Simbiosis mutualisme berasal dari kata “mutual” yang bermakna saling. Sehingga simbiosis mutualisme yaitu hubungan antara dua makhluk hidup yang berbeda jenis yang saling menguntungkan. Hubungan ini mampu terjadi antara flora dengan tanaman, binatang dengan binatang, maupun flora dengan hewan serta insan.
Selain simbiosis mutualisme diantaranya simbiosis parasitisme, simbiosis komensalisme, dan simbiosis amensalisme. Macam-macam simbiosis tersebut dibahas pada halaman tersendiri dibarengi dengan pola bergambar.
Contoh Simbiosis Mutualisme
Berikut ini beberapa acuan simbiosis mutualisme yang terjadi di alam sekitar kita :
Kerbau dengan Burung Jalak

Hubungan antara kerbau dengan jelek jalak disebut simbiosis mutualisme alasannya adalah burung jalak mengkonsumsi kutu yang ada ditubuh kerbau. Sehingga kerbau diuntungkan karena terhindar dari gatal sedangkan burung jalak menerima masakan berbentukkutu.
Bunga dengan Lebah

Simbiosis mutualisme yang terjadi antara bunga dan lebah sebab lebah menolong penyerbukan bunga. Sedangkan bunga memperlihatkan nektar yang diharapkan lebah. Prosesnya terjadi ketika lebah hinggap pada bunga untuk mengambil nektar. Pada ketika yang sama serbuk sari juga melekat pada badan lebah, dan dikala lebah berpindah ke bunga lain maka terjadilah proses penyerbukan pada bunga.
Bunga dengan Kupu-Kupu

Seperti halnya dengan lebah, kupu-kupu juga mengambil nektar pada bunga.
Prosesnya juga sama persis dengan yang terjadi dengan lebah yaitu bunga dibantu penyerbukannya oleh lebah, sedangkan lebah mendapatkan nektar untuk kuliner kupu-kupu
Semut Rangrang dengan Tumbuhan

Semut Rangrang merupakan salah satu serangga yang membuat sarang pada daun tanaman buah-buahan. Keberadaan semut ini sangat menguntungkan flora-tumbuhan tersebut. Hal ini dikarenakan semut rangrang akan melindungi flora dari serangan hama yang menghancurkan flora.
Sedangkan semut rangrang juga diuntungkan karena dapat membuat sarang pada daun tanaman.
Tanaman Polong-Polongan dengan Bakteri

Bakteri Rhizobium leguminosarum merupakan bakteri yang berperan dalam menyuburkan tanah dengan cara mengikat Nitrogen dari udara bebas. Dampak positifnya tumbuhan polong-polongan akan menjadi lebih subur. Sedangkan basil Rhizobium leguminosarum menerima masakan dari akar tanaman polong-polongan.
Flagellata dengan Rayap

Ketika rayap mengkonsumsi kayu, maka akan terbayang kerasnya kayu masuk dalam pencernaan rayap. Disinilah flagellata yang hidup dalam usus rayap mengeluarkan enzim selulosa yang dapat membuat partikel kayu yang keras menjadi lebih lunak. Sehingga kayu tersebut dapat dicerna oleh tubuh rayap. Sedangkan flagellata juga diuntungkan alasannya adalah mampu hidup dalam tubuh rayap
Manusia dengan Bakteri E. Coli

Seperti halnya rayap dengan flagellata, simbiosis yang hampir serupa juga terjadi antara manusia dengan bakteri Escherichia Coli atau umumdisebut dengan kuman E.Coli. Perbedaanya basil E. Coli berperan dalam mengurangi pertumbuhan bakteri jahat, menolong proses produksi vitamin K, serta mempercepat proses pembusukan masakan di dalam usus besar.
Ikan Badut dengan Anemon Laut

Simbiosis mutualisme juga terjadi antara ikan badut atau sering diketahui anak dengan Nemo dengan anemon laut. Ikan badut memakan benalu yang menempel pada tentakel anemon laut. Sedangkan ikan badut menerima perlindungan dengan bersembunyi diantara tentakel anemon bahari yang mampu menyengat ikan lain.
Petani dengan Burung Hantu

Kita akan sering menjumpai dikawasan persawahan yang luas terdapat kandang-sangkar kecil tempat berlindung burung hantu yang dibuat para petani. Hal ini dilakukan karena petani diuntungkan dengan predator alami tikus yakni burung hantu. Dampaknya akan memberikan hasil panen yang lebih baik karena populasi tikus akan berkurang.
Burung Pelatuk dengan Semut

Burung pelatuk merupakan salah satu burung yang membuat sarang dengan membuat lubang pada dahan pohon. Biasanya burung pelatuk memilih pohon yang ditinggali semut, sebab semut akan melindungi telur-telur burung pelatuk dari pemangsa dikala telur tersebut ditinggal mencari kuliner. Sedangkan semut juga diuntungkan alasannya adalah mendapat perlindungan burung pelatuk dari pemangsa semut.
Rafflesia dengan Lalat

Salah satu bunga asli indonesia ini juga mengalami relasi simbiosis mutualisme dengan lalat. Hubungan ini terjadi saat lalat hinggap pada bunga Raflesia Arnoldi, maka berpindahnya lalat akan menolong penyerbukan. Sedangkan lalat akan menerima sari masakan yang berasal dari bunga Raflesia arnoldi.
Baca Juga : Apa Saja Perbedaan Bunga Bangkai dengan Bunga Raflesia ?
Semut dengan Kutu Daun

Simbiosis mutualisme terjadi pada semut dengan kutu daun. Semut menghimpun dan mengatur perkembangan kutu daun yang dapat menghasilkan cairan zat gula yang dapat berguna bagi semut. Sedangkan kutu daun menemukan pinjaman dari predator serta dibantu semut memperoleh rumput yang lebih segar.
Kantong Semar dengan Kelelawar

Kelelawar berbulu wol menimbulkan kantong semar sebagai tempat berlindung dikala siang hari yang terik. Sedangkan kantong semar mendapatkan masakan dari kotoran kelelawar berbulu wol saat seharian berlindung didalamnya.
Zebra dengan Burung Oxpecker

Seperti halnya burung jalak dengan kerbau. Terjadi pula korelasi simbiosis mutualisme antara burung Oxpecker dan zebra. Zebra diuntungkan sebab burung oxpecker akan hinggap ditubuh zebra dan menyantap parasit serta kutu yang tinggal dikulit zebra sehingga tidak gatal lagi. Sedangkan burung oxpecker untung sebab mendapatkan makanan berupa kutu dan parasit.
Buaya dengan Burung Plover

Keuntungan bagi burung plover dikala buaya mengeluarkan panas tubuhnya dengan cara membuka mulutnya untuk sementara waktu, burung plover datang untuk mengkonsumsi sisa-sisa masakan yang melekat pada verbal dan gigi buaya. Sedangkan keuntungan bagi buaya, mulutnya menjadi bersih dari sisa-sisa makanan.
Demikian kumpulan acuan-acuan simbiosis mutualisme, kalau Anda menemukan contoh lain silahkan tuliskan dikolom komentar dan akan segera kami tambahkan dalam daftar diatas. Terima kasih
Sumber ty.com
EmoticonEmoticon