Kartu kredit ialah kartu pembayaran yang diberikan terhadap pengguna (pemegang kartu) untuk memungkinkan pemegang kartu membayar penjualuntuk barang dan jasa menurut kesepakatan pemegang kartu terhadap penerbit kartu untuk mengeluarkan uang mereka untuk jumlah tersebut ditambah dengan biaya lain yang disepakati. Penerbit kartu (umumnya bank) menciptakan rekening bergulir dan menawarkan jalur kredit terhadap pemegang kartu, dari mana pemegang kartu dapat meminjam uang untuk pembayaran ke pedagang atau selaku uang muka. Kartu kredit berbeda dari kartu kredit, yang mewajibkan saldo dibayar sarat setiap bulan. Sebaliknya, kartu kredit memungkinkan pelanggan untuk membangun saldo hutang yang berkelanjutan, dengan dikenakan bunga. Baca Juga: Menguak Sejarah Berdirnya Indomaret, Raja Retail Minimarket di Indonesia Kartu kredit juga berlainan dari kartu tunai, yang mampu dipakai mirip mata uang oleh pemilik kartu. Kartu kredit berbeda dari kartu kredit juga alasannya adalah kartu kredit umumnya melibatkan entitas pihak ketiga yang mengeluarkan uang penjual dan diganti oleh pembeli, sedangkan kartu kredit cuma menolak pembayaran oleh pembeli sampai lalu. Spesifikasi Teknis Ukuran sebagian besar kartu kredit ialah 85,60 x 53,98 milimeter (3 3⁄8 in × 2 1⁄8 in) dan sudut bundar dengan radius 2,88–3,48 milimeter (9 (80–11–80 in) [3] sesuai dengan kriteria ISO / IEC 7810 ID-1, ukuran yang sama dengan kartu ATM dan kartu pembayaran lainnya, mirip kartu debit. [4] Kartu kredit memiliki cetakan atau nomor kartu bank muncul yang memenuhi persyaratan penomoran ISO / IEC 7812. Awalan nomor kartu, yang disebut Nomor Identifikasi Bank (diketahui dalam industri selaku BIN, ialah urutan digit pada permulaan nomor yang memilih bank kawasan nomor kartu kredit tersebut berada. Ini yaitu enam digit pertama untuk kartu MasterCard dan Visa. Sembilan digit selanjutnya yaitu nomor akun individu, dan digit terakhir ialah kode pemeriksaan validitas. Baca Juga: Menguak Sejarah Berdirinya Alfamart, Perusahaan Ritel Terkemuka di Indonesia Kedua tolok ukur ini dipertahankan dan dikembangkan lebih lanjut oleh ISO / IEC JTC 1 / SC 17 / WG 1. Kartu kredit memiliki strip magnetik yang sesuai dengan ISO / IEC 7813. Banyak kartu kredit terbaru memiliki chip komputer yang tertanam di dalamnya sebagai keamanan. fitur. Selain nomor kartu kredit utama, kartu kredit juga membawa tanggal penerbitan dan basi (diberikan ke bulan terdekat), serta instruksi embel-embel seperti nomor penerbitan dan arahan keselamatan. Tidak semua kartu kredit mempunyai set aba-aba perhiasan yang serupa juga tidak menggunakan jumlah digit yang sama. Nomor kartu kredit pada awalnya diembos untuk mempermudah transfer nomor untuk mengisi slip. Dengan penurunan slip kertas, beberapa kartu kredit tidak lagi diembos dan bahkan nomor kartu tidak lagi ada di depan. Sejarah Konsep menggunakan kartu untuk pembelian diterangkan pada tahun 1887 oleh Edward Bellamy dalam novel utopisnya Looking Backward. Bellamy menggunakan ungkapan kartu kredit sebelas kali dalam novel ini, meskipun ini merujuk pada kartu untuk membelanjakan dividen warga negara dari pemerintah, dibandingkan dengan meminjam, membuatnya lebih mirip dengan kartu debit. Baca Juga: Menguak Sejarah Munculnya Virus Koin biaya dan barang serupa yang lain dipakai dari simpulan kurun ke-19 hingga 1930-an. Mereka datang dalam aneka macam bentuk dan ukuran; dengan materi yang yang dibuat dari seluloid (jenis plastik awal), tembaga, aluminium, baja, dan jenis logam keputihan yang lain. Setiap koin biaya umumnya mempunyai lubang kecil, memungkinkannya dimasukkan ke dalam gantungan kunci, seperti kunci. Koin biaya ini umumnya diberikan kepada konsumen yang mempunyai akun pengisian di department store, hotel, dan sebagainya. Koin ongkos biasanya mempunyai nomor rekening pengisian bersama dengan nama dan logo pedagang. Koin ongkos memberikan cara sederhana dan cepat untuk menyalin nomor rekening tagihan ke slip penjualan, dengan mencetak koin ke slip penjualan. Ini mempercepat proses penyalinan, yang sebelumnya dilaksanakan dengan tulisan tangan. Ini juga menghemat jumlah kesalahan, dengan mempunyai bentuk angka persyaratan pada slip pemasaran, alih-alih banyak sekali jenis gaya goresan pena tangan. Karena nama konsumen tidak ada pada koin ongkos, nyaris siapa pun bisa menggunakannya. Ini adakala mengakibatkan perkara identitas yang keliru, baik secara tidak sengaja atau sengaja, dengan bertindak atas nama pemilik akun tagihan atau karena kedengkian untuk menipu pemilik akun tagihan dan pedagang. Mulai tahun 1930-an, pedagang mulai bergerak dari koin ongkos ke Charga-Plate yang lebih gres. Kartu Charge Awal Charga-Plate Lempeng Charga, yang dikembangkan pada tahun 1928, adalah pendahulu permulaan kartu kredit dan dipakai di AS dari tahun 1930-an hingga selesai 1950-an. Itu ialah 2 1⁄2-by-1 1⁄4-inch (64 mm × 32 mm) persegi panjang dari lembaran logam yang terkait dengan Addressograph dan sistem dog dog tag. Kartu ini timbul dengan nama, kota, dan negara pelanggan. Kartu ini memiliki kartu kertas kecil di punggungnya untuk tanda tangan. Dalam mencatat pembelian, piring itu diletakkan ke dalam reses di imprinter, dengan kertas "slip biaya" diposisikan di atasnya. Catatan transaksi tergolong kesan informasi yang muncul, yang dibentuk oleh pemberi cap menekan pita bertinta pada slip tagihan. Charga-Plate yakni merek jualan dari Farrington Manufacturing Co. Charga-Plates dikeluarkan oleh penjualskala besar untuk konsumen reguler mereka, mirip kartu kredit department store dikala ini. Dalam beberapa masalah, pelat disimpan di toko penerbitan dibandingkan dengan dipegang oleh pelanggan. Ketika pengguna yang berwenang melaksanakan pembelian, petugas mengambil pelat dari file toko dan lalu memproses pembelian. Charga-Plates mempercepat pembukuan kantor belakang dan meminimalisir kesalahan penyalinan yang dikerjakan secara manual di buku besar kertas di setiap toko. Kartu Perjalanan Udara Pada tahun 1934, American Airlines dan Asosiasi Transportasi Udara makin menyederhanakan prosesnya dengan hadirnya Air Travel Card. Mereka membuat sketsa penomoran yang mengidentifikasi penerbit kartu serta akun pelanggan. Ini yaitu argumentasi kartu UATP terbaru masih mulai dengan angka 1. Dengan Air Travel Card, penumpang mampu "membeli kini, dan mengeluarkan uang nanti" untuk tiket yang bertentangan dengan kredit mereka dan mendapatkan diskon lima belas persen di salah satu maskapai penerbangan akseptor. Pada 1940-an, semua maskapai penerbangan utama AS memberikan Air Travel Cards yang dapat digunakan pada 17 maskapai berlainan. Pada 1941, sekitar setengah dari pendapatan maskapai tiba lewat kesepakatanAir Travel Card. Maskapai penerbangan juga sudah mulai menawarkan planning cicilan untuk menarik wisatawan gres ke udara. Pada Oktober 1948, Kartu Perjalanan Udara menjadi kartu ongkos internasional pertama yang berlaku secara sah dalam semua anggota Asosiasi Transportasi Udara Internasional. Konsep pelanggan membayar penjualyang berlainan memakai kartu yang serupa dikembangkan pada tahun 1950 oleh Ralph Schneider dan Frank McNamara, pendiri Diners Club, untuk memadukan beberapa kartu. Diners Club, yang dibentuk sebagian lewat merger dengan Dine and Sign, menciptakan kartu ongkos "tujuan biasa " pertama dan mewajibkan seluruh tagihan mesti dibayar dengan setiap pernyataan. Yang disertai oleh Carte Blanche dan pada tahun 1958 oleh American Express yang menciptakan jaringan kartu kredit di seluruh dunia (walaupun ini mulanya kartu ongkos yang lalu memperoleh fitur kartu kredit). BankAmericard dan Master Charge Sampai tahun 1958, tidak ada seorang pun yang berhasil membangun tata cara keuangan revolving kredit di mana kartu yang dikeluarkan oleh bank pihak ketiga secara biasa diterima oleh sejumlah besar pedagang, yang berlawanan dengan kartu bergulir yang dikeluarkan penjualyang cuma diterima oleh beberapa pedagang. Sudah ada selusin upaya oleh bank-bank kecil Amerika, namun tidak satu pun dari mereka yang mampu bertahan lama. Pada bulan September 1958, Bank of America meluncurkan BankAmericard di Fresno, California, yang akan menjadi kartu kredit modern pertama yang sukses dikenali. Kartu ini berhasil di mana orang lain gagal dengan memutus siklus ayam dan telur di mana konsumen tak ingin menggunakan kartu yang cuma akan diterima oleh beberapa pedagang dan penjualtidak mau menerima kartu yang hanya dipakai oleh sedikit pelanggan. Bank of America menentukan Fresno sebab 45% penduduknya menggunakan bank, dan dengan mengantarkan kartu ke 60.000 masyarakatFresno sekaligus, bank mampu meyakinkan pedagang untuk menerima kartu tersebut. Kartu itu risikonya dilisensikan ke bank lain di seluruh Amerika Serikat dan lalu di seluruh dunia, dan pada tahun 1976, semua pemegang lisensi BankAmericard menyatukan diri di bawah merek Visa lazim. Pada tahun 1966, leluhur MasterCard lahir ketika sekelompok bank mendirikan Master Charge untuk berkompetisi dengan BankAmericard; itu mendapatkan dorongan signifikan dikala Citibank memadukan Kartu Segalanya sendiri, diluncurkan pada 1967, menjadi Master Charge pada 1969. Kartu kredit awal di A.S., di mana BankAmericard yakni pola paling menonjol, dibuat secara massal dan diantarkan secara massal tanpa diminta kepada konsumen bank yang dianggap sebagai risiko kredit yang baik. Mereka telah diantarke orang-orang yang menganggur, pemabuk, pecandu narkotika dan kepada debitor kompulsif, suatu proses Asisten Khusus Presiden Johnson Betty Furness memperoleh sungguh seperti "memperlihatkan gula kepada penderita diabetes". Email massal ini dikenal sebagai "tetes" dalam terminologi perbankan, dan dihentikan pada tahun 1970 karena kesemrawutan keuangan yang disebabkannya. Namun, ketika undang-undang tersebut mulai berlaku, sekitar 100 juta kartu kredit sudah jatuh ke populasi AS. Setelah 1970, hanya aplikasi kartu kredit yang dapat dikirim tanpa diminta melalui surat massal. Sebelum komputerisasi metode kartu kredit di Amerika, memakai kartu kredit untuk mengeluarkan uang di pedagang jauh lebih rumit dibandingkan dengan kini. Setiap kali seorang pelanggan ingin menggunakan kartu kredit, pedagang harus menelepon bank mereka, yang pada gilirannya mesti menghubungi perusahaan kartu kredit, yang lalu mesti mempunyai seorang karyawan secara manual mencari nama konsumen dan saldo kredit. Sistem ini terkomputerisasi pada tahun 1973 di bawah kepemimpinan Dee Hock, CEO Visa pertama, yang memungkinkan waktu transaksi berkurang secara substansial menjadi kurang dari satu menit. Namun, sampai terminal pembayaran yang senantiasa terhubung menjadi ada di mana-mana pada permulaan abad ke-21, yakni hal biasa bagi pedagang untuk mendapatkan tagihan, terutama di bawah nilai ambang batas atau dari konsumen yang dikenal dan tepercaya, tanpa memverifikasi melalui telepon. Buku-buku dengan daftar nomor kartu curian dibagikan terhadap pedagang yang sebaiknya memeriksa kartu kepada daftar sebelum mendapatkannya, serta memverifikasi tanda tangan pada slip ongkos terhadap yang ada pada kartu. Pedagang yang gagal meluangkan waktu untuk mengikuti prosedur verifikasi yang sempurna bertanggung jawab atas tuduhan penipuan, namun karena sifat prosedur yang rumit, pedagang kerap kali hanya melewatkan sebagian atau semuanya dan menanggung risiko untuk transaksi yang lebih kecil. Pembangunan di Luar Amerika Utara Sifat fraktur metode perbankan A.S. di bawah Glass-Steagall Act bermakna bahwa kartu kredit menjadi cara yang efektif bagi mereka yang bepergian di seluruh negeri untuk memindahkan kredit mereka ke tempat-tempat di mana mereka tidak mampu eksklusif memakai fasilitas perbankan mereka. Sekarang ada variasi yang tak terhitung jumlahnya pada desain dasar kredit bergulir untuk individu (mirip yang dikeluarkan oleh bank dan dihormati oleh jaringan lembaga keuangan), tergolong kartu kredit bermerek organisasi, kartu kredit pengguna korporat, kartu toko dan sebagainya. Pada tahun 1966, Barclaycard di Inggris meluncurkan kartu kredit pertama di luar Amerika Serikat. Meskipun kartu kredit mencapai tingkat adopsi yang sungguh tinggi di AS, Kanada, dan Inggris selama masa ke-20 yang terakhir, banyak budaya lebih berorientasi pada duit tunai atau mengembangkan bentuk-bentuk alternatif pembayaran tanpa duit tunai, seperti Carte Bleue atau Eurocard (Jerman, Prancis, Swiss , dan lain-lain). Di tempat-kawasan ini, adopsi kartu kredit pada awalnya jauh lebih lambat. Karena peraturan ketat perihal cerukan bank, beberapa negara, khususnya Perancis, jauh lebih cepat untuk menyebarkan dan mengadopsi kartu kredit berbasis chip yang dipandang selaku perangkat kredit anti-penipuan utama. Kartu debit dan perbankan online (baik menggunakan ATM atau PC [penjelasan diperlukan]) dipakai lebih luas dibandingkan dengan kartu kredit di beberapa negara. Butuh waktu sampai 1990-an untuk meraih apa pun seperti persentase tingkat penetrasi pasar yang diraih di AS, Kanada, dan Inggris. Di beberapa negara, penerimaan masih tetap rendah alasannya penggunaan tata cara kartu kredit tergantung pada tata cara perbankan masing-masing negara; sementara di negara lain, suatu negara sering kali harus menyebarkan jaringan kartu kredit sendiri, mis. Barclaycard UK dan Bankcard Australia. Jepang tetap merupakan penduduk yang sangat berorientasi pada uang, dengan adopsi kartu kredit terbatas utamanya untuk pedagang terbesar; walaupun kartu nilai tersimpan (mirip kartu telepon) digunakan selaku mata duit alternatif, trennya yaitu sistem berbasis RFID di dalam kartu, ponsel, dan objek yang lain. Kartu Kredit Vintage, Tua, dan Unik Sebagai Koleksi Desain kartu kredit itu sendiri telah menjadi titik penjualan utama dalam bertahun-tahun terakhir. Nilai kartu kepada penerbit kerap kali terkait dengan penggunaan kartu oleh pelanggan, atau dengan nilai finansial konsumen. Hal ini menjadikan hadirnya kartu Co-Brand dan Affinity, di mana desain kartu terkait dengan "afinitas" (universitas atau penduduk profesional, contohnya) yang mengarah pada penggunaan kartu yang lebih tinggi. Dalam sebagian besar perkara, persentase nilai kartu dikembalikan ke grup afinitas. Sebuah bidang numismatik yang berkembang (studi ihwal uang), atau lebih khusus exonumia (studi wacana benda-benda mirip duit), para pengumpul kartu kredit berusaha untuk menghimpun berbagai perwujudan kredit dari kartu plastik yang sekarang dikenal hingga kartu penjualkertas yang lebih tua, dan bahkan token logam yang diterima sebagai kartu kredit pedagang. Kartu kredit awal terbuat dari plastik seluloid, kemudian logam dan serat, kemudian kertas, dan sekarang kebanyakan plastik polivinil klorida (PVC). Namun bab chip kartu kredit tidak yang dibuat dari plastik namun dari logam. Pemakaian Perusahaan penerbit kartu kredit, mirip bank atau credit union, mengadakan persetujuandengan penjualuntuk mendapatkan kartu kredit mereka. Pedagang sering mengiklankan kartu mana yang mereka terima dengan memperlihatkan tanda penerimaan, biasanya berasal dari logo, atau ini dapat dikomunikasikan dalam papan nama di daerah usaha atau dalam bahan perusahaan (mis., Menu restoran dapat memperlihatkan kartu kredit mana yang diterima). Pedagang juga dapat berkomunikasi ini secara lisan, mirip pada "Kami mengambil (merek X, Y, dan Z)" atau "Kami tidak mengambil kartu kredit". Visa, MasterCard, American Express yaitu entitas penerbit kartu yang memutuskan ketentuan transaksi untuk pedagang, bank penerbit kartu, dan bank pengakuisisi. Penerbit kartu kredit mengeluarkan kartu kredit terhadap konsumen pada dikala atau sehabis akun disetujui oleh penyuplaikredit, yang tidak harus ialah entitas yang sama dengan penerbit kartu. Pemegang kartu lalu mampu menggunakannya untuk melaksanakan pembelian di pedagang yang mendapatkan kartu itu. Ketika pembelian dilakukan, pemegang kartu oke untuk membayar penerbit kartu. Pemegang kartu memberikan persetujuan untuk mengeluarkan uang dengan menandatangani tanda terima dengan catatan detail kartu dan menunjukkan jumlah yang harus dibayar atau dengan memasukkan nomor kenali pribadi (PIN). Juga, banyak pedagang kini mendapatkan otorisasi verbal melalui telepon dan otorisasi elektronik memakai Internet, yang diketahui selaku kartu tidak hadir transaksi (CNP). Sistem verifikasi elektro memungkinkan pedagang untuk memverifikasi dalam beberapa detik bahwa kartu itu valid dan pemegang kartu memiliki kredit yang cukup untuk menutupi pembelian, yang memungkinkan verifikasi terjadi pada saat pembelian. Verifikasi dijalankan memakai terminal pembayaran kartu kredit atau tata cara point-of-sale (POS) dengan tautan komunikasi ke bank yang mengakuisisi pedagang. Data dari kartu diperoleh dari strip magnetik atau chip pada kartu; sistem yang terakhir disebut Chip dan PIN di Inggris dan Irlandia, dan diimplementasikan selaku kartu EMV. Untuk kartu yang tidak memperlihatkan transaksi di mana kartu tidak ditunjukkan (misalnya, e-commerce, pesanan lewat pos, dan penjualan telepon), penjualjuga memverifikasi bahwa konsumen memiliki kartu tersebut secara fisik dan ialah pengguna yang berwenang dengan meminta gosip tambahan seperti mirip arahan keselamatan yang tercetak di bab belakang kartu, tanggal bau, dan alamat penagihan. Setiap bulan, pemegang kartu dikirimi pernyataan yang mengindikasikan pembelian yang dikerjakan dengan kartu tersebut, biaya yang belum dibayar, jumlah total yang terhutang dan pembayaran minimum yang mesti dibayarkan. Di AS, setelah mendapatkan pernyataan itu, pemegang kartu dapat mempersengketakan segala tuduhan yang menurutnya salah, yang membatasi tanggung jawab pemegang kartu untuk penggunaan kartu kredit tanpa izin hingga $ 50). Undang-Undang Penagihan Kredit yang Adil menawarkan perincian peraturan AS. Banyak bank sekarang juga menawarkan pilihan laporan elektro, baik selaku pengganti atau sebagai pelengkap terhadap laporan fisik, yang dapat dilihat kapan saja oleh pemegang kartu lewat situs web perbankan online penerbit. Pemberitahuan ketersediaan pernyataan baru lazimnya diantarke alamat email pemegang kartu. Jika penerbit kartu telah menentukan untuk mengizinkannya, pemegang kartu mungkin mempunyai opsi lain untuk pembayaran selain cek fisik, seperti transfer dana elektronika dari rekening giro. Bergantung pada penerbitnya, pemegang kartu juga mampu melakukan beberapa pembayaran selama satu era pernyataan, memungkinkannya untuk menggunakan batas kredit pada kartu berulang kali. Pembayaran Minimal Pemegang kartu mesti membayar porsi minimum yang diputuskan dari jumlah yang terutang pada tanggal jatuh tempo, atau mampu menentukan untuk mengeluarkan uang jumlah yang lebih tinggi. Penerbit kredit membebankan bunga atas saldo yang belum dibayar jika jumlah yang ditagih tidak dibayar sarat (umumnya pada tingkat yang jauh lebih tinggi ketimbang kebanyakan bentuk utang yang lain). Selain itu, jikalau pemegang kartu gagal melaksanakan setidaknya pembayaran minimum pada tanggal jatuh tempo, penerbit mampu mengenakan biaya keterlambatan atau hukuman lain. Untuk menolong meminimalisir ini, beberapa forum keuangan dapat mengatur biar pembayaran otomatis dikurangkan dari rekening bank pemegang kartu, sehingga menghindari eksekusi mirip itu sama sekali, selama pemegang kartu memiliki dana yang cukup. Dalam masalah di mana pembayaran minimum kurang dari biaya keuangan dan ongkos yang dinilai selama siklus penagihan, saldo terutang akan meningkat dalam apa yang disebut amortisasi negatif. Praktik ini cenderung meningkatkan risiko kredit dan menutupi kualitas portofolio pemberi bantuan, dan alhasil telah dihentikan di AS sejak 2003. Iklan, Permintaan, Aplikasi, dan Persetujuan Peraturan periklanan kartu kredit di AS mencakup standar pengungkapan kotak Schumer. Sebagian besar junk mail berisikan penawaran kartu kredit yang dibentuk dari daftar yang disediakan oleh agen pelaporan kredit utama. Di Amerika Serikat, tiga distributor kredit utama A.S. (Equifax, TransUnion, dan Experian) memungkinkan konsumen untuk memilih keluar dari penawaran permintaan kartu kredit terkait lewat program Layar Pre Pra Penyisihan. Biaya Bunga Penerbit kartu kredit biasanya membebaskan biaya bunga jikalau saldo dibayar penuh setiap bulan, tetapi lazimnya akan membebankan bunga penuh pada seluruh saldo terutang dari tanggal setiap pembelian jikalau total saldo tidak dibayarkan. Misalnya, jikalau pengguna memiliki transaksi $ 1.000 dan melunasinya secara sarat dalam era tenggang ini, tidak akan ada bunga yang dibebankan. Namun, kalau bahkan $ 1,00 dari jumlah total tetap tidak dibayar, bunga akan dibebankan pada $ 1.000 dari tanggal pembelian hingga pembayaran diterima. Cara yang sempurna di mana bunga dibebankan umumnya dirinci dalam kontrakpemegang kartu yang mampu dirangkum di balik pernyataan bulanan. Formula perkiraan biasa yang dipakai pada umumnya forum keuangan untuk menentukan jumlah bunga yang hendak dibebankan adalah (APR / 100 x ADB) / 365 x jumlah hari berputar. Ambil tingkat persentase tahunan (April) dan bagi 100 lalu kalikan dengan jumlah saldo harian rata-rata (ADB). Bagi hasil dengan 365 dan kemudian ambil total ini dan kalikan dengan jumlah hari jumlah yang diputar sebelum pembayaran dilakukan pada akun. Lembaga keuangan mengacu pada bunga yang dibebankan kembali ke waktu orisinil transaksi dan sampai saat pembayaran dijalankan, jikalau tidak secara penuh, selaku biaya keuangan ritel residual (RRFC). Makara sesudah jumlah telah berputar dan pembayaran sudah dilaksanakan, pengguna kartu masih akan mendapatkan biaya bunga pada pernyataan mereka sehabis mengeluarkan uang pernyataan selanjutnya secara penuh (pada kenyataannya pernyataan tersebut hanya mempunyai ongkos untuk bunga yang dikumpulkan hingga tanggal saldo sarat dibayarkan, yaitu dikala saldo berhenti berputar). Kartu kredit cuma dapat berfungsi selaku bentuk kredit bergulir, atau dapat menjadi instrumen keuangan yang rumit dengan masing-masing segmen saldo pada tingkat bunga yang berlawanan, mungkin dengan batas kredit payung tunggal, atau dengan batas kredit terpisah yang berlaku untuk banyak sekali saldo segmen. Biasanya kompartementalisasi ini ialah hasil dari penawaran insentif khusus dari bank penerbit, untuk mendorong transfer saldo dari kartu penerbit lain. Dalam hal beberapa suku bunga berlaku untuk berbagai segmen saldo, alokasi pembayaran umumnya atas akal bank penerbit, dan oleh karena itu pembayaran biasanya dialokasikan ke saldo suku bunga paling rendah sampai dibayar penuh sebelum duit dibayarkan ke saldo suku bunga yang lebih tinggi . Suku bunga mampu sungguh beragam dari kartu ke kartu, dan tingkat bunga pada kartu tertentu dapat melambung secara dramatis jika pengguna kartu terlambat dengan pembayaran pada kartu itu atau instrumen kredit yang lain, atau bahkan kalau bank penerbit menetapkan untuk memajukan pendapatannya. Masa Tenggang Masa tenggang kartu kredit yakni dikala pemegang kartu harus membayar saldo sebelum bunga dinilai dari saldo terutang. Masa tenggang dapat beragam, tetapi biasanya berkisar antara 20 hingga 55 hari tergantung pada jenis kartu kredit dan bank penerbit. Beberapa kebijakan membolehkan pemulihan sehabis keadaan tertentu dipenuhi. Biasanya, jika pemegang kartu terlambat mengeluarkan uang saldo, biaya keuangan akan dihitung dan kala tenggang tidak berlaku. Biaya keuangan yang terjadi tergantung pada era tenggang dan saldo; dengan sebagian besar kartu kredit, tidak ada batas waktu tenggang bila ada saldo dari siklus penagihan atau laporan sebelumnya (mis. bunga diterapkan pada saldo sebelumnya dan transaksi gres). Namun, ada beberapa kartu kredit yang hanya akan membebankan biaya keuangan pada saldo sebelumnya atau lama, tidak tergolong transaksi baru. Pihak yang Terlibat Pemegang Kartu: Pemegang kartu yang digunakan untuk melakukan pembelian; konsumen. Bank penerbit kartu: Lembaga keuangan atau organisasi lain yang mengeluarkan kartu kredit terhadap pemegang kartu. Bank ini menagih konsumen untuk pembayaran kembali dan menanggung risiko bahwa kartu tersebut dipakai secara curang. American Express dan Discover sebelumnya merupakan satu-satunya bank penerbit kartu untuk merek masing-masing, namun pada 2007, ini tidak lagi menjadi problem. Kartu yang dikeluarkan oleh bank terhadap pemegang kartu di negara lain diketahui selaku kartu kredit mancanegara. Pedagang: Orang atau bisnis yang mendapatkan pembayaran kartu kredit untuk produk atau layanan yang dijual terhadap pemegang kartu. Acquiring bank: Lembaga keuangan yang menerima pembayaran untuk produk atau layanan atas nama pedagang. Organisasi penjualan independen: Penjual kembali (ke pedagang) dari layanan bank yang mengakuisisi. Akun pedagang: Ini mampu merujuk ke bank yang mengakuisisi atau organisasi pemasaran independen, tetapi secara biasa yakni organisasi yang bermasalah dengan pedagang. Asosiasi kartu: Asosiasi bank penerbit kartu seperti Discover, Visa, MasterCard, American Express, dll. Yang menetapkan ketentuan transaksi untuk pedagang, bank penerbit kartu, dan bank pengakuisisi. Jaringan transaksi: Sistem yang menerapkan prosedur transaksi elektro. Dapat dioperasikan oleh perusahaan independen, dan satu perusahaan dapat mengoperasikan beberapa jaringan. Mitra afinitas: Beberapa lembaga meminjamkan nama mereka kepada penerbit untuk menarik konsumen yang memiliki kekerabatan berpengaruh dengan lembaga itu, dan menerima bayaran biaya atau persentase saldo untuk setiap kartu yang diterbitkan menggunakan nama mereka. Contoh dari kawan afinitas yang khas yaitu tim olahraga, universitas, badan amal, organisasi profesional, dan pengecer besar. Penyedia asuransi: Penanggung menanggung banyak sekali derma asuransi yang disediakan selaku perlindungan kartu kredit, misalnya, Asuransi Sewa Mobil, Keamanan Pembelian, Asuransi Pencurian Hotel, Perlindungan Medis Perjalanan, dll. Aliran isu dan uang antara pihak-pihak ini - senantiasa lewat perkumpulan kartu - diketahui sebagai pertukaran, dan terdiri dari beberapa langkah. Langkah-langkah Transaksi Otorisasi: Pemegang kartu menawarkan kartu sebagai pembayaran terhadap pedagang dan pedagang menyerahkan transaksi terhadap pihak pengakuisisi (bank pengakuisisi). Pengakuisisi memverifikasi nomor kartu kredit, jenis transaksi dan jumlah dengan penerbit (bank penerbit kartu) dan cadangan jumlah batas kredit pemegang kartu untuk pedagang. Otorisasi akan menghasilkan isyarat kesepakatan, yang disimpan oleh penjualdengan transaksi. Batching: Transaksi resmi disimpan dalam "batch", yang diantarke pihak pengakuisisi. Batch umumnya dikirimkan satu kali per hari pada selesai hari kerja. Jika sebuah transaksi tidak diserahkan dalam batch, otorisasi akan tetap berlaku untuk kurun yang diputuskan oleh penerbit, sesudah itu jumlah yang ditahan akan dikembalikan ke kredit pemegang kartu yang tersedia (lihat penahanan otorisasi). Beberapa transaksi dapat diajukan dalam batch tanpa otorisasi sebelumnya, ini yaitu transaksi yang jatuh di bawah batas lantai penjualatau yang di mana otorisasi tidak berhasil tetapi penjualmasih menjajal untuk memaksakan transaksi melalui. (Seperti halnya dikala pemegang kartu tidak hadir tetapi berutang uang pelengkap kepada pedagang, mirip memperpanjang kala bermalam di hotel atau sewa kendaraan beroda empat.) Kliring dan Penyelesaian: Pengakuisisi mengirimkan transaksi batch melalui perkumpulan kartu kredit, yang mendebit penerbit untuk pembayaran dan mengkredit pihak pengakuisisi. Intinya, penerbit membayar pihak pengakuisisi untuk transaksi tersebut. Pendanaan: Setelah pengakuisisi telah dibayar, pengakuisisi membayar pedagang. Pedagang mendapatkan jumlah total dana dalam batch dikurangi "tingkat diskonto", "tingkat kualifikasi menengah", atau "tarif tidak memenuhi syarat" yang ialah tingkatan ongkos yang dibayarkan pedagang kepada pihak pengakuisisi untuk memproses transaksi. Tolak bayar: Tolak bayar yakni peristiwa di mana uang di akun penjualditahan sebab pertikaian terkait transaksi. Serangan balik biasanya diprakarsai oleh pemegang kartu. Dalam hal terjadi tolak bayar, penerbit mengembalikan transaksi terhadap pengakuisisi untuk penyelesaian. Pengakuisisi lalu meneruskan tolak bayar kepada pedagang, yang harus mendapatkan tolak bayar atau bersaing. Daftar Kartu Kredit Register kartu kredit yaitu register transaksi yang digunakan untuk menentukan meningkatnya saldo karena menggunakan kartu kredit cukup di bawah batas kredit untuk mengatasi penahanan otorisasi dan pembayaran belum diterima oleh bank dan untuk dengan mudah mencari transaksi kurun lalu untuk rekonsiliasi dan penganggaran . Register adalah catatan eksklusif dari transaksi perbankan yang digunakan untuk pembelian kartu kredit alasannya mereka menghipnotis dana di rekening bank atau kredit yang tersedia. Selain menyelidiki nomor dan sebagainya, kolom instruksi memberikan kartu kredit. Kolom saldo menunjukkan dana yang tersedia setelah pembelian. Ketika pembayaran kartu kredit dilakukan saldo sudah mencerminkan dana yang dihabiskan. Dalam entri kartu kredit, kolom setoran memberikan kredit yang tersedia dan kolom pembayaran menawarkan jumlah terhutang, jumlahnya sama dengan batas kredit. Setiap cek tertulis, transaksi kartu debit, penarikan tunai, dan biaya kartu kredit dimasukkan secara manual ke dalam register kertas saban hari atau beberapa kali per minggu. Daftar kartu kredit juga mengacu pada satu catatan transaksi untuk setiap kartu kredit. Dalam hal ini buklet dengan mudah mengaktifkan lokasi kredit kartu yang tersedia ketika ini ketika sepuluh kartu atau lebih dipakai. Fitur Selain kredit yang gampang dipakai, kartu kredit memberikan cara gampang untuk melacak pengeluaran kepada pelanggan, yang dibutuhkan untuk mengawasi pengeluaran langsung dan melacak pengeluaran terkait pekerjaan untuk tujuan perpajakan dan penggantian. Kartu kredit diterima di perusahaan besar di hampir semua negara, dan tersedia dengan banyak sekali batasan kredit, pengaturan pembayaran. Beberapa mempunyai pertolongan pemanis (seperti derma asuransi, denah kado di mana poin yang diperoleh dengan berbelanja barang dengan kartu mampu ditebus untuk barang dan layanan lebih lanjut atau cashback). Tanggung Jawab Terbatas Konsumen Beberapa negara, mirip Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis, membatasi jumlah yang dapat dimintai pertanggungjawaban pelanggan jika terjadi transaksi penipuan dengan kartu kredit yang hilang atau dicuri. Jenis Khusus Kartu Kredit Bisnis Kartu kredit bisnis adalah kartu kredit khusus yang dikeluarkan atas nama bisnis terdaftar, dan lazimnya cuma dapat digunakan untuk tujuan bisnis. Penggunaannya telah berkembang dalam beberapa dekade terakhir. Pada tahun 1998, misalnya, 37% dari perjuangan kecil dilaporkan menggunakan kartu kredit bisnis; pada 2009, jumlah ini sudah tumbuh menjadi 64%. Kartu kredit bisnis memperlihatkan sejumlah fitur khusus untuk bisnis. Mereka sering menawarkan kado khusus di berbagai bidang mirip pengiriman, peralatan kantor, perjalanan, dan teknologi bisnis. Sebagian besar penerbit memakai skor kredit eksklusif pemohon ketika menganalisa aplikasi ini. Selain itu, pemasukan dari banyak sekali sumber mampu digunakan untuk menyanggupi syarat, yang memiliki arti kartu-kartu ini mungkin tersedia untuk bisnis yang baru didirikan. Selain itu, sebagian besar penerbit kartu ini tidak melaporkan aktivitas akun ke kredit eksklusif pemilik kecuali kalau ada default. Ini mungkin memiliki efek melindungi kredit langsung pemilik dari acara bisnis. Kartu kredit bisnis ditawarkan oleh nyaris semua penerbit kartu utama, mirip American Express, Visa, dan MasterCard di samping bank setempat dan serikat kredit. Namun, kartu kredit untuk bisnis saat ini cuma disediakan oleh American Express. Kartu Kredit Dijamin Kartu kredit dijamin adalah jenis kartu kredit yang dijamin oleh rekening deposito yang dimiliki oleh pemegang kartu. Biasanya, pemegang kartu harus menyetor antara 100% dan 200% dari total jumlah kredit yang dikehendaki. Kaprikornus jikalau pemegang kartu mengeluarkan $ 1.000, mereka akan diberikan kredit dalam kisaran $ 500-1.000. Dalam beberapa perkara, penerbit kartu kredit akan menawarkan insentif bahkan pada portofolio kartu mereka yang kondusif. Dalam kasus ini, setoran yang dibutuhkan mungkin jauh lebih kecil dari batas kredit yang disyaratkan, dan dapat serendah 10% dari batas kredit yang dikehendaki. Setoran ini disimpan dalam rekening tabungan khusus. Penerbit kartu kredit menunjukkan ini sebab mereka sudah mengamati bahwa kenakalan menyusut terutama ketika konsumen mencicipi sesuatu yang hilang jikalau saldo tidak dilunasi. Pemegang kartu dari kartu kredit yang dijamin masih dibutuhkan untuk melaksanakan pembayaran reguler, mirip halnya dengan kartu kredit reguler, namun bila mereka gagal bayar, penerbit kartu memiliki opsi untuk memulihkan biaya pembelian yang dibayarkan terhadap pedagang di luar menyetorkan. Keuntungan dari kartu yang dijamin untuk seorang individu dengan sejarah kredit negatif atau tidak yaitu bahwa sebagian besar perusahaan melaporkan secara terencana ke agen kredit utama. Ini memungkinkan membangun sejarah kredit yang kasatmata. Meskipun setoran ada di tangan penerbit kartu kredit sebagai jaminan jikalau terjadi wanprestasi oleh pelanggan, setoran tidak akan didebet hanya alasannya adalah kehilangan satu atau dua pembayaran. Biasanya setoran cuma dipakai selaku penyeimbang ketika akun ditutup, baik atas ajakan konsumen atau karena kenakalan yang parah (150 sampai 180 hari). Ini bermakna bahwa akun yang kurang dari 150 hari badung akan terus meningkat bunga dan biaya, dan mampu menciptakan saldo yang jauh lebih tinggi dari batas kredit nyata pada kartu. Dalam masalah ini total hutang mungkin jauh melebihi deposit awal dan pemegang kartu tidak cuma kehilangan deposit mereka namun dibiarkan dengan hutang komplemen. Sebagian besar kondisi ini biasanya diterangkan dalam kontrakpemegang kartu yang ditandatangani oleh pemegang kartu dikala akun mereka dibuka. Kartu kredit kondusif yakni opsi untuk memungkinkan orang dengan riwayat kredit yang buruk atau tidak memiliki riwayat kredit mempunyai kartu kredit yang mungkin tidak tersedia. Mereka sering ditawarkan selaku cara membangun kembali kredit seseorang. Biaya dan biaya layanan untuk kartu kredit kondusif sering melebihi biaya yang dikenakan untuk kartu kredit lazimyang tidak dijamin. Untuk orang-orang dalam suasana tertentu, (contohnya, sehabis menagih kartu kredit lain, atau orang-orang dengan sejarah panjang kenakalan pada banyak sekali bentuk utang), kartu kondusif nyaris selalu lebih mahal dibandingkan dengan kartu kredit tanpa jaminan. Terkadang kartu kredit akan diamankan oleh ekuitas di rumah peminjam. Kartu Prabayar "Kartu kredit prabayar" bukan kartu kredit sejati, karena tidak ada kredit yang ditawarkan oleh penerbit kartu: pemegang kartu menghabiskan duit yang telah "disimpan" lewat setoran sebelumnya oleh pemegang kartu atau orang lain, mirip orang renta atau majikan. Namun, dia membawa merek kartu kredit (seperti Discover, Visa, MasterCard, American Express, atau JCB) dan dapat digunakan dengan cara yang sama seolah-olah itu ialah kartu kredit. Tidak seperti kartu debit, kartu kredit prabayar umumnya tidak memerlukan PIN. Pengecualian ialah kartu kredit prabayar dengan chip EMV. Kartu-kartu ini memang memerlukan PIN jika pembayaran diproses lewat teknologi Chip dan PIN. Setelah berbelanja kartu, pemegang kartu memuat akun dengan sejumlah duit, hingga batas kartu yang telah diputuskan dan kemudian memakai kartu untuk melaksanakan pembelian dengan cara yang sama seperti kartu kredit kebanyakan. Kartu prabayar mampu dikeluarkan untuk anak di anak-anak (di atas 13) karena tidak ada batas kredit yang terlibat. Keuntungan utama dari kartu kredit yang diamankan (lihat bab di atas) yaitu bahwa pemegang kartu tidak diharuskan untuk menciptakan $ 500 atau lebih untuk membuka rekening. Dengan kartu kredit prabayar, pembeli tidak dikenakan bunga apa pun, tetapi kerap kali dikenakan biaya pembelian ditambah biaya bulanan sehabis kurun waktu yang adikara. Banyak biaya lain juga umumnya berlaku untuk kartu prabayar. Kartu kredit prabayar acap kali dipasarkan kepada dewasa untuk membeli online tanpa orang tua mereka menyelesaikan transaksi. Remaja cuma mampu memakai dana yang tersedia di kartu yang membantu mengiklankan manajemen keuangan untuk menghemat risiko dilema utang di kemudian hari. Kartu prabayar dapat digunakan secara global. Kartu prabayar nyaman bagi akseptor pembayaran di negara-negara meningkat mirip Brasil, Rusia, India, dan Cina, di mana transfer kawat internasional dan cek bank mengkonsumsi waktu, rumit dan mahal. Karena banyaknya ongkos yang berlaku untuk menemukan dan menggunakan kartu prabayar bermerk-kartu kredit, Badan Konsumen Keuangan Kanada menggambarkannya sebagai "cara mahal untuk menghabiskan duit Anda sendiri". Agensi menerbitkan buklet berjudul Kartu Pra-bayar yang menerangkan keunggulan dan kelemahan kartu prabayar jenis ini. Lihat # Bacaan lebih lanjut Kartu Digital Kartu digital ialah representasi virtual cloud-host digital dari segala jenis kartu identitas atau kartu pembayaran, seperti kartu kredit. Manfaat dan Kekurangannya Manfaat Bagi Pemegang Kartu Manfaat utama bagi pemegang kartu yakni ketentraman. Dibandingkan dengan kartu debit dan cek, kartu kredit memungkinkan perlindungan jangka pendek kecil dikerjakan dengan cepat kepada pemegang kartu yang tidak perlu menghitung saldo yang tersisa sebelum setiap transaksi, asalkan total ongkos tidak melebihi batas maksimum kredit untuk kartu. Negara yang berbeda memperlihatkan tingkat bantuan yang berbeda. Di Inggris, contohnya, bank bersama-sama bertanggung jawab dengan pedagang untuk pembelian produk yang cacat lebih dari £ 100. Banyak kartu kredit menawarkan paket hadiah dan manfaat, seperti jaminan produk yang ditingkatkan tanpa ongkos, bantuan kerugian / kerusakan gratis atas pembelian baru, banyak sekali pinjaman asuransi, contohnya, asuransi mobil sewaan, tunjangan kecelakaan oleh pengangkut bersama, dan asuransi kesehatan perjalanan. Kartu kredit juga mampu menawarkan program loyalitas, di mana setiap pembelian dihargai dengan poin, yang mampu ditebus dengan duit tunai atau produk. Penelitian sudah mengusut apakah kompetisi antar jaringan kartu memiliki potensi menciptakan imbalan pembayaran terlalu murah hati, menjadikan harga lebih tinggi di antara pedagang, sehingga memiliki efek pada kemakmuran sosial dan distribusinya, sebuah suasana yang berpeluang memerlukan intervensi kebijakan publik. Kerugian Bagi Pemegang Kartu Bunga Tinggi dan Kebangkrutan Tarif kartu kredit pengantar yang rendah terbatas pada jangka waktu yang tetap, umumnya antara 6 dan 12 bulan, sehabis itu tarif yang lebih tinggi dibebankan. Karena semua kartu kredit membebankan biaya dan bunga, beberapa pelanggan menjadi sangat berhutang kebijaksanaan terhadap penyedia kartu kredit mereka sehingga mereka terdorong ke kebangkrutan. Beberapa kartu kredit sering mengenakan tarif 20 sampai 30 persen sesudah pembayaran tidak terjawab. Dalam masalah lain, biaya tetap dipungut tanpa pergeseran ke tingkat bunga. Dalam beberapa kasus, patokan universal mungkin berlaku: tingkat persyaratan tinggi diterapkan pada kartu dengan reputasi baik dengan melalaikan pembayaran pada akun yang tidak terkait dari penyedia yang sama. Hal ini dapat menjadikan efek bola salju di mana pelanggan karam oleh suku bunga tinggi yang tidak disangka-sangka. Selanjutnya, sebagian besar persetujuanpemegang kartu memungkinkan penerbit untuk secara sewenang-wenang menaikkan suku bunga dengan alasan apa pun yang mereka anggap pantas. Bank Premier Pertama pada satu titik menawarkan kartu kredit dengan tingkat bunga 79,9%; namun, mereka menghentikan kartu ini pada Februari 2011 alasannya gagal bayar terus-menerus. Penelitian memberikan bahwa sebagian besar konsumen (sekitar 40 persen) memilih persetujuankartu kredit yang kurang maksimal, dengan beberapa orang mengeluarkan ratusan dolar biaya bunga yang dapat dihindari. Melemahkan Regulasi Diri Beberapa penelitian memberikan bahwa konsumen cenderung menghabiskan lebih banyak uang ketika mereka membayar dengan kartu kredit. Para peneliti menyarankan bahwa dikala orang mengeluarkan uang memakai kartu kredit, mereka tidak mengalami kesusahan pembayaran yang abstrak. Lebih lanjut, para peneliti sudah menemukan bahwa memakai kartu kredit dapat meningkatkan konsumsi kuliner yang tidak sehat. Kerusakan Pada Masyarakat Harga Meningkat untuk Semua Konsumen Pedagang yang mendapatkan kartu kredit mesti membayar biaya pertukaran dan ongkos diskon untuk semua transaksi kartu kredit. Dalam beberapa kasus, pedagang dilarang oleh kontrakkredit mereka untuk memberikan ongkos ini eksklusif ke konsumen kartu kredit, atau menetapkan jumlah transaksi minimum (tidak lagi tidak boleh di Amerika Serikat, Inggris atau Australia). Hasilnya adalah bahwa pedagang diinduksi untuk menagih semua konsumen (tergolong mereka yang tidak menggunakan kartu kredit) harga yang lebih tinggi untuk menutupi ongkos transaksi kartu kredit. Bujukan bisa berpengaruh alasannya ongkos pedagang adalah persentase dari harga jual, yang memiliki efek tidak proporsional pada profitabilitas bisnis yang memiliki transaksi kartu kredit, kecuali dikompensasi dengan memaksimalkan harga kebanyakan. Di Amerika Serikat pada tahun 2008 perusahaan kartu kredit menghimpun total $ 48 miliar biaya interchange, atau rata-rata $ 427 per keluarga, dengan tingkat ongkos rata-rata sekitar 2% per transaksi. Hadiah kartu kredit menghasilkan total transfer $ 1.282 dari pembayar tunai rata-rata ke pembayar kartu rata-rata per tahun. Manfaat Bagi Pedagang Untuk pedagang, transaksi kartu kredit acap kali lebih kondusif daripada bentuk pembayaran lain, mirip cek, alasannya adalah bank penerbit berkomitmen untuk membayar pedagang saat transaksi disahkan, terlepas dari apakah konsumen default pada pembayaran kartu kredit (kecuali untuk sengketa yang sah, yang dibahas di bawah ini, dan mampu dikenakan biaya kembali ke pedagang). Dalam pada umumnya kasus, kartu bahkan lebih kondusif ketimbang duit tunai, alasannya adalah mereka menghalangi pencurian oleh karyawan pedagang dan meminimalkan jumlah duit tunai di tempat itu. Akhirnya, kartu kredit menghemat biaya back office untuk memproses cek / uang tunai dan membawanya ke bank. Sebelum kartu kredit, setiap pedagang mesti mengecek riwayat kredit masing-masing pelanggan sebelum menawarkan kredit. Tugas itu sekarang dikerjakan oleh bank-bank yang menanggung risiko kredit. Kartu kredit juga mampu menolong mengamankan pemasaran terutama jika pelanggan tidak memiliki cukup uang tunai atau dalam rekening giro. Perputaran ekstra dihasilkan oleh fakta bahwa konsumen mampu membeli barang dan jasa secepatnya dan kurang dihambat oleh jumlah uang tunai di saku dan keadaan eksklusif saldo bank pelanggan. Sebagian besar pemasaran penjualdidasarkan pada kedekatan ini. Untuk setiap pembelian, bank menagih merchant komisi (ongkos potongan harga) untuk layanan ini dan mungkin ada penundaan tertentu sebelum pembayaran yang disepakati diterima oleh pedagang. Komisi sering ialah persentase dari jumlah transaksi, ditambah biaya tetap (kurs interchange). Biaya Untuk Pedagang Pedagang dikenakan beberapa biaya untuk menerima kartu kredit. Pedagang itu biasanya dikenakan komisi sekitar 1 hingga 4 persen dari nilai setiap transaksi yang dibayar dengan kartu kredit. Pedagang juga dapat mengeluarkan uang ongkos variabel, yang disebut tarif potongan harga pedagang, untuk setiap transaksi. Dalam beberapa perkara transaksi bernilai sangat rendah, penggunaan kartu kredit akan secara signifikan meminimalkan margin keuntungan atau menyebabkan penjualkehilangan uang pada transaksi. Pedagang dengan harga transaksi rata-rata sangat minim atau harga transaksi rata-rata sangat tinggi lebih benci menerima kartu kredit. Dalam beberapa masalah, pedagang mungkin menagih pengguna "embel-embel kartu kredit" (atau biaya suplemen), baik dalam jumlah tetap atau persentase, untuk pembayaran dengan kartu kredit. Praktik ini dihentikan oleh sebagian besar kontrak kartu kredit di Amerika Serikat hingga 2013, dikala penyelesaian besar antara penjualdan perusahaan kartu kredit memungkinkan pedagang untuk memungut ongkos komplemen. Sebagian besar pengecer belum mulai menggunakan biaya perhiasan kartu kredit, alasannya takut kehilangan konsumen. Pedagang di Amerika Serikat telah memperjuangkan apa yang mereka anggap sebagai biaya tinggi yang tidak adil yang dibebankan oleh perusahaan kartu kredit dalam serangkaian permintaan hukum yang dimulai pada tahun 2005. Pedagang menuduh bahwa dua perusahaan pemrosesan kartu kredit utama, MasterCard dan Visa, menggunakan kekuatan monopoli mereka untuk memungut ongkos yang berlebihan dalam gugatan class action yang melibatkan Federasi Ritel Nasional dan pengecer besar mirip Wal-Mart. Pada Desember 2013, seorang hakim federal menyetujui penyelesaian $ 5,7 miliar dalam perkara yang menunjukkan pembayaran terhadap pedagang yang telah membayar biaya kartu kredit, solusi antimonopoli terbesar dalam sejarah AS. Namun, beberapa pengecer besar, seperti Wal-Mart dan Amazon, memilih untuk tidak berpartisipasi dalam solusi ini, dan melanjutkan perjuangan hukum mereka melawan perusahaan kartu kredit. Pedagang juga diharuskan untuk menyewa atau berbelanja peralatan pemrosesan, dalam beberapa masalah peralatan ini disediakan secara gratis oleh prosesor. Pedagang juga harus memenuhi patokan kepatuhan keselamatan data yang sungguh teknis dan rumit. Dalam banyak masalah, ada penundaan beberapa hari sebelum dana disetorkan ke rekening bank pedagang. Karena struktur biaya kartu kredit sangat rumit, penjualkecil berada pada posisi yang kurang menguntungkan untuk menganalisis dan memperkirakan biaya. Akhirnya, pedagang menanggung risiko tolak bayar oleh konsumen. Keamanan Keamanan kartu kredit bergantung pada keamanan fisik kartu plastik serta privasi nomor kartu kredit. Karena itu, setiap kali orang selain pemilik kartu mempunyai susukan ke kartu atau nomornya, keamanan memiliki peluang dikompromikan. Sesekali, penjualakan sering menerima nomor kartu kredit tanpa verifikasi pelengkap untuk pembelian pesanan melalui pos. Sekarang ialah praktik lazim untuk cuma mengantarke alamat yang dikonfirmasi sebagai langkah pengawalan untuk mengurangi pembelian yang curang. Beberapa pedagang akan mendapatkan nomor kartu kredit untuk pembelian di dalam toko, di mana terusan ke nomor tersebut memungkinkan penipuan gampang, namun banyak yang memerlukan kartu itu sendiri untuk hadir, dan memerlukan tanda tangan (untuk kartu strip magnetik). Kartu yang hilang atau dicuri mampu dibatalkan, dan jikalau ini dijalankan dengan segera, akan sungguh menghalangi penipuan yang mampu terjadi dengan cara ini. Bank-bank Eropa mampu meminta PIN keselamatan pemegang kartu dimasukkan untuk pembelian langsung dengan kartu. Standar Keamanan Data Industri Kartu Pembayaran (PCI DSS) ialah tolok ukur keselamatan yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Keamanan Industri Kartu Pembayaran (PCI SSC). Standar keselamatan data ini digunakan dengan mengakuisisi bank untuk mengenakan langkah-langkah keamanan data pemegang kartu pada merchant mereka. Tujuan perusahaan kartu kredit bukan untuk menghilangkan penipuan, namun untuk "menguranginya ke tingkat yang mampu dikelola". Ini menyiratkan bahwa tindakan pencegahan penipuan akan dipakai hanya jikalau biayanya lebih rendah dari potensi keuntungan dari pengurangan penipuan, sedangkan tindakan pengembalian biaya tinggi tidak akan dipakai - seperti yang dibutuhkan dari organisasi yang tujuannya yakni mengoptimalkan laba. Penipuan internet mungkin dengan mengklaim tolak bayar yang tidak dibenarkan ("penipuan ramah"), atau dilakukan dengan memakai isu kartu kredit yang dapat dicuri dengan banyak sekali cara, yang paling sederhana adalah menyalin berita dari pengecer, baik online maupun offline. Meskipun ada upaya untuk meningkatkan keselamatan untuk pembelian jarak jauh menggunakan kartu kredit, pelanggaran keselamatan lazimnya merupakan hasil dari praktik yang jelek oleh pedagang. Misalnya, situs web yang menggunakan TLS dengan kondusif untuk mengenkripsi data kartu dari klien kemudian dapat mengantaremail data, tidak terenkripsi, dari server web ke pedagang, atau pedagang mampu menyimpan detail yang tidak terenkripsi dengan cara yang memungkinkan mereka diakses melalui Internet atau oleh karyawan bandel, detail kartu yang tidak dienkripsi selalu merupakan risiko keselamatan. Bahkan data terenkripsi mampu di-crack. Nomor pembayaran yang dikendalikan (juga diketahui sebagai kartu kredit virtual atau kartu kredit sekali pakai) ialah pilihan lain untuk melindungi terhadap penipuan kartu kredit di mana penyajian kartu fisik tidak dibutuhkan, seperti dalam pembelian telepon dan online. Ini ialah nomor sekali pakai yang berfungsi sebagai kartu pembayaran dan ditautkan ke akun kasatmata pengguna, namun tidak mengungkapkan detail, dan tidak dapat digunakan untuk transaksi tidak sah selanjutnya. Mereka mampu berlaku untuk waktu yang relatif singkat, dan terbatas pada jumlah pembelian positif atau batas yang ditetapkan oleh pengguna. Penggunaannya mampu dibatasi untuk satu pedagang. Jika nomor yang diberikan terhadap pedagang dikompromikan, itu akan ditolak bila ada upaya untuk menggunakannya untuk kedua kalinya. Sistem kendali yang serupa mampu digunakan pada kartu fisik. Teknologi memberikan opsi bagi bank untuk mendukung banyak kendali lain yang mampu dinyalakan dan dimatikan serta beragam oleh pemilik kartu kredit secara real time saat keadaan berganti (yaitu, mereka dapat mengganti temporal, numerik, geografis, dan banyak parameter lainnya pada primer mereka). dan kartu perhiasan). Terlepas dari manfaat positif dari kendali tersebut: dari perspektif keamanan, ini memiliki arti bahwa konsumen dapat memiliki kartu Chip dan PIN yang aman untuk dunia faktual, dan terbatas untuk digunakan di negara asal. Dalam kemungkinan ini, pencuri yang mencuri perinciannya akan dicegah untuk menggunakan ini di luar negeri di negara-negara non-chip dan pin EMV. Demikian pula kartu positif mampu dibatasi dari penggunaan on-line sehingga detail yang dicuri akan ditolak bila ini dicoba. Kemudian ketika pengguna kartu berbelanja online mereka dapat memakai nomor akun virtual. Dalam kedua kondisi tersebut, metode peringatan mampu dibangun untuk memberi tahu pengguna bahwa upaya penipuan telah dikerjakan yang melanggar parameter mereka, dan mampu memperlihatkan data perihal ini secara real time. Selain itu, ada fitur keselamatan yang ada pada kartu fisik itu sendiri untuk menghalangi pemalsuan. Misalnya, sebagian besar kartu kredit modern mempunyai tanda air yang akan berpendar di bawah sinar ultraviolet. Sebagian besar kartu kredit utama mempunyai hologram. Kartu Visa memiliki aksara V yang ditumpangkan di atas logo Visa reguler dan MasterCard mempunyai huruf MC di bab depan kartu. Kartu Visa yang lebih lama memiliki elang botak atau merpati di bagian depan. Dalam kasus-masalah yang disebutkan di atas, fitur keselamatan cuma terlihat di bawah sinar ultraviolet dan tidak terlihat dalam cahaya normal. Departemen Kehakiman Amerika Serikat, Dinas Rahasia Amerika Serikat, Biro Investigasi Federal, Penegakan Bea Cukai dan Imigrasi AS, dan Layanan Inspeksi Pos AS bertanggung jawab untuk menuntut para penjahat yang terlibat dalam penipuan kartu kredit di Amerika Serikat. Namun, mereka tidak memiliki sumber daya untuk memburu semua penjahat, dan secara umum mereka cuma menuntut perkara yang melebihi $ 5.000. Tiga peningkatan keselamatan kartu sudah diperkenalkan ke jaringan kartu kredit yang lebih biasa , tetapi sejauh ini tidak ada yang terbukti membantu meminimalkan penipuan kartu kredit. Pertama, kartu-kartu itu sendiri diganti dengan kartu bakir yang seperti tamper-resistant yang dimaksudkan untuk membuat pemalsuan menjadi lebih sukar. Mayoritas kartu kredit berbasis kartu cerdik (IC card) mematuhi persyaratan EMV (Europay MasterCard Visa). Kedua, arahan keamanan kartu 3 atau 4 digit suplemen (CSC) sekarang ada di belakang sebagian besar kartu, untuk digunakan dalam kartu bukan transaksi yang ada. Para pemangku kepentingan di semua tingkatan dalam pembayaran elektronik telah mengakui perlunya menyebarkan patokan global yang konsisten untuk keselamatan yang memperhitungkan dan mengintegrasikan teknologi keselamatan saat ini dan yang gres timbul. Mereka mulai menangani keperluan ini lewat organisasi seperti PCI DSS dan Secure Vendor Alliance Alliance. Kode 10 Panggilan aba-aba 10 dijalankan dikala pedagang curiga ketika mendapatkan kartu kredit. Operator kemudian menanyakan kepada penjualserangkaian pertanyaan YA atau TIDAK untuk mencari tahu apakah penjualtersebut curiga terhadap kartu atau pemegang kartu. Pedagang itu mungkin diminta untuk menyimpan kartu itu jika aman untuk melakukannya. Pedagang mampu mendapatkan hadiah karena mengembalikan kartu yang disita ke bank penerbit, utamanya kalau penangkapan dilaksanakan. Biaya dan Pendapatan Penerbit Kartu Kredit Biaya Mengisi Daya Ketika seorang pemegang kartu menjadi sungguh berutang pada suatu hutang (kerap kali pada titik enam bulan tanpa pembayaran), kreditor mampu menyatakan hutang itu selaku suatu charge-off. Kemudian akan terdaftar seperti itu di laporan biro kredit debitur. (Equifax, misalnya, mencantumkan "R9" di kolom "status" untuk memperlihatkan penagihan.) Tagihan dianggap "dihapuskan sebagai tidak tertagih". Bagi bank, kredit macet dan penipuan ialah bagian dari biaya buka usaha. Namun, utangnya masih sah secara hukum, dan kreditor mampu berusaha mengumpulkan jumlah sarat untuk kurun waktu yang diizinkan menurut aturan negara, yang lazimnya tiga hingga tujuh tahun. Ini tergolong kontak dari staf koleksi internal, atau lebih mungkin, biro penagihan luar. Jika jumlahnya besar (biasanya lebih dari $ 1.500-2.000), ada kemungkinan somasi atau arbitrasi. Penipuan Dalam jumlah relatif, nilai-nilai yang hilang dalam penipuan kartu bank kecil, dihitung pada tahun 2006 sebesar 7 sen per 100 dolar senilai transaksi (7 basis poin). Pada tahun 2004, di Inggris, biaya penipuan mencapai lebih dari £ 500 juta. Ketika kartu dicuri, atau duplikat tidak sah dibentuk, sebagian besar penerbit kartu akan mengembalikan sebagian atau semua ongkos yang sudah diterima pelanggan untuk hal-hal yang tidak mereka beli. Pengembalian uang ini, dalam beberapa kasus, akan menjadi beban pedagang, terutama dalam perkara pesanan lewat pos di mana penjualtidak dapat mengklaim kartu tersebut. Di beberapa negara, penjualakan kehilangan uang jika tidak ada kartu ID yang diminta, oleh alasannya adalah itu penjuallazimnya memerlukan kartu ID di negara-negara ini. Perusahaan kartu kredit lazimnya menjamin pedagang akan dibayar pada transaksi yang sah terlepas dari apakah pelanggan mengeluarkan uang tagihan kartu kredit mereka. Sebagian besar layanan perbankan memiliki layanan kartu kredit mereka sendiri yang mengatasi kasus penipuan dan memantau segala kemungkinan upaya penipuan. Karyawan yang mempunyai keutamaan dalam melakukan pemantauan dan pemeriksaan penipuan sering diposisikan di Manajemen Risiko, Penipuan dan Otorisasi, atau Kartu dan Bisnis Tanpa Jaminan. Pemantauan penipuan menekankan pada meminimalkan kerugian akhir penipuan sambil menciptakan upaya untuk melacak mereka yang bertanggung jawab dan menanggulangi suasana tersebut. Penipuan kartu kredit yaitu kejahatan kerah putih utama yang sudah ada selama beberapa dekade, bahkan dengan munculnya kartu berbasis chip (EMV) yang dipraktikkan di beberapa negara untuk menangkal masalah-masalah seperti ini. Bahkan dengan penerapan tindakan seperti itu, penipuan kartu kredit terus menjadi duduk perkara. Beban Bunga Bank lazimnya meminjam duit yang mereka pinjamkan kepada pelanggan mereka. Karena mereka mendapatkan pertolongan berbunga sangat rendah dari perusahaan lain, mereka dapat meminjam sebanyak yang konsumen perlukan, sambil meminjamkan modalnya kepada peminjam lain dengan bunga lebih tinggi. Jika penerbit kartu menagih 15% dari duit yang dipinjamkan kepada pengguna, dan ongkosnya 5% untuk meminjam uang untuk meminjamkan, dan sisanya duduk bersama pemegang kartu selama setahun, penerbit memperoleh 10% dari tunjangan. Perbedaan 10% ini yakni "spread bunga higienis" dan 5% yaitu "biaya bunga". Biaya Operasional Ini ialah ongkos melaksanakan portofolio kartu kredit, termasuk segala sesuatu mulai dari mengeluarkan uang direktur yang melakukan perusahaan sampai mencetak plastik, mengantarsurat pernyataan, melaksanakan komputer yang melacak saldo setiap pemegang kartu, hingga menerima banyak panggilan telepon yang pemegang kartu ditempatkan pada penerbitnya, untuk melindungi pelanggan dari lingkaran penipuan. Tergantung pada penerbitnya, acara pemasaran juga merupakan bab penting dari pengeluaran. Hadiah Banyak pelanggan kartu kredit menerima hadiah, mirip poin frequent flyer, sertifikat hadiah, atau cash back sebagai insentif untuk memakai kartu. Hadiah biasanya terkait dengan pembelian barang atau layanan pada kartu, yang mungkin tergolong transfer saldo, uang tunai, atau penggunaan khusus yang lain. Tergantung pada jenis kartu, hadiah lazimnya akan menambah beban penerbit antara 0,25% dan 2,0% dari spread. Jaringan seperti Visa atau MasterCard telah memajukan biaya mereka untuk memungkinkan penerbit untuk mendanai tata cara penghargaan mereka. Beberapa penerbit mencegah penukaran dengan memaksa pemegang kartu untuk memanggil layanan konsumen untuk kado. Di situs web layanan mereka, menukarkan penghargaan lazimnya merupakan fitur yang sungguh disembunyikan oleh emiten. Dengan lingkungan yang retak dan kompetitif, poin kado dipotong secara dramatis menjadi garis bawah emiten, dan poin kado dan insentif terkait mesti hati-hati. sukses memastikan portofolio yang menguntungkan. [referensi?] Tidak mirip kartu hadiah yang tidak dipakai, yang dalam kasusnya kerusakan di negara bab AS tertentu masuk ke kas negara, poin kartu kredit yang tidak ditebus dipertahankan oleh penerbit. Pendapatan Biaya pertukaran Selain biaya yang dibayarkan oleh pemegang kartu, penjualjuga harus mengeluarkan uang biaya pertukaran ke bank penerbit kartu dan asosiasi kartu. Untuk penerbit kartu kredit biasa, pemasukan ongkos pertukaran dapat mewakili sekitar seperempat dari total pemasukan. Biaya ini lazimnya dari 1 sampai 6 persen dari setiap pemasaran, namun akan bervariasi tidak hanya dari penjualke pedagang (pedagang besar mampu menegosiasikan harga yang lebih rendah [63]), tetapi juga dari kartu ke kartu, dengan kartu bisnis dan kartu kado biasanya dikenakan penjuallebih banyak memproses. Biaya pertukaran yang berlaku untuk transaksi tertentu juga dipengaruhi oleh banyak variabel lain tergolong: jenis pedagang, volume penjualan kartu total pedagang, jumlah transaksi rata-rata pedagang, apakah kartu itu secara fisik ada, bagaimana gosip yang diperlukan untuk transaksi diterima, jenis kartu tertentu, dikala transaksi diatasi, dan jumlah transaksi yang disetujui dan tertuntaskan. Dalam beberapa kasus, pedagang menambahkan biaya pelengkap ke kartu kredit untuk menutupi ongkos pertukaran, mendorong pelanggan mereka untuk memakai duit tunai, kartu debit, atau bahkan cek. Bunga atas Saldo Terutang Biaya bunga sangat beragam dari penerbit kartu ke penerbit kartu. Seringkali, ada tingkat "penggoda" yang berlaku untuk era waktu permulaan (serendah nol persen untuk, katakanlah, enam bulan), sedangkan tarif reguler dapat meraih 40 persen. Di A.S. tidak ada batasan federal atas bunga atau ongkos keterlambatan yang dapat dibebankan oleh penerbit kartu kredit; tingkat bunga ditetapkan oleh negara-negara bagian, dengan beberapa negara bagian seperti South Dakota, tidak mempunyai batas atas suku bunga dan biaya, mengundang beberapa bank untuk membangun operasi kartu kredit mereka di sana. Negara-negara lain, misalnya Delaware, mempunyai aturan riba yang sungguh lemah. Tingkat penggoda tidak lagi berlaku jikalau pelanggan tidak membayar tagihan tepat waktu, dan diganti dengan tingkat bunga penalti (contohnya, 23,99%) yang berlaku surut. Biaya Dibebankan kepada Pelanggan Biaya Kartu Kredit Utama ialah untuk: Uang muka dan cek ketentraman (sering 3% dari jumlah) Tagihan yang menyebabkan melampaui batas kredit pada kartu (baik sengaja atau tidak sengaja), disebut biaya over-limit Biaya pemuatan nilai tukar (adakala ini mungkin tidak dilaporkan pada pernyataan pelanggan, bahkan saat diterapkan). [64] Variasi nilai tukar yang diterapkan oleh kartu kredit yang berlainan bisa sangat besar, sebanyak 10% menurut laporan Lonely Planet pada tahun 2009. [65] Pembayaran terlambat atau telat Biaya keanggotaan (tahunan atau bulanan), terkadang persentase dari batas kredit. Biaya cek yang dikembalikan atau biaya pemrosesan pembayaran (mis. Biaya pembayaran telepon) Transaksi dalam mata duit gila (sebanyak 3% dari jumlah). Beberapa lembaga keuangan tidak mengenakan biaya untuk ini. Di A.S., Undang-Undang KARTU Kredit tahun 2009 menetapkan bahwa perusahaan kartu kredit mesti mengirim pemberitahuan kepada pemegang kartu 45 hari sebelum mereka dapat memperbesar atau mengubah ongkos tertentu. Ini termasuk biaya tahunan, ongkos penarikan tunai, dan ongkos keterlambatan. Kontroversi Salah satu bidang kontroversial yakni persoalan minat tertinggal. Bunga tertinggal yakni praktik membebankan bunga pada seluruh tagihan, berapa pun jumlahnya yang dibayarkan. Senator A.L. Carl Levin mengangkat problem jutaan orang Amerika yang terkena efek ongkos tersembunyi, bunga beragam, dan persyaratan samar. Kesengsaraan mereka terdengar dalam Subkomite Permanen Senat wacana investigasi Investigasi yang diketuai oleh Senator Levin, yang menyampaikan bahwa ia bermaksud untuk terus menyoroti perusahaan kartu kredit dan bahwa langkah-langkah legislatif mungkin dibutuhkan untuk membersihkan industri. Pada tahun 2009, C.A.R.D. Undang-undang ditandatangani menjadi undang-undang, memberlakukan bantuan untuk banyak masalah yang Levin angkat. Biaya Tersembunyi Di Britania Raya, pedagang memenangkan hak melalui Kartu Kredit (Diskriminasi Harga) Pesanan 1990 untuk menambah beban konsumen dengan harga yang berbeda sesuai dengan sistem pembayaran; ini kemudian dihapus oleh Petunjuk Layanan Pembayaran ke-2 UE. Pada 2007, Inggris adalah salah satu negara dengan kartu kredit paling intensif di dunia, dengan 2,4 kartu kredit per pelanggan, berdasarkan UK Payments Administration Ltd. Di Amerika Serikat hingga 1984, aturan federal melarang ongkos embel-embel untuk transaksi kartu. Meskipun ketetapan federal dalam ketentuan-ketentuan UU Peminjaman yang melarang biaya perhiasan selsai tahun itu, sejumlah negara sejak itu sudah memberlakukan undang-undang yang terus melarang praktik tersebut; California, Colorado, Connecticut, Florida, Kansas, Massachusetts, Maine, New York, Oklahoma, dan Texas mempunyai undang-undang yang menentang biaya aksesori. Pada tahun 2006, Amerika Serikat mungkin memiliki salah satu rasio kartu kredit per kapita tertinggi di dunia kalau bukan yang tertinggi, dengan 984 juta kartu kredit dan kartu debit dan kartu debit yang diterbitkan bank cuma untuk populasi remaja sekitar 220 juta orang. Rasio kartu kredit per kapita AS nyaris 4: 1 pada 2003 dan setinggi 5: 1 pada 2006. Biaya Melebihi Batas Britania Raya Konsumen yang mempertahankan akun mereka dalam kondisi baik dengan senantiasa tetap dalam batas kredit mereka, dan selalu melakukan setidaknya pembayaran bulanan minimum akan menyaksikan bunga selaku pengeluaran terbesar dari penyuplaikartu mereka. Mereka yang tidak begitu hati-hati dan secara teratur melebihi batas kredit mereka atau telat melaksanakan pembayaran dihadapkan pada beberapa ongkos yang umumnya setinggi £ 25-35 hingga keputusan dari Office of Fair Trading bahwa mereka akan menganggap ongkos lebih dari £ 12 menjadi tidak adil yang menyebabkan lebih banyak didominasi penyuplaikartu mengurangi ongkos mereka menjadi £ 12. Biaya yang lebih tinggi yang awalnya dibebankan diklaim dirancang untuk menutup ongkos bisnis keseluruhan operator kartu dan untuk menjajal memutuskan bahwa bisnis kartu kredit secara keseluruhan menghasilkan keuntungan, dibandingkan dengan sekadar mengembalikan biaya ke pemasokpelanggaran batas, yang telah diperkirakan secara tipikal antara £ 3 - £ 4. Untung dari kesalahan pelanggan bisa dibilang tidak diizinkan berdasarkan hukum lazim Inggris, jikalau tuduhan itu merupakan hukuman atas pelanggaran kesepakatan, atau berdasarkan Ketentuan Tidak Adil dalam Peraturan Kontrak Konsumen 1999. Putusan berikutnya sehubungan dengan akun langsung saat ini memperlihatkan bahwa argumen bahwa ongkos ini yaitu eksekusi untuk pelanggaran perjanjian lemah, dan mengenang keputusan Kantor Perdagangan yang Adil sepertinya mustahil bahwa perkara uji lebih lanjut akan terjadi. Sementara hukum tetap dalam keseimbangan, banyak pelanggan sudah mengajukan klaim terhadap penyuplaikartu kredit mereka atas ongkos yang telah mereka keluarkan, ditambah bunga yang akan mereka peroleh seandainya duit itu tidak dikurangkan dari rekening mereka. Kemungkinan klaim untuk jumlah yang dibebankan lebih dari £ 12 akan sukses, tetapi klaim untuk biaya pada level ambang OFT £ 12 lebih kontroversial. Amerika Serikat Undang-Undang Kartu Kredit tahun 2009 mewajibkan konsumen untuk menentukan ongkos berlebih. Oleh sebab itu, beberapa penerbit kartu telah mulai mengajukan permohonan yang meminta pelanggan untuk menentukan biaya yang melampaui batas, menyajikannya selaku manfaat karena dapat menyingkir dari kemungkinan transaksi yang akan datang ditolak. Penerbit lain hanya menghentikan praktik membebankan ongkos yang melampaui batas. Apakah pelanggan memilih ke dalam ongkos yang melampaui batas atau tidak, bank dalam praktiknya akan memiliki kecerdikan apakah mereka memilih untuk mengotorisasi transaksi di atas batas kredit atau tidak. Tentu saja, setiap transaksi over limit yang disetujui cuma akan menghasilkan biaya over-limit bagi para konsumen yang sudah menentukan untuk ikut serta dalam fee. Undang-undang ini mulai berlaku pada 22 Februari 2010. Mengikuti Undang-Undang ini, perusahaan kini diharuskan oleh hukum untuk memperlihatkan pada tagihan konsumen berapa usang waktu yang diharapkan untuk melunasi saldo. Sumber Daya Konsumen Netral Kanada Pemerintah Kanada mempunyai basis data biaya, fitur, suku bunga, dan acara kado dari nyaris 200 kartu kredit yang tersedia di Kanada. Basis data ini diperbarui setiap tiga bulan dengan isu yang diberikan oleh perusahaan penerbit kartu kredit. Informasi dalam database diterbitkan setiap triwulan di situs Financial Consumer Agency of Canada (FCAC). Informasi dalam database diterbitkan dalam dua format. Ini tersedia dalam tabel perbandingan PDF yang memecah berita sesuai dengan jenis kartu kredit, memungkinkan pembaca untuk membandingkan fitur, contohnya, semua kartu kredit siswa dalam database. Basis data juga dimasukkan ke dalam alat interaktif di website FCAC. Alat interaktif ini menggunakan beberapa pertanyaan tipe wawancara untuk membangun profil dari kebiasaan dan kebutuhan penggunaan kartu kredit pengguna, menetralisir opsi yang tidak sesuai menurut profil, sehingga pengguna diberikan sejumlah kecil kartu kredit dan kemampuan untuk melakukan perbandingan jelas fitur, program kado, suku bunga, dll. Kartu Kredit di ATM Banyak kartu kredit mampu digunakan di ATM untuk mempesona duit terhadap batas kredit yang diberikan pada kartu, tetapi banyak penerbit kartu mengenakan bunga atas duit tampang sebelum mereka melakukan pembelian. Bunga atas duit paras umumnya dibebankan sejak tanggal penarikan dilakukan, bukan tanggal penagihan bulanan. Banyak penerbit kartu memungut komisi untuk penarikan tunai, bahkan jika ATM milik bank yang serupa dengan penerbit kartu. Merchant tidak menunjukkan cashback pada transaksi kartu kredit sebab mereka akan mengeluarkan uang komisi persentase dari jumlah duit tunai aksesori terhadap bank atau pemasoklayanan merchant mereka, sehingga menjadikannya tidak irit. Temukan pengecualian untuk hal di atas. Pelanggan dengan kartu Discover mampu mendapatkan $ 120 duit kembali kalau penjualmengizinkannya. Jumlah ini cuma ditambahkan ke ongkos transaksi dari pemegang kartu dan tidak ada ongkos tambahan yang dibebankan karena transaksi tidak dianggap selaku penarikan uang tunai. Banyak perusahaan kartu kredit juga akan, dikala menerapkan pembayaran ke kartu, melakukannya, untuk duduk perkara yang dihadapi, pada selesai siklus penagihan, dan menerapkan pembayaran itu untuk semua hal sebelum uang tunai masuk. Untuk argumentasi ini, banyak pelanggan mempunyai saldo kas yang besar, yang tidak mempunyai kala tenggang dan dikenakan bunga pada tingkat yang (lazimnya ) lebih tinggi dari tingkat pembelian, dan akan menjinjing saldo itu selama beberapa tahun, bahkan jikalau mereka mengeluarkan uang masing-masing saldo laporan mereka bulan. Tanda Penerimaan Tanda penerimaan ialah logo atau rancangan yang memberikan sketsa kartu mana yang diterima ATM atau pedagang. Penggunaan lazim termasuk decals dan tanda di lokasi pedagang atau di iklan pedagang. Tujuan dari tanda tersebut adalah untuk menawarkan informasi kepada pemegang kartu di mana kartunya dapat digunakan. Tanda penerimaan berlainan dari nama produk kartu (seperti kartu American Express Black, Eurocard), karena memberikan skema kartu (kelompok kartu) yang diterima. Namun, tanda penerimaan sesuai dengan tanda denah kartu yang ditunjukkan pada kartu. Namun, tanda penerimaan bukan jaminan mutlak bahwa semua kartu yang termasuk dalam bagan kartu yang diberikan akan diterima. Kadang-kadang kartu yang dikeluarkan di negara gila mungkin tidak mampu diterima oleh penjualatau ATM alasannya batasan kesepakatan atau aturan. Kartu kredit Sebagai Dana untuk Pengusaha Kartu kredit yaitu cara berisiko bagi wirausahawan untuk menemukan modal untuk mengawali perjuangan mereka dikala pembiayaan yang lebih konvensional tidak tersedia. Len Bosack dan Sandy Lerner memakai kartu kredit eksklusif untuk mengawali Cisco Systems. Larry Page dan start Sergey Brin dari Google dibiayai oleh kartu kredit untuk membeli komputer dan peralatan kantor yang diharapkan, lebih khusus "satu terabyte hard disk". Demikian pula, pembuat film Robert Townsend membiayai bagian dari Hollywood Shuffle memakai kartu kredit. Direktur Kevin Smith mendanai Panitera sebagian dengan memaksimalkan beberapa kartu kredit. Aktor Richard Hatch juga membiayai produksi Battlestar Galactica: The Second Coming sebagian melalui kartu kreditnya. Manajer hedge fund populer Bruce Kovner mengawali karirnya (dan, lalu, perusahaannya Caxton Associates) di pasar keuangan dengan meminjam dari kartu kreditnya. Pengusaha Inggris James Caan (seperti yang terlihat pada Dragons 'Den) membiayai bisnis pertamanya memakai beberapa kartu kredit. Masalah Wisatawan dari A.S. mengalami persoalan di luar negeri alasannya banyak negara telah memperkenalkan kartu pandai, tetapi A.S. tidak. Pada 2010, metode perbankan A.S. belum memperbarui kartu dan pembaca terkait di A.S., yang menyatakan bahwa ongkosnya mahal. Pada 2015, kartu arif sudah diperkenalkan dan mulai digunakan di Amerika Serikat. Alternatif Alternatif modern untuk kartu kredit yaitu pembayaran mobile, cryptocurrency dan pay-by-hand. Referensi: https://en.wikipedia.org/wiki/Credit_card Sumber https://sarankeuangan.blogspot.com
Kamis, 16 Januari 2020
Menguak Sejarah Kartu Kredit, Alat Pembayaran Kala Depan
Diterbitkan Januari 16, 2020
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon