Rabu, 17 Maret 2021

Unsur-Unsur Puisi (Intrinsik dan Ekstrinsik)


Karya sastra tulis berbentuk puisi merupakan ungkapan perasaan atau pemikiran dengan bentuk penulisan yang khas. Puisi memiliki sistematika penulisan khas dengan larik-larik yang membentuk bait serta dirangkai dalam beberapa unsur. Unsur-unsur puisi terbagi menjadi dua yaitu unsur intrisik dan unsur ekstrisik. Unsur intrisik dibedakan menjadi dua yaitu struktur batin puisi (tema, nada, rasa, dan amanat) dan struktur fisik puisi (diksi, bahasa figuratif, citraan, versifikasi, dan tipografi). Sedangkan unsur ekstrisik meliputi latar belakang kehidupan pengarang, nilai-nilai yang terkandung, dan situasi ketika puisi dibuat.





Karya sastra berbentuk puisi dapat dikenali melalui penggunaan diksi, rima/persajakan, irama, tipografi, dan majas. Bentuk puisi memiliki ciri khas sebagai karya tulis yang dibuat dalam rangkaian larik-larik yang membentuk bait. Dalam puisi terdapat unsur-unsur yang mebangun sehingga dapat tercipa puisi yang indah dan penuh makna. Unsur-unsur puisi terdiri dari tujuh unsur intrinsik yang terbagi dalam struktur batin (unsur makna) puisi dan struktur fisik puisi, serta tiga unsur ekstrinsik.





Unsur-Unsur Puisi




Bagaimana penjelasan setiap unsur-unsur puisi? Bagaimana cara menentukan unsur-unsur puisi? Sobat idschool dapat mencari tahu lebih banyak melalui ulasan di bawah.





Baca Juga: Apa Perbedaan Prosa dan Puisi?





Usur Intrinsik Puisi





Pengertian dari unsur intrinsik puisi adalah unsur pembangun puisi yang terdapat pada naskah puisi. Unsur intrinsik puisi terdiri dari diksi, gaya bahasa, citraan, tema, nada, rasa/perasaan, dan, amanat. Ketujuh unsur tersebut dibedakan menjadi dua struktur yaitu struktur fisiik dan batin puisi.





Struktur fisik puisi adalah unsur pembangun puisi yang bersifat nampak dalam bentuk susunan kata-katanya. Unsur-unsur puisi yang termasuk dala struktur fisik puisi meliputi diksi, gaya bahasa, dan citraan. Struktur batin adalah unsur pembangun puisi yang tidak nampak secara langsung pada penulisan puisi. Unsur intrinsik puisi yang termasuk struktur batin puisi meliputi tema, nada, perasaan, dan amanat.





Penjelasan unsur intrinsik puisi diberikan seperti masing-masing penjelasan berikut.





1. Diksi





Diksi adalah pemilihan kata dalam sebuah karya tulis agar sesuai dan mengandung suatu makna. Pemiilihan kata dalam sebuah puisi dilakukan dengan mempertimbangkan irama, nada, dan estetika atau keindahan bahasa. Penggunaan diksi yang tepat pada sebuah puisi sangat dibutuhkan karena puisi hanya terdiri dari sedikit kata-kata yang dapat mengungkap banyak hal. Sehingga, penggunaan diksi dan rangkaian kata-kata dalam puisi perlu dipilih secara tepat.





Seorang penyair tentu akan mempertimbangkan pemilihan kata yang tepat untuk puisi yang akan ditulisnya. Diksi yang digunakan pada puisi biasanya bersifat konotatif atau bukan makna sebenarnya. Kata-kata dalam puisi juga mempunyai efek keindahan dan biasanya berbeda dari kata-kata yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.





2. Gaya Bahasa





Gaya bahasa dapat digunakan untuk olah menghidupkan dan menimbulkan makna konotasi dengan menggunakan bahasa figuratif. Adanya bahasa figuratif akan membuat puisi menjadi kaya makna. Pengunaan gaya bahasa atau bahasa kias dalam puisi dapat menjadi pembeda antara puisi dengan karya lainnya. Beberapa bahasa kias termuat dalam berbagai macam majas seperti simile, metafora, personifikasi, metonimia, repitisi, paradoks dan lain sebagainya.





3. Citraan atau Imaji





Citraan atau imaji yang lebih akrab disebut dengan imajinasi merupakan unsur yang melibatkan penggunaan indra manusia. Penggunaan citraan bertujuan agar pembaca maupun pendengar dapat membayangkan isi yang terdapat dalam puisi. Citraan dapat membuat pembaca seakan-akan melihat, medengar, atau merasakan apa pesan dalam puisi.





Citraan dibedakan berdasarkan macam indra yang menimbulkan suatu kesan pengalaman indrawi. Jenis citraan atau imaji terbagi menjadi tiga berdasarkan pengunaan fungsi indra seperti berikut.





  • Penglihatan (visual)
  • Suara (auditif)
  • Raba atau sentuh (taktil)




4. Tema





Tema berkaitan erat dengan makna yang terdapat pada suatu puisi. Dapat dikatakan bahwa tema suatu puisi merupakan gagasan pokok yang terdapat di dalamnya. Sehingga, tema puisi menjadi landasan utama dalam pembuatan suatu puisi.





Tataran bahasa adalah hubungan tanda dengan makna, di mana maka puisi harus bermakna pada tiap kata, baris, dan baitnya. Puisi yang bagus dihasilkan dari adanya tema yang jelas. Tema yang tidak jelas tentunya akan menghasilkan puisi yang kurang memiliki makna.





5. Nada





Nada mewakili mood atau suasana hati yang sesuai dengan isi dalam puisi. Nada dapat menjadi ungkapan sikap dari penyair kepada pembacanya. Macam-macam nada yang digunakan dapat berupa nada menggurui, menyidir, mengejek, bercerita, atau sombong. Jenis nada yang digunakan berkaitan dengan tema yang diangkat dalam puisi.





6. Perasaan (Feeling)





Rasa atau perasaan (feeling) merupakan ungkapan ekspresi yang menunjukkan pokok permasalahan dalam puisi. Nuansa perasaan dalam puisi dapat berupa simpati, empati, benci, setia kawan, dan lain sebagianya. Pengungkapan tema dan rasa erat kaitannya dengan latar belakang (agama, jenis kelamin, usia, kelas sosial, kedudukan dalam masyarakat) dan psikologi penyair. Faktor lain yang mempengaruhi perasaan (feeling) adalah wawasan, pengetahuan, kepribadian, dan pengalaman.





7. Amanat





Amanat merupakan pesan yang ingin disampaikan melalui puisi oleh pembuatnya (penyair) kepada pembaca atau pendengarnya. Amanat yang terkandung dalam puisi tersirat di balik kata dan ungkapan yang ada dalam puisi. Pesan atau amanat dari suatu puisi dapat diperoleh dengan cara memaknai puisi tersebut secara langsung.





Baca Juga: Unsur Ekstrinsik Cerpen





Unsur Ekstrinsik Puisi





Unsur ekstrinsik adalah unsur-unsur pembangun puisi yang berada di luar naskah puisi. Meskipun berada di luar naskah, namun keberadaan unsur ekstrinsik mampu memberikan pengaruh puisi. Ada tiga unsur ekstrinsik puisi yaitu biografi, sosial, dan nilai.





Penjelasan masing-masing unsur ekstrinsik puisi diberikan seperti berikut.





1. Biografi





Unsur biografi adalah latar belakang penyair atau penulis puisi yang mencakup latar belakang atau riwayat hidup penyair. Latar belakang akan mempengaruhi karakter dan cara berpikir seseorang. Sehingga, latar belakang penulis akan mempengaruhi hasil puisi yang dilahirkan.  





2. Sosial





Situasi sosial dapat mempengaruhi kondisi masyarakat yang akan mempengaruhi cara seseorang menyampaikan suatu pendapat. Kondisi sosial pemerintahan yang otoriter akan mempengaruhi seseorang mebuat puisi dengan kritikan atau sindiran kepada pemerintah. Kondisi sosial yang damai akan mempengaruhi seseorang untuk membuat puisi yang berhubungan dengan rasa syukur. Sehingga, unsur sosial akan mempengaruhi hasil puisi yang diciptakan





3. Nilai





Unsur nilai mencakup nilai-nilai pendidikan, seni, politik, sosial, budaya, dan lain-lain. Unsur nilai yang terkandung dalam puisi sangat mempengaruhi baik tidaknya puisi karena menjadi daya tarik tersendiri.





Demikianlah tadi ulasan unsur-unsur puisi yang meliputi unsur intrinsik puisi (struktur fisik dan batin), serta unsur ekstrinsik puisi. Terimakasih sudah mengunjungi idschool(dot)net, semoga bermanfaat!





Baca Juga: Apa Itu Resensi?



Sumber gini.com


EmoticonEmoticon