Update Informasi seputar Perkembangan pembangunan Indonesia, dalam upaya mendukung Visi Presiden untuk SDM Berkualitas, Kementerian PUPR Lakukan Uji Sertifikasi 11.250 Tenaga Konstruksi
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan Program Percepatan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi selaku upaya memajukan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) bidang konstruksi, yang juga merupakan salah satu program Kementerian PUPR dalam mendukung visi Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin pada abad 2019-2024.
Pernyataan Menteri Basuki
Menteri Basuki menyampaikan selain bermaksud untuk menjamin kompetensi para tenaga kerja konstruksi, sertifikasi juga akan memudahkan tenaga kerja mendapatkan pekerjaan sehingga dapat mengembangkan kemakmuran.
“Kementerian PUPR sebagai pembina konstruksi bertanggung jawab terhadap ketrampilan, handalnya para pekerja konstruksi. Tanpa itu sekali lagi, tidak akan terbangun tol, jembatan, dan bangunan-bangunan lain. Sertifikat ketrampilan mesti dipunyai tenaga konstruksi untuk bersaing dengan pekerja dari negara-negara lain,” kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.
“Kementerian PUPR sebagai pembina konstruksi bertanggung jawab terhadap ketrampilan, handalnya para pekerja konstruksi. Tanpa itu sekali lagi, tidak akan terbangun tol, jembatan, dan bangunan-bangunan lain. Sertifikat ketrampilan mesti dipunyai tenaga konstruksi untuk bersaing dengan pekerja dari negara-negara lain,” kata Menteri Basuki beberapa waktu lalu.
Pernyataan Dirjen Bina Konstruksi
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanuddin mengatakan, pembangunan infrastruktur dan penyiapan SDM Konstruksi Nasional merupakan bab dari pembangunan nasional yang mampu pendorong kemajuan ekonomi baik setempat, regional maupun nasional.
“Oleh sebab itu sungguh penting untuk mencetak tenaga kerja konstruksi berkualitas agar Pembangunan Infrastruktur dapat berjalan tanpa gangguan, yang pada gilirannya memajukan kesejahteraan penduduk ”, ujar Syarif saat membuka acara uji sertifikasi bagi 11.250 tenaga konstruksi di lokasi proyek pembangunan Wisma Barito Pacific II Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Menurut Syarif, acara ini bukan untuk memperbanyak akta akan tetapi untuk memperbayak orang yang memiliki kompetensi, dan kompetensi itu difinalkan dengan sertifikat. “Saya yakin di sini telah memiliki kompetensi, cuma tinggal dibuktikan dengan sertifikat,” tuturnya.
Sebanyak 11.250 orang tersebut, terdiri dari Tenaga Terampil Konstruksi, Tenaga Ahli Konstruksi, Pekerja Konstruksi di Proyek Padat Karya Kementerian PUPR, Calon Instruktur dari Dosen Politeknik dan Perguruan Tinggi, serta fresh graduate Politeknik bidang Konstruksi. Program sertifikasi diselenggarakan dalam 2 gelombang, ialah gelombang pertama tanggal 16 September hingga 24 Oktober 2019 dibarengi 10.014 orang dan gelombang kedua tanggal 25-31 Oktober 2019 diikuti 1.100 akseptor.
Hadir pada potensi Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) Ruslan Rivai, Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Dewi Chomistriana, Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta Ricky Aditya Natsir, Project Manager Pembangunan Proyek Gedung Wisma Barito Pacifik II Darmono Eko.
“Oleh sebab itu sungguh penting untuk mencetak tenaga kerja konstruksi berkualitas agar Pembangunan Infrastruktur dapat berjalan tanpa gangguan, yang pada gilirannya memajukan kesejahteraan penduduk ”, ujar Syarif saat membuka acara uji sertifikasi bagi 11.250 tenaga konstruksi di lokasi proyek pembangunan Wisma Barito Pacific II Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Menurut Syarif, acara ini bukan untuk memperbanyak akta akan tetapi untuk memperbayak orang yang memiliki kompetensi, dan kompetensi itu difinalkan dengan sertifikat. “Saya yakin di sini telah memiliki kompetensi, cuma tinggal dibuktikan dengan sertifikat,” tuturnya.
Sebanyak 11.250 orang tersebut, terdiri dari Tenaga Terampil Konstruksi, Tenaga Ahli Konstruksi, Pekerja Konstruksi di Proyek Padat Karya Kementerian PUPR, Calon Instruktur dari Dosen Politeknik dan Perguruan Tinggi, serta fresh graduate Politeknik bidang Konstruksi. Program sertifikasi diselenggarakan dalam 2 gelombang, ialah gelombang pertama tanggal 16 September hingga 24 Oktober 2019 dibarengi 10.014 orang dan gelombang kedua tanggal 25-31 Oktober 2019 diikuti 1.100 akseptor.
Hadir pada potensi Ketua Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional (LPJKN) Ruslan Rivai, Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Konstruksi Dewi Chomistriana, Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta Ricky Aditya Natsir, Project Manager Pembangunan Proyek Gedung Wisma Barito Pacifik II Darmono Eko.
EmoticonEmoticon