Minggu, 09 Agustus 2020

Memahami Sertifikasi Green Building Untuk Bangunan Di Indonesia

Bagi kau yang sedang mencar ilmu Arsitektur pasti mesti senantiasa berlatih menggambar hingga menerima hasil yang optimal, namun perlu diketahui bahwa yang namanya berguru tentu harus disertai dengan membaca.

Sebagai seorang yang sedang mencar ilmu Arsitektur, latihan menggambar akan meningkatkan skill mu, lalu dengan membaca wacana Arsitektur akan meningkatkan pemahamanmu, jadi keduanya mesti sebanding.

Berikut ini ada postingan menawan tentang Arsitektur yang bermanfaat untuk kau baca, yaitu postingan yang membahas perihal "Sertifikasi Green Building Untuk Bangunan di Indonesia".

Apa Itu Green Building ?

Green building bukanlah cuma gedung yang diberi cat hijau atau ditambah hiasan tumbuhan. Green building adalah gedung yang memadukan desain tata letak lahan yang baik, energi listrik yang efisien, penggunaan air yang ekonomis, kondisi ruangan yang nyaman, material gedung yang ramah lingkungan, serta sikap dalam membangun dan mengoperasikan gedung secara green.

Bangunan yang dikonsepkan green building, mesti sudah dimulai semenjak perencanaan, pembangunan dalam era konstruksi. Selain itu, green building termasuk mengenai waktu pengoperasian dan pemeliharaan selama kurun pemanfaatannya yang memakai sumber daya alam seminimal mungkin, pemanfaatan lahan dengan bijak, mengurangi dampak lingkungan serta menciptakan kualitas udara di dalam ruangan yang sehat dan nyaman.

Konsep green building akan menghemat konsumsi energi secara signifikan lewat beberapa sistem rancangan pasif dan desain aktif. Menggunakan desain green building tidak perlu mengorbankan ketentraman dan produktivitas akhir penghematan energi.

Green building tidak cuma ekonomis energi tapi juga ekonomis air, melestarikan sumberdaya alam, dan meningkatkan mutu udara serta pengelolaan sampah yang baik.

Dalam mengantisipasi krisis air bersih, dikembangkan rancangan penghematan pemakaian air (reduce) dengan produksi alat saniter yang irit air, penggunaan kembali air untuk aneka macam keperluan sekaligus (reuse), mendaur ulang buangan air bersih (recycle), dan pemanfaatan air hujan yang jatuh di atap bangunan (rain water harvesting).

Mengenal Sertifikasi Green building

Sertifikasi untuk green building di Indonesia dinamakan greenship. Secara umum ada 5 jenis sertifikasi bergantung pada cakupan areanya: bangunan gres, bangunan eksisting, ruang interior, kawasan, dan rumah. Untuk greenship rumah, Anda mampu memeriksa dan mensertifikasi sendiri melalui situs GBCI secara gratis. Adapun lainnya, membutuhkan santunan sertifikasi alasannya adalah cakupan yang lebih luas.
  • Greenship for New Building
  • Greenship for Existing Building
  • Greenship for Interior Space
  • Greenship for Neighborhood

Yang perlu diketahui sertifikasi green building, ada beberapa award yang mampu diklaim.
  1. Platinum, yaitu jikalau nilai sertifikasi bangunan Anda ialah 73% dari total poin.
  2. Gold, adalah bila nilai sertifikasi bangunan Anda ialah 57% dari total poin.
  3. Silver, adalah jika nilai sertifikasi bangunan Anda yakni 46% dari total poin.
  4. Bronze, ialah jikalau nilai sertifikasi bangunan Anda yaitu 35% dari total poin.

Seluruh persentase untuk berlaku semua jenis setifikasi di atas. Saran kami, dikala melakukan sertifikasi seharusnya persentasenya dinaikkan untuk menghalangi batalnya target award yang dapat diklaim dan turun menjadi level di bawahnya.

Bagaimana Cara Sertifikasi Green Building?

Sebelum memahami cara sertifikasi green building, sebaiknya mengenal dulu pihak-pihak yang berperan dalam sertifikasi green building yaitu selaku berikut.

1. Green Building Council Indonesia

GBCI ialah organisasi non-profit yang konsentrasi pada pembinaan dan training bidang greenship serta menginisiasi masyarakat untuk lebih mengerti green building.

2. PT Sertifikasi Bangunan Hijau

PT SBH yakni pihak yang melakukan sertifikasi greenship. Yang mengeluarkan sebuah gedung dan daerah layak atau tidak diberi sertifikat greenship adalah PT SBH.

3. Greenship Assosiates

Greenship Assosiates adalah green ambasador yang sudah tersertifikasi oleh GBCI sehingga dapat memberikan dengan benar perihal green building.

Pihak yang mampu menjadi Greenship Assosiates yakni semua orang yang memiliki visi green, dengan melakukan pembinaan terlebih dahulu oleh GBCI. Greenship Assosiates belum dapat melakukan sertifikasi greenship.

4. Greenship Professional

Greenship professional yaitu personal yang sudah lebih lanjut tersertifikasi oleh GBCI sehabis sudah tersertifikasi Greenship Assosiates. Seorang greenship professional mempunyai keahlian multidisiplin untuk membantu mengkalkulasikan perolehan nilai dan mengarahkan dalam proyek bangunan berwawasan green dari perancangan sampai commissioning.

Pihak GA mesti berlatar teknik supaya mampu menyampaikan desain green building lebih menyeluruh dan detail. Hanya seorang greenship assosiates yang boleh menghitung dan melakukan selesai assessment untuk disampaikan ke PT Sertifikasi Bangunan Hijau.

Kaprikornus, jikalau Anda ingin menerima sertifikasi greenship, kontaklah greenship assosiates. Kami adalah salah satu partner yang tersertifikasi greenship professional.

5. Konsultan Green building

Konsultan green building yaitu konsultan yang paling mengenali seluruh faktor ihwal green building. Biasanya konsultan ini mengandung greenship professional. Perusahaan konsultan green building umumnya dapat menolong mendesain dan merancang gedung yang tersertifikasi greenship.

Adapun konsultan perorangan, umumnya akan mempunyai keutamaan khusus sekaligus mempunyai sertifikat greenship professional.

Lima pihak ini akan terlibat dalam sertifikasi green building. Setelah Anda juga mengetahui ada beberapa bagian gedung dan daerah yang dapat disertifikasi, Anda perlu melengkapi seluruh administrasi dan patokan.

Itulah pembahasan ihwal Memahami Sertifikasi Green Building Untuk Bangunan di Indonesia, supaya bermanfaat untuk kau yang sedang berguru Arsitektur.
Sumber: bangunanhijau

Baca Juga


Sumber https://www.arsimedia.com/


EmoticonEmoticon