Sabtu, 17 Oktober 2020

Pengalaman Kuliah Jurusan Arsitektur, Semester 9 Tugas Tamat Menanti

Sebelum masuk semester 9, aku ada sedikit perkiraan ihwal ipk, yang mana aku ingin sesudah lulus sekurang-kurangnyaipk harus di atas 3. Oleh karena itu harus sungguh-sungguh di perhitungkan.

Setelah di hitung, yang menjadi kendala adalah nilai dari SPA 6 kemaren, sebab nilainya sangat rendah, sedangkan untuk mendapatkan ipk 3 di ijazah, nilai Tugas Akhir harus A, dan untuk mampu nilai A di tugas simpulan bukanlah kasus yang gampang.

Alhasil untuk berada di titik kondusif ialah menerima ipk 3, saya mesti mengulang SPA 6, yah ini terdengar melelahkan sih tetapi tak apalah, so di semester 9 saya ambil lagi SPA 6, dan belum bisa Tugas Akhir, dan waktu itu ada juga mata kuliah lain yang aku ulang karena nilainya dirasa masih kurang, yakni Struktur Kontruksi.

Jadi di semester 9 ini aku ambil 2 makul. Waktu itu betul-betul sudah sedikit sekali sahabat yang seangkatan, di makul Struktur Kontruksi ada 5 orang, di SPA 6 ada 8 orang.

Dan yang jadi catatan penting ialah di semester 9 ini aku harus fokus dengan perkuliahan saja, agar menerima nilai yang maksimal.

Awal perkuliahan pun di mulai, ketika itu dosen juga sempet tanya, "lho kamu ulang to SPA 6?" saya jawab saja, "iya pak semoga ipk nya jadi bagus, hehe". Waktu itu tugas SPA 6 nya adalah menyiapkan dan mendesain bangunan mix use development, suatu tempat yang di dalamnya terdapat beberapa bangunan meliputi hotel, mall, galeri seni, apartemen, dan wahana hiburan.

Tugas ini berlainan dari sebelumnya, karena tugas SPA 6 kali ini dilaksanakan secara kelompok oleh 5 orang, dan masing-masing mendapatkan 1 bangunan untuk di desain.

Untuk menerima keselerasan rancangan dalam kalangan ini mesti senantiasa berkoordinasi, agar hasil alhasil mampu membuat sebuah kawasan yang harmomis antara satu bangunan dengan yang lain.

Kebetulan waktu itu aku dapat bagian untuk mendesain bangunan Apartemen. Konsultasi dengan dosen pun sering saya lakukan baik sendiri maupun dengan sahabat sekelompok.

Tidak lupa juga menghadiri perkuliahan Struktur Kontruksi yang juga aku ulang.

Singkat dongeng akhir semester pun datang, saatnya pengumpulan tugas dan ujian semester. Semuanya berjalan dengan lancar dan nilainya pun telah cukup baik.

Kemudian masuk di semester 10, akhirnyaa....... di semester ini saya telah bisa Tugas Akhir, dan sedikit fakta yah waktu itu ada beberapa sahabat seangkatan yang sudah lulus kuliah. Tapi tak apalah, saya juga ikut bahagia.

Tugas selesai waktu itu di awai dengan pengajuan judul untuk disetujui, jadi mahasiswa TA di haruskan untuk mengajukan beberapa judul, lalu oleh dosen dipilih yang terbaik untuk dijadikan Project TA.

Waktu itu saya mengajukan 3 judul, mendesain bangunan sekolah Sekolah Menengah kejuruan, merancang Pasar, dan mendesain bangunan Terminal Bus, dan yang di setujui untuk Project TA yakni "mendesain bangunan Terminal Bus"

Setelah judul di setujui, lalu dilanjutkan dengan menyusun Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur atau yang biasa di singkat LP3A, untuk bangunan Terminal Bus.

Judul TA ku waktu itu yaitu, Merencanakan dan merancang bangunan Terminal Bus Tipe A di Kabupaten Cilacap dengan Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular.

Konsultasi dengan dosen pembimbing pun mulai di lakukan, Setelah konsultasi kemudian revisi, konsultasi lagi, revisi lagi, yah seperti itulah, Tugas Akhir maupun Skripsi kurang lebih Sama. Sempat juga waktu itu terkena apa yah istilahnya kayak semacam penyakit mahasiswa semester akir, yang di karenakan mungkin jenuh atau buntu, jadi sempet juga jarang ke kampus untuk konsultasi ketika itu dikala memasuki bulan ke 3 sesudah TA.

Dosen pun sempat menegur karena jadi jarang konsultasi, padahal gres LP3A. Soalnya ada sekitar dua minggu aku ga ke kampus.

Hal semacam ini nih yang sebaiknya tidak dijalankan oleh para mahasiswa tingkat selesai. Males, menangguhkan - nunda, dan malah melakukan hal lain.

Setelah mendapatkan teguran, untungnya saya eksklusif sadar dan mulai semangat lagi mrngerjakan LP3A. Hingga risikonya tiba saat Seminar, waktu itu seminar untuk menganggap LP3A yang aku kerjakan.

Seminar berjalan dengan tanpa gangguan, dosen pembimbing dan penguji memberi masukan untuk perbaikan, dan yang mempesona ialah, sesudah pelatihan ternyata REVISI masih banyak. Tapi tak apalah, yang penting telah pelatihan, jadi bisa lanjut ke Gambar Desain untuk bangunan Terminal Bus.

Cerita ini berlanjut ke part 7, mulai menggambar dan mendesain bangunan Terminal Bus.

Terimakasih bagi para pembaca, biar sehat selalu :)

Baca Juga


Sumber https://www.arsimedia.com/


EmoticonEmoticon