Nusantara dalam dunia desain dan arsitektur merupakan sebuah ciri khas akan budaya dan tradisi penduduk Indonesia, menghasilkan karya residensial spesifik yang mempunyai makna filosofis dan ciri khasnya masing-masing.
- Lalu bagaimana dengan desain dan arsitektur nusantara dalam dunia terbaru?
- Bagaimana tugas dan keterkaitannya di kurun sekarang?
- Apakah mampu menjawab keperluan pengguna?
- Dan apakah benar nusantara dalam dunia modern cuma dapat di aplikasikan secara visual?
Beberapa orang menilai desain dan arsitektur nusantara tidaklah lagi relevan di kehidupan modern, diawali dengan anggapan bahwa pergeseran terhadap suatu pandangan akan arsitektur dan desain.
Dalam kasus ini nusantara kepada dunia modern, merupakan sebuah loncatan untuk menerima sebuah identitas gres atau yang dirasa lebih baik, yakni dunia modern dalam konteks pemahaman arsitektur barat selaku kiblatnya.
Tetapi berdasarkan saya adanya sudut pandang itulah yang menimbulkan suatu bias akan identitas yang menggaris bawahi bahwa satu arsitektur lebih baik dibandingkan yang lain. Karena core atau inti dari suatu kebudayaan mampu dibawa dan di implementasikan pada kehidupan kini atau terbaru.
Berikut beberapa rancangan arsitektur nusantara yang mampu di hadirkan dalam pendekatan rancangan modern.
Lalu dari keempat point ihwal arsitektur nusantara tersebut, bagaimana bentuk pengaplikasian serta kegunaan dan perbedaannya secara visual maupun rancangan?
Konsep hirarki
Sebuah makna simbolis bagi beberapa aliran, dimana umumnya terdapat sebuah contoh antara kehidupan insan dan sang pencipta. Biasa di analogikan sebagai susunan ruang, dan rancangan utama.Konsep skala dan proporsi manusia
Fenomena dalam kehidupan penduduk nusantara berkaitan dengan acara sehari=hari yang sifatnya berlawanan dikarenakan adanya penyesuaian pengguna oleh lingkungan, tradisi dan budaya lokal. Contoh duduk bersila, balkon nusantara.Konsep orientasi
Orientasi pada bangunan nusantara merujuk pada orientasi bangunan itu sendiri, berhubungan dengan kepercayaan dan tradisi beberapa bangunan nusantara mengorientasikan bangunan tersebut mirip arah hadap, mata angina, dan juga simbolis-simbolis yang lain dengan lingkungan sekitarKonsep struktur
Merujuk pada bentukan dari struktur bangunan itu sendiri, memiliki bentukan yang unik dalam pola struktur bangunan ialah sebuah ciri khas dari bangunan nusantara, dan dapat di implementasikan pada bangunan kini untuk menandakan ciri khas sampai branding pada bangunan itu sendiri.Lalu dari keempat point ihwal arsitektur nusantara tersebut, bagaimana bentuk pengaplikasian serta kegunaan dan perbedaannya secara visual maupun rancangan?
Karya Arsitektur dengan Pendekatan Budaya Lokal
Berikut beberapa bangunan arsitektur di Indonesia yang terkenal akan pendekatannya pada budaya local serta ketajamannya pada konsep nusantara modern.1. Bandara Blimbingsari
zonasultra.com
Diresmikan pada tahun 2016, bandara yang terletak di kota Banyuwangi ini dirancang oleh arsitek Andra matin, mengambil rancangan dari residensial nusantara Banyuwangi, yaitu rumah etika Osing yang di implementasikan dengan konsep eco green modern ke dalam bangunannya,memakai bentukan struktur dan juga ragam hias. Adanya faktor nusantara dalah hal ini rumah adat masyarakat Osing Banyuwangi merupakan langkah dari pemerintah lokal untuk tetap melestarikan budaya local ke dalam bangunan-bangunan instansi pemerintahnya.
Dipadukan dengan rancangan terbaru seperti green rancangan dan minimalis, bentukan atap dari rumah akhlak Osing sedikit di transformasikan melalui perubahan material yang lebih sesuai untuk penggunaan bandara dan juga warna yang digunakan
Dilihat lebih jauh, tampak kesuksesan dari sang arsitek Andra matin dalam menggabungkan budaya local tersebut dengan tema bandara hijau modern. Dengan menerapkan konsek struktur rumah tinggal penduduk osing ke dalam bandara tersebut, berhasil mempesona perhatian pengunjung dengan adanya tema lokalitas, dan ini bisa dibilang suatu langkah untuk memperkenalkan budaya local kepada penduduk international
Dilihat lebih jauh, tampak kesuksesan dari sang arsitek Andra matin dalam menggabungkan budaya local tersebut dengan tema bandara hijau modern. Dengan menerapkan konsek struktur rumah tinggal penduduk osing ke dalam bandara tersebut, berhasil mempesona perhatian pengunjung dengan adanya tema lokalitas, dan ini bisa dibilang suatu langkah untuk memperkenalkan budaya local kepada penduduk international
2. Gereja Puhsarang
id.wikipedia.org
Gereja Puhsarang merupakan salah satu acuan konkrit bahwa sebuah tradisi dan kebudayaan dapat berlangsung bersama-sama dalam arsitektur nusantara terbaru. Dirancang oleh seorang arsitek Belanda berjulukan HM Pont, dimulai dengan ide dan desain berpikir yang kemudian melatarbelakangi projek gereja ini. Dimulai dengan pendekatan regionalis yang merefleksikan kehidupan dan kegiatan penduduk setempat, dihadirkannya citra visualisasi dari suatu relief candi Hindu dimaksudkan untuk memudahkan mempelajari agama Katolik lewat visualisasi dari apa yang penduduk lokal ketahui.
Bentukan dari gereja tersebut yang ibarat tenda juga ialah citra dari esensi arsitektur jawa. Penggunaan skala proporsi dan juga struktur bentukan mendukung tema utama gereja tersebut untuk berbaur dengan masyarakat sekitar.
3. Masjid Raya Sumatera Barat
pinterest
Masjid Raya Sumatera Barat ialah masjid paling besar di Provinsi Sumatera Barat. Pemilihan bentuk yang unik ialah bagian-komponen dan bentukan dari rumah gadang (rumah adab Sumatera Barat) berhasil digabungkan dengan elemen-unsur rancangan modern. Secara bentuk dan visual tampakBagaimana bentukan yang diadopsi terinspirasi dari rumah gadang, namun pemilihan style dan material sampai ke dalam ruang interiornya yang lebih cenderung ke arah style modern, mampu membantu menjawab kebutuhan serta kegiatan dari penggunanya.
Keberhasilan dari adaptasi modern ini beberapa kali menuai kontra. struktur, bentukan serta ragam hias bisa terlihat langsung dengan bentukan rumah gadang yang tidak banyak berganti dari bentukan aslinya.
4. Museum Tsunami Aceh
minews.id
Menggunakan etnik nusantara dalam bentuk, ragam hias yang sarat metafora, museum yang didirikan pada tahun 2009 ini ditujukan untuk mengingat insiden tsunami aceh pada tahun 2004 silam. Merupakan hasil dari penggabungan tradisi etika Aceh berbentuktarian budpekerti Saman pada bab corak dan juga ragam hiasnya, bangunan ini merupakan metaphora akan tragedi yang di peringatinya.
Mulai dari air terjun produksi hingga penggunaan material yang dapat mengingatkan setiap pengunjung yang tiba akan betapa kelamnya insiden tersebut. Unsur nusantara dihadirkan dalam façade luar eksterior bangunannya
Menara Pinisi memiliki bentuk dan simbolisasi visual yang diubahsuaikan dan di transmutasikan dari kapal layar akhlak penduduk bugis, Sulawesi selatan. Dikenal sebagai pelaut yang handal, bentukan dari layar kapal tersebut mengidentifikasikan bermacam simbolis wacana keberanian, ketabahan hati dan lain2.
Itulah beberapa teladan faktual bahwa rancangan dari arsitektur nusantara mampu dibawa ke dalam kehidupan modern, sesuai dengan konteks dan juga kebutuhannya. Beberapa langkah yang diambil oleh bangunan-bangunan tersebut memang tidak gampang, hadirnya banyak pro dan kontra perihal penyeleksian bentukan serta desain menjadi sesuatu yang tidak mudah dimengerti untuk penduduk lazim.
5. Menara Pinisi
terkini.id
Memaknai symbol-simbol identitas dalam bentukan dan filosofi bangunannya, menara Pinisi resmi dipakai pada tahun 2013 dirancang oleh seorang arsitek Indonesia, Yu singMenara Pinisi memiliki bentuk dan simbolisasi visual yang diubahsuaikan dan di transmutasikan dari kapal layar akhlak penduduk bugis, Sulawesi selatan. Dikenal sebagai pelaut yang handal, bentukan dari layar kapal tersebut mengidentifikasikan bermacam simbolis wacana keberanian, ketabahan hati dan lain2.
Itulah beberapa teladan faktual bahwa rancangan dari arsitektur nusantara mampu dibawa ke dalam kehidupan modern, sesuai dengan konteks dan juga kebutuhannya. Beberapa langkah yang diambil oleh bangunan-bangunan tersebut memang tidak gampang, hadirnya banyak pro dan kontra perihal penyeleksian bentukan serta desain menjadi sesuatu yang tidak mudah dimengerti untuk penduduk lazim.
Namun ke 5 bangunan tersebut mempunyai suatu ide yang sama akan arsitektur nusantara dalam dunia modern, bahwa sebuah kultur dan tradisi yang sudah berjalan lewat sebuah proses bantu-membantu berkaitan dengan dunia modern.
Tradisi selaku representasi dari era lampau dan abad modern yang meningkat dan berproses melalui tradisi tersebut, sehingga tradisi menjadi sebuah fondasi akan premis perkembangan sebuah periode yang tidak hanya berlaku di masa lampau tetapi juga memiliki tugas untuk kehidupan di kala kini dan mendatang
Sumber https://www.arsimedia.com/Penulis: Antonius Yoselvino
EmoticonEmoticon