Semester 7, di semester ini belum mampu melanjutkan mata kuliah Studio Perancangan Arsitektur, sebab satu semester di habiskan untuk KKN atau Kuliah Kerja Nyata, KKL atau Kuliah Kerja Lapangan, dan PKL atau Praktik Kerja Lapangan.
Dan waktu itu aku masih kurang SPA 6, tetapi yasudah lah, bisa di teruskan di Semester 8.
Di permulaan semester 7 direpotkan dengan mencari golongan untuk KKN, waktu itu kebetulan saya di ajak teman sejurusan untuk bergabung dengan kelompoknya.
Dan terbentuklah kelompok KKN dari beberapa jurusan, diantaranya jurusan Hukum, Pendidikan Olahraga, IKM, Psikologi pendidikan, dan jurusan Arsitektur.
Lokasi KKN di Desa Boja, Kabupaten Kendal. Ga terlalu plosok dan ga terlalu jauh juga dari Kampus. Dengan kondisi lingkungan yang masih sejuk, banyak pepohonan.
Seperti kegiatan KKN pada umumnya, adalah menolong dan mengabdi pada penduduk , dan waktu itu aku menjalankan program mengajar komputer basic kepada pegawai Desa, kurang lebih yaitu mengajarkan cara menggunakan aplikasi seperti MS Word, Excel, Power Point, dan sedikit mengajarkan ihwal internet.
Kegiatan KKN berjalan dengan tanpa hambatan hingga final, dan banyak pelajaran berguna ketika KKN, diantaranya ialah yang dulunya saya tidak ada pengalaman mengajar, jadi mampu sedikit mengajar.
Tak terasa KKN sudah tamat, yang dilanjutkan dengan KKL, adalah Kuliah Kerja Lapangan, atau jalan - jalan sambil Belajar. Waktu itu dari satu angkatan terbagi menjadi dua tujuan KKL, pertama di negeri jiran Malaysia, dan yang kedua di Pulau Dewata Bali.
Setelah menimbang antara uang saku dan biaya KKL dari kedua opsi tersebut, balasannya aku menentukan untuk KKL di Bali saja, sebab sebelumnya belum pernah ke Bali.
Berangkat KKL memakai Bus dari UNNES Semarang menuju Bali, dengan waktu perjalanan kurang lebih hampir 2 hari kalo ga salah.
Singkat cerita tiba di Bali dan menuju ke beberapa kawasan, oh iya selain ke bali waktu itu juga ke pulau Lombok.
Pulau Bali, yang keindahannya dahulu hanya mampu di lihat dari layar beling Televisi, risikonya mampu berada di sana, dan bedanya ialah, ketika berada di sana bisa langsung merasakan panasnya pantai Kuta Bali.
Destinasi yang dikunjungi diantaranya yaitu, bangunan hotel, galeri seni, desa pendidikan, dan kantor Biro Arsitek Popo Danes.
Mengunjungi salah satu Konsultan Arsitek terkenal di bali bahkan di Indonesia, yang karyanya telah sampai ke luar Negeri, kesan pribadiku saat di sana adalah, tempatnya asik, dan seru.
Berlanjut ke Pulau Lombok, disana mengunjungi bangunan Hotel, kemudian Desa Sasak Sade dengan bangunan rumah yang khas serta penduduknya yang masih memegang akrab kebudayaan mereka secara turun menurun. Dan tentu saja ke pantai Lombok yang keindahannya sampai terkenal diseluruh dunia.
Karena Pulau Lombok yaitu tujuan KKL terakhir, sehabis itu di teruskan dengan pulang, kembali ke Kampus Tercinta UNNES. Sungguh perjalanan yang panjang, mengasyikkan, dan sedikit bikin capek.
Setelah KKN dan KKL, dilanjutkan dengan PKL atau KP (Kerja Praktek), mencari pengalaman bekerja langsung di distributor atau Konsultan Arsitek.
Waktu itu ada dua sahabat yang menawariku untuk ikut KP dengannya, pertama di konsultan Sarana Budi Sampangan, dan yang kedua di Konsultan Natural Desain Ciptalaras atau NDC di Banyumanik.
Pilihan jatuh di Konsultan NDC Banyumanik, bareng dengan empat orang temanku KP di sana. Awal masuk KP ternyata harus di tes dulu untuk mengetahui kesanggupan menggambar, waktu di tes untuk menggambar rumah tipe 36, dari dua dimensi menggunakan AutoCAD, dilanjutkan ke 3D menggunakan Sketchup.
Setelah di tes, jadinya kami ber empat di terima KP di NDC, dan hari berikutnya langsung melaksanakan peran yang di berikan oleh salah satu arsitek yang melakukan pekerjaan di sana, yang kebetulan ialah kakak angkatan yang sudah lulus.
Singkat kisah KP berjalan dengan tanpa hambatan, karena peran yang di berikan mampu untuk di lakukan.
Merasakan rasanya melakukan pekerjaan di suatu Konsultan Arsitek cukup mengasyikkan, yang kadang kala juga cukup melelahkan, alasannya sempat kerja lembur dan ikut merasakan tekanan Deadline suatu proyek sungguhan, namun itu semua dapat dilalui dengan baik.
Hingga akhir Kerja Praktek di NDC, kami ber empat menerima apresiasi dari pemilik konsultan arsitek disana, dan dari yang saya tangkep sih, mereka cukup terima dengan hasil kerja kami. Walaupun dikala itu saya sungguh-sungguh pemula dalam dunia kerja arsitektur.
Cerita ini berlanjut ke semester 8 di part 5, melanjutkan mata kuliah Studio Perancangan Arsitektur 6 yang sempat tertunda.
Baca Juga
- Pengalaman kuliah jurusan arsitektur di UNNES, Semester awal
- Pengalaman kuliah jurusan Arsitektur, semester 2 Makul yang di ulang
- Pengalaman kuliah jurusan Arsitektur, semester 5 mengulang SPA 4
- Pengalaman kuliah jurusan Arsitektur, saat PKL dan KKL
- Pengalaman kuliah jurusan Arsitektur Semester 8, masih SPA 6
- Pengalaman kuliah jurusan Arsitektur, Semester 9 Tugas Akhir Menanti
- Pengalaman kuliah jurusan Arsitektur, semester 11, Sidang Akhir
EmoticonEmoticon