Rabu, 29 April 2020

Cara Membuat Rancangan Arsitektur

Bisa dikatakan Cara membuat Desain Arsitektur tidak gampang dan tidak juga susah, mampu cepat mampu juga usang dibentuk. Semua tergantung dari "Apa yang di Desain", dan "Untuk Siapa".

Apa yang di desain menunjuk pada bangunan, ada bangunan yang kecil, ada yang besar, ada yang luas dan ada yang tinggi.

Sedangkan "Untuk Siapa" adalah menunjuk terhadap pemilik atau owner, misal perorangan, organisasi, atau Pemerintahan.

Desain Arsitektur senantiasa diawali dengan "Konsep", alasannya dari Konsep, kita akan sedikit tahu hasil desain akan terlihat mirip apa.

Dari yang saya tahu, Cara membuat Desain Arsitektur adalah sebagai berikut :
(sehabis menentukan akan membangun apa, misal rumah)
  1. Survey lokasi Site
  2. Melakukan Analisa Site
  3. Menentukan Konsep atau telah diputuskan oleh klien
  4. Membuat Sketsa Desain
  5. Membuat Desain Awal (Denah, Tampak, Potongan, Perspektif / 3D)
  6. Konsultasi dengan Klien
  7. Revisi
  8. Desain di setujui
  9. Melengkapi Gambar dengan menambahkan Gambar Detail dan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
  10. Selesai dan anda menerima bayaran.

Kelihatan praktis, tetapi kenyataannya tidak demikian.

Pada tahap Analisa Site

Gambar Analisa Site
Arsitek mesti juga mempelajari Aturan yang berlaku dari Pemda Setempat. Ini sungguh penting alasannya akan menjadi pembuktian bahwa kamu ialah seorang Profesional.

Pada tahap Konsultasi dengan klien

Konsultasi Desain
Arsitek harus mampu menerangkan Desain yang dibuatnya, menjelaskan bahwa desainnya memang anggun dan sesuai dengan cita-cita klien, disamping itu juga telah sesuai dengan aturan yang berlaku.
Tipsnya yakni jelaskan semuanya secara sedikit demi sedikit dengan bahasa yang mudah dimengerti.

Pada Tahap Revisi

Revisi Desain Arsitektur
Nah ini yang sering membuatarsitek mesti bersabar, alasannya tidak semua klien minta revisi hanya satu kali.
Misal kejadian mirip :
"Sudah minta revisi berkali-kali, hasilnya kembali ke desain awal"
Mungkin kamu akan mengalaminya atau malah sudah pernah ?, Sabar.

Dari tahapan yang saya jelaskan diatas, pada prakteknya mampu jadi ada perbedaan, seperti:
  • Arsitek juga menjadi pengawas dikala proses pembangunan
  • Terjadi sedikit perbedaan dari Gambar Desain dan hasil di lapangan.
  • Pembangunan tidak simpulan sesuai dengan waktu yang diperkirakan.
  • Klien tidak segera melaksanakan pembayaran
  • Dan sebagainya.

Banyak kemungkinan yang mampu terjadi saat merancang Arsitektur, selaku Arsitek kau harus siap menghadapinya. 
Karena tahapan yang aku tuliskan di atas, mungkin cuma sebagian kecil dari yang sesungguhnya terjadi.

Itulah pembahasan perihal Cara merancang Arsitektur dan sedikit citra dari yang terjadi di lapangan, mohon maaf atas kekurangannya dan agar berfaedah.

Apabila kamu punya pengalaman yang mampu dibagikan ketika merancang Arsitektur, silahkan tuliskan di kolom komentar, Terimakasih.

Sumber https://www.arsimedia.com/


EmoticonEmoticon