Sebagai seorang arsitek tentu tidak aneh dengan istilah Smart City atau Kota Pintar. Karena peran arsitek ialah mendesain dan mendatangkan penyelesaian dalam permasalahan hunian, pasti perannya dalam menolong merealisasikan Smart City cukup besar.
Pengertian dari Smart City ialah Kota yang menggunakan teknologi gosip dan komunikasi untuk memajukan efisiensi operasional, aneka macam info kepada masyarakat, serta mengembangkan mutu layanan pemerintah dan kesejahteraan warga negara.
Indikator Smart City
Amerika Serikat dan Eropa ialah negara dan benua yang menjadi aktivis smart city di dunia. IBM (International Business Machines Corporation) merupakan perusahaan yang mewadahi berdirinya smart city, IBM membagi smart city menjadi enam indikator, yang diantaranya adalah sebagai berikut:- Smart Economy
- Smart People
- Smart Goverment
- Smart Mobility
- Smart Environment
- Smart Living
Peran Arsitek Dalam Smart City
Dari ke enam indikator yang mampu mewujudkan Smart City, menurut kami ada dua indikator yang didalamnya sungguh di butuhkan peran seorang arsitek dalam membantu mewujukannya, yaitu, Smart Mobility dan Smart Living.1. Smart Mobiliy
Smart mobility ialah bagian atau dimensi pada smart city yang mengkhususkan pada angkutandan mobilitas penduduk . Pada smart mobility ini terdapat proses transportasi dan mobilitas yang smart, sehingga diperlukan tercipta layanan publik untuk transportasi dan mobilitas yang lebih baik serta meniadakan persoalan lazim di dalam transportasi, misalkan macet, pelanggaran lalu lintas, polusi dan lain-lain.
Itulah berdasarkan kami perihal peran serta seorang arsitek dalam membantu mewujudkan Smart city, semoga info ini berfaedah.
Sumber https://www.arsimedia.com/2. Smart Living
Pada smart living terdapat syarat dan persyaratan serta tujuan untuk proses pengelolaan kualitas hidup dan budaya yang lebih baik dan terpelajar. Untuk merealisasikan smart living, terdapat tiga buah sub bagian yang harus dipenuhi, diataranya sebagai berikut:- Fasilitas-kemudahan pendidikan yang memadai bagi masyarakat dengan memanfaatkan teknologi isu mirip penyediaan sarana internet gratis dan sehat (bebas dari konten pornografi, kekerasan, melalui sistem filtering/proxy), CCTV yang terpasang ditempat biasa dan kemudian lintas untuk menekan jumlah kriminalitas.
- Penyediaan sarana, prasarana dan info terkait dengan potensi pariswisata tempat dengan baik dan atraktif mempergunakan teknologi berita seperti adanya metode gosip geografis untuk pemetaan lokasi objek wisata, proses reservasi tiket masuk dan kamar hotel secara online dan mobile.
- Infrastruktur teknologi isu yang memadai, sehingga semua kemudahan dan layanan publik mampu berjalan dengan baik lewat derma komputerisasi dan teknologi informasi mirip tersedianya komputer publik di tempat-kawasan biasa , tersedianya jaringan internet yang mencukupi, tersedianya tenaga IT/SDM yang kompeten.
Itulah berdasarkan kami perihal peran serta seorang arsitek dalam membantu mewujudkan Smart city, semoga info ini berfaedah.
EmoticonEmoticon