rangka baja utuh dengan jarak terjauh dan 
  2. Rekor pemasangan jembatan rangka baja utuh terpanjang.

Sumber https://www.arsimedia.com/

Senin, 14 September 2020

Rancangan Rancangan Modern Green Building Bangunan Kampus Uiii

Berita wacana Pembangunan Indonesia, kali ini ada info modern yakni pembangunan pada Kampus Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), yang rencananya akan akhir pada Akhir Tahun 2020.

Kampus UIII akan di bangun dengan memakai Konsep Modern Green Building (hijau dan terbaru), yang mana desain ini sangat sesuai untuk bangunan Pendidikan alasannya akan menghadirkan suasana yang baru dan segar untuk mencar ilmu.

Informasi Pembangunan Kampus UIII

Kampus dibangun di atas lahan seluas 142,5 hektar, Wakil Presiden Kabinet Kerja (2014-2019) Jusuf Kalla menyampaikan, Kampus UIII ini sebagian sudah selesai, tahap demi tahap sesuai dengan planning," Insya Allah ini akan menjadi kampus yang indah, hijau, dan terdapat beberapa danau untuk memuat air," katanya.

Menurutnya, kampus ini akan memanfaatkan lebih dari 20 persen dari total luas komplek untuk bangunan gedung, selebihnya 80% akan dipertahankan selaku ruang terbuka hijau berbentuktaman.

"Nantinya, kampus ini dibangun dengan desain modern dan inklusif alasannya adalah 50 persen yaitu mahasiswa aneh (internasional), dan 50 persen lagi dari Indonesia (nasional)," tambahnya.

Pembangunan dikerjakan dalam 2 tahap dengan ongkos Rp 1,2 triliun. Tahap I dilaksanakan oleh Kementerian Agama RI, sedangkan untuk Tahap II dilakukan oleh Kementerian PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya dengan lingkup.

Desain Bangunan Kampus UIII

Bagi anda yang penasaran dengan rancangan dari Kampus UIII, yang hendak dibangun menggunakan rancangan Hijau dan Modern, mampu melihat gambar dibawah ini.

1. Perspektif Bangunan Perpustakaan

Dokumen PUPR
Gambar di atas ialah desain dari bangunan perpustakaan Kampus UIII.
Dibuat dengan secara umum dikuasai warna putih yang di beri aksen garis-garis vertikal, dan jika di lihat dari bentuknya, bangunan ini berdasarkan aku juga memakai pendekatan bentuk massa dari gaya arsitektur Kontemporer.

Pendekatan rancangan green building juga nampak terang dengan adanya Roof Garden, yang kelihatannya mampu di akses dari lantai atas bangunan tersebut.


2. Perspektif Desain Masjid Kampus UIII

Dokumen PUPR
Gambar di atas merupakan rancangan dari bangunan Masjid Kampus UIII.
Masih sama dengan Bangunan Perpustakaan, bangunan Masjid ini juga memakai mayoritas Warna putih yang dibalut dengan garis-garis hitam yang ialah ventilasi dari masjid tersebut.

Itulah informasi  ihwal pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia, bangunan kampus yang menggunakan rancangan Modern Green Building (hijau dan modern).
Bagaimana menurutmu, apakah ada nasehat atau masukan terkait Desain dari Bangunan ini?.

Baca Juga


Sumber https://www.arsimedia.com/

Rabu, 09 September 2020

Diskusi Tentang Menjaga Daya Saing Arsitek Anak Bangsa

Sebagai seorang Arsitek pasti penting untuk senantiasa mengikuti pertumbuhan modern seputar Arsitektur, oleh alasannya adalah itu kami akan berupaya menyuguhkan gosip modern seputar Arsitektur dari sumber yang terpercaya.

Berikut ini ada kabar terbaru seputar Arsitektur dari Lifestyle Bisnis yang bertepatan dengan Hari Arsitektur Indonesia yakni, "Menjaga Daya Saing Arsitek Anak Bangsa"

Hari Arsitektur Nasional

18 Maret setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Arsitektur Nasional. Peringatan hari ini ditujukan untuk mengingat jasa para arsitek yang telah berperan dan turut serta dalam pembangunan Indonesia.

Arsitektur memiliki peranan penting dalam berbagai bidang. Dari sisi pembangunan, arsitektur berperan besar dalam penyusunan rencana dasar sebuah bangunan hingga wilayah tertentu. Tak cuma itu, dalam hal budaya, arsitektur juga menawarkan abjad bangsa Indonesia yang mempunyai keanekaragaman.

Kendati begitu, industri dan ekosistem arsitektur di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan. Berbagai pihak, mulai dari pelaku industri, swasta, perkumpulan, dan pemerintah harus bersinergi mendorong perkembangan arsitektur Indonesia yang lebih mapan.

Pernyataan Ketua Umum IAI

Ketua Umum Ikatan Arsitek Indonesia Ahmad Djuhara mengatakan bahwa persaingan pasar pengguna jasa arsitek di Indonesia makin kompetitif di kurun seperti kini ini, tak hanya melibatkan para pelaku setempat namun juga dari luar negeri atau arsitek ajaib.

Djuhara mengungkapkan dalam hal ini, arsitek Indonesia mempunyai kelebihan terkait pengertian budaya setempat. Hal tersebut, lanjutnya, merupakan faktor penting dalam dunia arsitektur secara lazim. “[Pemahaman budaya setempat] itu tidak tergantikan dalam arsitektur,” katanya kepada Bisnis.

Adapun, dia menyebut kelemahan arsitek lokal dibandingkan dengan arsitek mancanegara terletak pada cara kerja yang berbeda. Menurutnya, arsitek luar negeri menerapkan contoh kerja yang rigid sementara arsitek lokal lebih kalem dan kasual.

Namun demikian, hal tersebut bukan bermakna arsitek lokal tidak memiliki profesionalisme. Hanya saja, memang ada banyak toleransi yang dilaksanakan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan, “Bukannya tidak profesional, namun caranya berlawanan antara kita [arsitek setempat] dengan mereka [arsitek mancanegara],”

18 Maret setiap tahunnya diperingati selaku Hari Arsitektur Nasional. Peringatan hari ini ditujukan untuk mengenang jasa para arsitek yang telah berperan dan turut serta dalam pembangunan Indonesia.

Arsitektur mempunyai peranan penting dalam berbagai bidang. Dari sisi pembangunan, arsitektur berperan besar dalam perencanaan dasar suatu bangunan sampai kawasan tertentu. Tak cuma itu, dalam hal budaya, arsitektur juga menawarkan abjad bangsa Indonesia yang memiliki keanekaragaman.

Kendati begitu, industri dan ekosistem arsitektur di Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan. Berbagai pihak, mulai dari pelaku industri, swasta, perkumpulan, dan pemerintah mesti bersinergi mendorong kemajuan arsitektur Indonesia yang lebih mapan.

Ketua Umum Ikatan Arsitek Indonesia Ahmad Djuhara menyampaikan bahwa kompetisi pasar pengguna jasa arsitek di Indonesia makin kompetitif di era mirip kini ini, tak cuma melibatkan para pelaku lokal tetapi juga dari luar negeri atau arsitek ajaib.

Djuhara mengungkapkan dalam hal ini, arsitek Indonesia memiliki kelebihan terkait pengertian budaya lokal. Hal tersebut, lanjutnya, ialah aspek penting dalam dunia arsitektur secara lazim. “[Pemahaman budaya lokal] itu tidak tergantikan dalam arsitektur,” katanya terhadap Bisnis.

Adapun, ia menyebut kelemahan arsitek lokal dibandingkan dengan arsitek mancanegara terletak pada cara kerja yang berlainan. Menurutnya, arsitek luar negeri menerapkan contoh kerja yang rigid sementara arsitek setempat lebih kalem dan kasual.

Namun demikian, hal tersebut bukan berarti arsitek setempat tidak mempunyai profesionalisme. Hanya saja, memang ada banyak toleransi yang dikerjakan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan, “Bukannya tidak profesional, tetapi caranya berbeda antara kita [arsitek setempat] dengan mereka [arsitek mancanegara],”

Dalam rangka mendorong ekosistem dan industri arsitektur dalam negeri, pemerintah semenjak beberapa tahun yang kemudian sudah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2017 tentang Arsitek.

Peraturan tersebut dibentuk sebagai bentuk perlindungan hukum bagi arsitek, pengguna jasa, hasil karya arsitektur, dan penduduk luas. Secara garis besar, Undang-Undang ini membahas perihal lingkup kerja arsitek, patokan, korelasi dengan penduduk , training, serta tata cara praktik bagi arsitek mancanegara.

Kendati begitu, Djuhara menyampaikan bahwa implementasi hukum ini masih perlu dipertegas lagi biar arsitektur dalam negeri benar-benar menerima santunan dari aneka macam pihak.

Dia juga menuturkan, perlu adanya hukum turunan dari UU 6/2017 wacana Arsitek itu dalam bentuk peraturan pemerintah. Tak cuma itu, pihaknya juga mendorong pemerintah agar membentuk lembaga dewan arsitek Indonesia.

“UU itu pengaplikasiannya belum lengkap. Belum ada turunannya dalam bentuk peraturan pemerintah dan harus ada yang namanya forum dewan arsitek Indonesia biar kita [arsitek] makin punya kekuatan aturan dan ada yang betul-betul memperjuangkan,” katanya.

Pernyataan Guru Besar Departemen Arsitektur UI

Guru Besar Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Yandi Andri Yatmo, menyampaikan bahwa memang gaya arsitektur tradisional menjadi ciri utama dari para pelaku industri arsitektur dalam negeri.

Menurutnya, hal tersebut justru yang mengakibatkan arsitek lokal sungguh unggul dan dilirik oleh banyak pengguna jasa. Konteks tradisional masih menjadi model yang dipakai banyak pihak sebab dinilai unik dan berlainan dengan gaya arsitek yang lain.

Adapun, Yandi menyatakan salah satu tantangan yang perlu diamati oleh para arsitek Indonesia yaitu cara kerja yang sudah mengedepankan lingkungan dan model berkesinambungan. Hal ini memang telah menjadi isu yang cukup vital dalam industri arsitektur keseluruhan.

“Arsitek Indonesia mesti dapat memposisikan dirinya dalam kancah setempat maupun dunia di tengah kala globalisasi ini,” ujarnya

Yandi juga meminta agar pemerintah lebih berperan aktif untuk mendorong sektor arsitektur dalam negeri lebih maju lalu.

Menurutnya, pemerintah mesti terlibat dalam kenaikan kualitas arsitek, pengembangan riset yang mengedepankan kekayaan lokal, dan pembentukan platform gres yang mendukung kerja arsitektur Tanah Air.

Pernyataan Deputi Pengembangan Destinasi Wisata

Sementara itu, Deputi Pengembangan Destinasi Wisata dan Infrastruktur Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Hari Santosa Sungkari menyampaikan bahwa arsitek memiliki andil besar dalam roda perekonomian dan ciri khas bangsa Indonesia.

Menurutnya, pemerintah siap melakukan pekerjaan sama dengan seluruh arsitek dalam negeri untuk setiap kesempatan yang ada. Hari mengungkapkan saat ini pemerintah tengah menggalakkan destinasi rekreasi di banyak sekali daerah.

Terkait hal tersebut, pihaknya telah mengajak arsitek anak bangsa untuk terlibat dalam penggarapan gedung di daerah tersebut, “Kita ajak arsitek untuk membangun creative hub di destinasi rekreasi. Itu gedung kawasan para pelaku ekonomi inovatif berkumpul. Perlu ada sentuhan arsiteknya,” kata Hari terhadap Bisnis.

Selain itu, ia juga menyebut bahwa akomodasi publik mirip terminal, pelabuhan, dan bandara dikala ini diminta untuk menonjolkan kearifan lokal. Tugas ini, lanjutnya, akan menjadi kesempatan dan tantangan para arsitek dalam negeri.

Namun demikian, Hari mengingatkan biar arsitek setempat tak hanya mampu menghasilkan karya perencanaan yang anggun, tetapi juga memahami perihal industri yang dikerjakannya. Misalnya, arsitek yang bertugas mendesain bandara mesti mengetahui seluk beluk dunia penerbangan sehingga jadinya bisa maksimal, indah dan fungsional.

“Makara, arsitek dalam negeri harus mengedepankan kearifan lokal, harus paham industri di mana beliau merancang bangunan itu, dan yang tidak kalah penting mesti mengenali cara menjual atau mengiklankan karya-karyanya,” kata Hari.

Itulah kabar modern seputar Arsitektur yang bertepatan dengan Hari Arsitektur Indonesia ialah, Menjaga Daya Saing Arsitek Anak Bangsa", biar berfaedah.
Sumber : Teknologi Mortar Busa selaku Solusi Konstruksi Infrastruktur di Tanah Lunak
  • Kementerian PUPR Targetkan Fly Over Purwosari Selesai Desember 2020
  • Memahami Sertifikasi Green Building Untuk Bangunan di Indonesia

  • Sumber https://www.arsimedia.com/

    Minggu, 09 Agustus 2020

    Kementerian Pupr Targetkan Fly Over Purwosari Final Desember 2020

    Sebagai seorang Arsitek pasti penting untuk senantiasa mengikuti kemajuan seputar pembangunan di Indonesia, baik pembangunan fisik (Gedung) maupun pembangunan Infrastruktur (Jalan & Jembatan).

    Dengan mengikuti info terbaru perihal pembangunan, informasi tersebut mampu dijadikan pembelajaran, materi diskusi, sampai akhirnya memberikan apresiasi atau saran dan masukkan yang konkret.

    Supaya kau tidak ketinggalan info terkini seputar pembangunan di Indonesia,
    Berikut ini kami bagikan berita terbaru dari Kementerian PUPR ialah, "Progres Konstruksi Mencapai 34,7 %, Kementerian PUPR Targetkan Fly Over Purwosari Selesai Desember 2020"

    Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) lewat Direktorat Jenderal Bina Marga memastikan kesiapan dan kemantapan infrastruktur baik jalan dan jembatan untuk meningkatkan konektivitas. Salah satunya tengah menyelesaikan pembangunan Fly Over Purwosari di Kota Solo yang bermaksud serta mengatasi kemacetan yang kerap terjadi di Jalan Slamet Riyadi, Solo balasan adanya perlintasan sebidang rel kereta Solo – Yogyakarta. Fly Over yang mulai dijalankan 8 Januari sampai 20 Desember 2020 tersebut sampai Saat ini progres konstruksinya sudah meraih 34,7%.

    Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan flyover ialah salah satu acara sterilisasi 500 perlintasan jalan dan kereta yang dilakukan Kementerian PUPR untuk mendukung proyek The Java Northline Upgrading Project yang hendak berbagi jalur kereta api semi cepat Jakarta-Surabaya.

    “Kami ditugasi untuk memperbaiki atau mensterilkan kurang lebih sekitar 500 perlintasan sebidang dengan jalan raya di sepanjang perlintasan rel kereta semi cepat Jakarta-Surabaya. Kami akan membangun flyover dan underpass hingga jembatan penyeberangan orang (JPO) tergolong perbaikan jalan lingkungan di sekitarnya,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono beberapa waktu lalu.

    Sementara Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) VII Semarang Satrio Sugeng Prayitno mengatakan, walaupun bekerja di tengah pandemi dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pekerjaan di konstruksi Fly Over Purwosari tetap dikerjakan dengan memperhatikan protokol kesehatan COVID - 19 yang mengacu terhadap Instruksi Menteri PUPR Nomor : 02/IN/M2020 perihal Protokol Pencegahan Penyebaran COVID -19 dalam Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.

    “Meskipun pembuatan Flyover Purwosari terkena relaksasi/refocusing, berharap kita dapat mengupayakan bisa fungsional pada tahun ini. Pemerintah Propinsi Jawa Tengah akan secepatnya menyelesaikan masalah pembebasan tanahnya,” terangnya.

    “Sebelum memulai konstruksi, Kementerian PUPR bersama Pemerintah Propinsi dan Pemerintah Kota Solo juga sudah melaksanakan diskusi bersama dengan 400 Stakeholder terkait yang terdampak pembangunan sekaligus mendapatkan aspirasi penduduk agar pembangunan berlangsung dengan tanpa hambatan tanpa adanya hambatan terutama, duduk perkara pembebasan lahan,” tambahnya.

    Satrio menambahkan, Fly Over kedua yang dibangun sehabis Fly Over Manahan di Kota Solo ini nantinya akan menjadi jawaban dalam menangani kemacetan yang sering terjadi di salah satu 6 perlintasan sebidang rel kereta Solo – Yogyakarta terutama bagi kendaraan yang melintas pada dikala jam sibuk di Jalan Slamet Riyadi. Selain itu, Fly Over Purwosari yang akan menjadi salah satu ikon terbaru pintu masuk kendaraan menuju Kota Solo sekaligus sebagai pendukung program 400 perlintasan sebidang kereta api semi cepat Jakarta – Surabaya.

    Fly Over Purwosari di Kota Solo dibangun menggunakan Teknologi Mortar Busa yang dikembangkan secara sederhana memakai sistem timbunan ringan, struktur baja bergelombang diaduk dengan materi pasir dan semen yang sudah dikelola kualitas kekuatannya sehingga mempunyai keunikan dalam menghemat anggaran belanja konstruksi sebesar 20 - 30 %.

    Itulah berita terbaru seputar pembangunan di Indonesia yakni Progres Konstruksi Mencapai 34,7%, Kementerian PUPR Targetkan Fly Over Purwosari Selesai Desember 2020, bagaimana pendapatmu sehabis membaca info tersebut ?.
    Sumber: PUPR
    Sumber https://www.arsimedia.com/