PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (Bank Rakyat Indonesia, yang umum dikenal dengan BRI atau Bank BRI) ialah salah satu bank paling besar di Indonesia. Bank ini berspesialisasi dalam derma skala kecil dan keuangan mikro dari dan meminjamkan kepada sekitar 30 juta klien ritelnya lewat lebih dari 4.000 cabang, unit, dan pos layanan pedesaan. Ini juga mempunyai bisnis perusahaan yang relatif kecil, namun meningkat . Pada 2010, ini adalah bank paling besar kedua di Indonesia menurut aset. BRI yaitu bank tertua di Indonesia, ditelusuri kembali sejak 1896. Saat ini 70% perusahaan milik pemerintah (Persero) dan sudah dimiliki pemerintah untuk seluruh kala sejak perang kemerdekaan (1945 hingga 1949) sampai November 2003, ketika 30% sahamnya dijual melalui IPO. Baca Juga: Menguak Sejarah Berdirinya Bank Jatim, Bank Populer di Kalangan Pegawai Negeri Sejarah BRI diresmikan pada tahun 1895, selama masa kolonial Belanda selaku De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden (Bank Bantuan dan Tabungan untuk Aristokrat Purwokerto) oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja di Purwokerto, Jawa Tengah. Ini lalu mengalami pergantian nama pertamanya (dari banyak) menjadi Hulp en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren (Bantuan dan Bank Tabungan untuk Pegawai Negeri Sipil Lokal). Melalui beberapa pergeseran nama, nama akhir selama masa kolonial adalah Algemene Volkscredietbank (Bank Kredit Umum Rakyat, AVB) pada tahun 1934. Ini diterjemahkan secara longgar ke dalam bahasa Indonesia selaku Bank Rakyat Serikat. Pada titik ini, itu yakni salah satu forum paling besar di koloni (ketika itu). Operasi bank dipengaruhi oleh pendudukan Jepang selama periode Perang Dunia II 1942-1945, termasuk perubahan nama lebih lanjut menjadi Shomin Ginkou (People's Bank). Setelah deklarasi kemerdekaan Indonesia, pada 17 Agustus 1945 bank secara resmi dinasionalisasi oleh pemerintah gres dan kemudian berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. BRI memperoleh nama dan status ketika ini pada tahun 1992. Baca Juga: Menguak Sejarah Berdirinya Panasonic, Perusahaan Elektronik Populer dari Jepang BRI nyaris unik di Indonesia dalam krisis keuangan Asia Timur tahun 1997, sebab operasinya sebagian besar tidak terpengaruh. Ini alasannya sungguh sedikit, bila ada, dukungan dalam mata uang gila atau terhadap perusahaan-perusahaan besar yang banyak meminjam di luar negeri, seperti yang dimiliki pada umumnya bank besar Indonesia lainnya. Sejak itu BRI berkonsentrasi untuk memajukan bisnis pada dasarnya dan meningkatkan praktik administrasi risiko. Sebagai bagian dari proses reformasi (reformasi) di Indonesia semenjak tahun 1998, pemerintah terus mengurangi pengaruhnya kepada operasi Bank sehari-hari, yang berpuncak pada IPO-nya. Perusahaan juga berupaya untuk mematuhi kesepakatanBasel II, sebagaimana diamanatkan oleh Bank Indonesia, pada tahun 2008. Selama abad 2006-2011, asetnya melambung nyaris 62%. Bank ini menduduki puncak daftar bank paling menguntungkan bangsa selama enam tahun, mencatat aset Rp 249,56 triliun (US $ 28,6 miliar) pada 2010, naik dari Rp 154,72 triliun pada 2006. Baca Juga: Menguak Sejarah Berdirinya Mayora, Produsen Permen Kopi Terbesar di Dunia Pada bulan April 2014, BRI menandatangani kesepakatan dengan Space Systems / Loral dan Arianespace untuk, masing-masing, membangun dan meluncurkan satelit pertama mereka, 3.500 lb (1.600 kg) pesawat ruang angkasa C- dan Ku-grup musik yang dijuluki BRIsat, dan pada 18 Juni 2016, Ariane 5 memiliki berhasil meluncurkan BRIsat sebagai satelit pertama yang dimiliki dan dioperasikan oleh bank di dunia yang menghubungkan cabang-cabang bank yang terisolasi secara geografis. Referensi: https://en.wikipedia.org/wiki/Bank_Rakyat_Indonesia Sumber https://sarankeuangan.blogspot.com
Sabtu, 01 Februari 2020
Sejarah Berdirinya Bank Bri, Bank Paling Merakyat Di Indonesia
Diterbitkan Februari 01, 2020
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon