Bagi kamu yang sedang berguru Arsitektur pasti harus senantiasa berlatih menggambar hingga menerima hasil yang optimal, tetapi perlu dikenali bahwa yang namanya menuntut ilmu tentu mesti diikuti dengan membaca.
Sebagai seorang yang sedang mencar ilmu Arsitektur, latihan menggambar akan memajukan skill mu, lalu dengan membaca ihwal Arsitektur akan mengembangkan pemahamanmu, jadi keduanya mesti sebanding.
Berikut ini ada artikel menarik ihwal Arsitektur yang berfaedah untuk kamu baca, yakni artikel yang membahas perihal "Sistem Pencahayaan Pada Sebuah Bangunan".
3 Macam Sistem Pencahayaan
Sistem pencahayaan buatan yang sering dipergunakan secara umum dapat dibedakanatas 3 macam yaitu :
1. Sistem Pencahayaan Merata
Pada metode ini iluminasi cahaya tersebar secara merata di seluruh ruangan. Sistem pencahayaan ini cocok untuk ruangan yang tidak dipergunakan untuk melaksanakan tugas visual khusus. Pada tata cara ini sejumlah armatur diposisikan secara teratur di seluruh langi-langit.2. Sistem Pencahayaan Terarah
Pada metode ini seluruh ruangan memperoleh pencahayaan dari salah satu arah tertentu. Sistem ini cocok untuk festival atau penonjolan suatu objek alasannya adalah akan tampak lebih terperinci. Lebih dari itu, pencahayaan terarah yang menyinari satu objek tersebut berperan sebagai sumber cahaya sekunder untuk ruangan sekitar, yaitu lewat prosedur pemantulan cahaya. Sistem ini dapat juga digabungkan dengan sistem pencahayaan merata alasannya adalah berfaedah meminimalisir imbas membosankan yang mungkin ditimbulkan oleh pencahayaan merata.3. Sistem Pencahayaan Setempat
Pada tata cara ini cahaya dikonsentrasikan pada suatu objek tertentu contohnya kawasan kerja yang memerlukan peran visual.5 Macam Sistem Pencahayaan Dalam Ruang
Untuk menerima pencahayaan yang sesuai dalam sebuah ruang, maka diharapkan tata cara pencahayaan yang sempurna sesuai dengan kebutuhannya. Sistem pencahayaan di ruangan, termasuk di tempat kerja dapat dibedakan menjadi 5 macam adalah: Sistem Pencahayaan
1. Sistem iluminasi langsung (Direct Lighting)
Sistem ini paling afektif dalam menyediakan penerangan karena 90%-100% cahaya diarahkan eksklusif kepermukaan yang perlu diterangi. Tetapi kekurangan system ini ialah timbulnya bayangan-bayangan yang menganggu serta memungkinkan kesilauan baik alasannya adalah penyinaran eksklusif maupun Karena pemantulan sinar lampu. Untuk menanggulangi hal itu maka langitlangit perlu diberi warna-warna cerah biar tampak menyegarkan.2. Sistem iluminasi tidak pribadi (Indirect Lighting)
Sistem ini mengarahkan cahaya 90-100% ke langit-langit dan dinding bagian atas ruangan untuk dipantulkan yang kemudian menerangi seluruh ruangan berupa cahaya difus.2. Sistem iluminasi semi eksklusif (Semi direct lighting)
Sistem ini mengarahkan 60%-90% cahaya kepermukaan yang perlu diterangi, selebihnya menerangi dan dipantulkan oleh langit-langit dan dinding.4. Sistem iluminasi semi tidak pribadi (Semi Indirect Lighting)
Sistem ini mengarahkan cahaya 60-90% ke langit-langit dan dinding bagian atas, selebihnya ke bawah. Bayangan secara mudah tidak ada dan kesilauan mampu dikurangi.5. Sistem iluminasi difus dan langsung tak pribadi (General Diffuse and Direct - Indirect Lighting)
Sistem ini mengarahkan 40%-60% cahaya kepermukaan yang perlu diterangi, sisanya menerangi dan dipantulkan oleh langit-langit dan dinding. Masalah bayangan dan kesilauan masih terdapat pada system ini.Itulah pembahasan ihwal Sistem Pencahayaan Pada Sebuah Bangunan, supaya berguna untuk kau yang sedang berguru Arsitektur.
EmoticonEmoticon