Sabtu, 19 September 2020

Program Beasiswa Peran Berguru Aparatur Sipil Negara

Update Informasi seputar Pembangunan Infrastruktur Indonesia, Kementerian PUPR mendorong Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), Melalui Program Beasiswa Tugas Belajar Aparatur Sipil Negara (ASN)


Dalam rangka mendukung keberhasilan pembangunan infrastruktur nasional, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) lewat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) berkomitmen untuk menyebarkan kompetensi SDM melalui acara peningkatan pendidikan Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal tersebut sejalan dengan salah satu fokus Pemerintahan Presiden Joko Widodo dikala ini yakni SDM Unggul Indonesia Maju dengan menciptakan SDM yang pekerja keras, dinamis, terampil, serta menguasai ilmu wawasan dan teknologi.

Pernyataan Menteri Basuki

"Kaprikornus sesudah fondasi infrastruktur yang besar kita bangkit, selanjutnya akan diikuti untuk pembangunan SDM-nya. Presiden Jokowi berkeyakinan terdapat tiga kunci utama agar Indonesia maju, yaitu pembangunan infrastruktur, pembangunan SDM dan melakukan reformasi birokrasi," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sementara waktu lalu.

Seperti dikenali, Indonesia ketika ini berada di puncak bonus demografi, dengan proporsi penduduk usia produktif yang jauh lebih tinggi daripada usia tidak produktif. Bonus demografi tersebut akan menawarkan keuntungan besar bagi Indonesia jika diikuti dengan pembangunan SDM yang unggul lewat kenaikan kompetensi usia produktif.

Untuk membangun SDM unggul tersebut Pegawai Negeri Sipil (PNS)/ASN dituntut memiliki profesionalisme dan pengembangan pengetahuan, yang salah satunya melalui pendidikan berkelanjutan dalam bentuk perlindungan beasiswa tugas mencar ilmu, selaku bagian yang tidak terpisahkan dari acara training PNS.

Pernyataan Kepala BPSDM Lolly Martina Martief

Kepala BPSDM Lolly Martina Martief mengatakan, acara pendidikan ialah salah satu hal yang mesti menjadi perhatian, tidak hanya bagi pegawai yang bersangkutan, namun juga bagi atasannya biar memberi peluang bagi bawahannya untuk melanjutkan pendidikan. “Kedepan, dengan persaingan global yang makin ketat, maka kita harus cepat menangkap kesempatan untuk memperkuat kompetensi kita, saah satunya lewat pendidikan,”ujar Lolly.

Rekapitulasi Data Karyasiswa Kementrian PUPR

Dari rekapitulasi data karyasiswa Kementerian PUPR per 18 Oktober 2019, tercatat yang sudah lulus tugas berguru dari tahun 2017 s/d 2019 sebanyak 2.027 orang, dengan kategori beasiswa PUPR sebanyak 1.729, dan beasiswa non-PUPR sebanyak 298. Sedangkan SDM PUPR yang lulus pembinaan sebanyak 3.680 orang (SDM PUPR Pusat) dan 779 orang (SDM PUPR Daerah). Sementara untuk rekapitulasi progres studi pegawai yang saat ini sedang menjalani beasiswa peran mencar ilmu (karyasiswa) per 18 Oktober 2019 sebanyak 301 orang, dengan detail beasiswa PUPR sebanyak 221 orang dan beasiswa non-PUPR sebanyak 80 orang.

Surat Edaran Menteri PUPR

Guna menjamin tertib administrasi dan terarahnya pelaksanaan santunan tugas mencar ilmu bagi PNS, Kementerian PUPR sudah mengeluarkan Surat Edaran Menteri PUPR Nomor 02/SE/M/2019 perihal Pelaksanaan Pendidikan Lanjutan Program Magister (S2) Dan Doktoral (S3) di Kementerian PUPR yang memutuskan standar dan prosedur yang mau digunakan selaku acuan dalam pelaksanaan pendidikan lanjutan acara Magister (S2) dan Doktoral (S3) semoga sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Dalam surat edaran tersebut disebutkan, ketentuan dukungan tugas mencar ilmu cuma diberikan terhadap PNS yang menerima saran dari BPSDM. Bidang Studi yang dipilih juga mengacu pada program studi yang sudah ditetapkan dalam Daftar Bidang Studi Pendidikan Master dan Doktoral Prioritas Kementerian PUPR, termasuk lembaga pendidikan/forum pemberi beasiswa yang mampu dipilih.

Sumber https://www.arsimedia.com/


EmoticonEmoticon