Jumat, 27 Maret 2020

Aplikasi Tiktok Diblokir Karena Bowo???

Annyeong chingudeul Sebenernya gue gak mau diskusikan persoalan ini dan memang gak ada hubungannya sama sekali sama kehidupan gue. Masalahnya yakni fenomena Tiktok yang lagi booming . Gue sama sekali gak pernah gunain aplikasi ini dan gak pernah terlibat sama video-videonya dan gres gres ini doang liat beberapa video karena lagi banyak-banyaknya di sosial media gue dan ada beberapa argument yang membahas kenapa Tiktok ini di berbincangkan. Dari sekian banyak argument, beberapa gue oke dan beberapanya lagi enggak dan sebab ini gue kayak terpanggil gitu buat diskusikan dilema ini. Buat yang gak tau apa itu Tiktok, gue jelasin. Tiktok yaitu sebuah aplikasi yang mampu memberikan effect-efect khusus yang unik serta menarik yang memungkinkan penggunanya menciptakan video dengan effect tersebut serta bisa di bagikan terhadap pengguna Tiktok lainnya serta mampu dibagikan ke sosial media yang lain. Aplikasi ini juga memiliki dukungan music yang banyak sehingga pengguna Tiktok ini bisa menciptakan gerakan dance, gaya bebas atau gaya- gaya yang yang lain. Aplikasi ini bantu-membantu mampu mendukung penggunanya untuk lebih kreatif. Kenapa masalah aplikasi ini digadang-gadangkan, diperbincangkan dan sangat booming di media umum? Menurut gue aplikasi ini sama aja sama aplikasi-aplikasi lainnya kayak musically, snapchat atau aplikasi-aplikasi lainnya yang serupa. Beberapa waktu yang kemudian, aplikasi ini di blokir sama Kemkominfo. Ada beberapa pihak yang menyalahkan pengguna aplikasi ini sehingga diblokir. Apa bener sih, pemblokiran ini disebabkan oleh satu pihak doang? Jawabannya pasti enggak. Ada beberapa pihak yang menyalah gunakan aplikasi ini dengan tujuan mungkin untuk seru-usul doang, untuk melecehkan sesuatu dan yang lain. Ada seorang anak Sekolah Menengah Pertama yang bagi beberapa orang dijadikan selaku penyebab kenapa aplikasi Tiktok ini diblokir, dia adalah Bowo. Gue gak tau sih nama lengkapnya siapa, haha. Dia populer alasannya mengupload beberapa video dengan menggunakan aplikasi Tiktok. Bowo yaitu anak SMP usia 13 tahun yang memiliki ratus ribuan followers di aplikasi Tiktok ini. Umumnya penggemar Bowo adalah bawah umur Sekolah Menengah Pertama. Sebenernya dia gak ada dilema sama sekali, masuk akal banget berdasarkan gue, video-video yang ia bikinpun persyaratan dan gak berlawanan dengan SARA atau “gak ada salahnya” berdasarkan gue. Beberapa waktu yang kemudian, si Bowo ini mengadakan meet and greet di Kota Tua (kalo gak salah), dan semenjak ketika itu, beliau dihujat, dibully, dimaki-maki dan semacamnya. Gue bikin tulisan ini bukan sebab gue fans nya beliau atau salah satu orang yang ikut meet and greetnya beliau yaa.. Gue tau ia sehabis ia viral kok  Hahaha.. Dan "setiap orang pernah mengalami fase alay", Bowo dan para fansnya berada di fase ini sekarang. Wajar,  alasannya adalah usianya ia emang pantes buat ngalay.  Lo masih inget gak jaman_jaman alay lo??  Pada saat meet and greet ini, Bowo menetapkan 80ribu untuk biayanya, gue rada bingung sih, 80ribu ini biaya meet and greet atau ongkos buat foto doang sama ia tapi yang jelas meet and greet berbayar. Hujatan-hujatan yang diterima Bowo sesudah meet and greet ialah beberapa orang mengatakan bahwa, wajah Bowo gak sesuai sama yang divideo, alasannya adalah muka Bowo di video-videonya tampan, putih, wajah polos-polos yang menggemaskan layaknya anak Sekolah Menengah Pertama (pada dasarnya ganteng banget, KATANYA). Tapi sehabis ketemu sama Bowo di dunia faktual, wajahnya gak seganteng itu, hitam, dan ada yang bilang hidungnya Bowo kayak squidwordnya spongebob. Ada yang merasa tertipu dengan tampang Bowo, dan menyalahkan meet and greet berbayar tersebut. Menurut gue, meet and greet berbayar itu sama sekali gak ada masalahnya. Itu cara mereka me-monitize “kepopuleran” mereka. Terserah mereka mau berbayar atau enggak. mereka-mereka yang ikut meet and greet dan udah bayar, berarti mereka oke dengan rules yang “Bowo” bikin. Itu sihh, masih mending ya 80ribu doang, artis-artis Korea atau idol korea pun, kalo membuatfan meeting (meet and greet), kebanyakan berbayar dan bayarnya pun gak murah, sampe berapaan juta dan orang yang ikut, setuju dengan bayaran yang ditetapkan. Emang sih, Bowo gak mampu disamain sama artis Korea yang famous abiss. Tapi seenggaknya beliau terkenal “dikalangannya” punya beratus ribu Followers. Bowo menciptakan suatu trend yang disertai oleh ratus ribuan followersnya. Influencer ? (jawab sendiri). Kalo gue berada di posisinya Bowo, mungkin gue juga lakuin hal yang sama, fan meeting gue berbayar, biayanya berjuta (?), hahaha (makanya gue gak pernah populer ya ? pamrih sihh.. hahaha). Yang kedua, netizen seperti tertipu sama pesona Bowo di aplikasi dan di dunia kasatmata. Gue akuin wajahnya Bowo emang beda sih, diaplikasi dan dunia konkret.   Mungkin alasannya filter kamera yang ia gunakan. Kalo gue sihh, foto sama kamera 360 akibatnya emang lebih bagusan dibandingkan dengan menggunakan kamera biasa, mungkin Bowo ini kayak gitu, memakai filter kamera yang membuat paras beliau lebih putih dan ganteng. Bowo gak ganteng alasannya dia hitam dan hidungnya kayak “squidword” (?). bagian ini gue gak setuju, sebab parameter ke_ganteng_an atau ke_cantik_an seseorang itu kan gak diukur sama warna kulit dan kondisi hidung kan?. emangnya orang hitam gak bisa ganteng gitu? Itu salah. Pada ketika meet and greet tersebut, menurut gue, Bowo salah “DANDAN” lol. Mungkin kalo dia gak pake headband, rambutnya lebih dirapiin, bajunya lebih rapi, semuanya lebih rapi, mungkin hujatannya gak separah sekarang ini. Miris aja sihh, liat anak kecil dihujat dan dibully kayak gitu dan sampe ada yang ngancam buat bunuh lah apalah dan lainnya. Emang bener ya, komenan netizen itu parah banget. Kebayang gak gimana psikisnya beliau kalo baca komentar-komentar gak perpendidikan kayak sekarang ini?. Menurut gue, ia Cuma mempergunakan kondisi doang, why not? Iya kan?. sekarang ia masih populer, dipanggil di TV, itu berkat netizen-netizen yang menghujat ia, oke kini ia terkenal, uangnya banyak, tetapi jiwanya dia gimana? Semoga tetap berjiwa sehat yak LOL. Makara pada dasarnya, apakah aplikasi Tiktok itu buruk dan hampir di blokir karena Bowo? Jawaban gue, ENGGAK. aplikasi ini jadi jelek karena dipakai sama orang-orang tidak tau bagaimana cara “bersosial media”, orang-orang yang melecehkan suatu pihak, pornografi, pelecehan agama dan pelanggaran yang lain. Jadi, lebih bijaklah dalam bersosial media.
Sumber https://gaeguristory.blogspot.com


EmoticonEmoticon