Jujur dikala pertama kali tahu ihwal nilai KUM adalah saat menyaksikan pengumuman Sayembara Arsitektur, dikala itu dalam penghargaan untuk para pemenang ada suplemen Nilai KUM.
Karena Penasaran pribadi saja saya cari tahu apa itu Nilai KUM arsitek. Setelah membaca ihwal Pedoman Penetapan Nilai KUM di Website IAI, alhasil saya paham ihwal Nilai KUM Arsitek.
Intinya, Nilai KUM Arsitek yakni nilai yang mau didapatkan oleh seorang arsitek yang sudah mempunyai Sertifikat Keahlian, nilai tersebut akan mengambarkan bahwa dirinya sudah aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh IAI.
Nilai KUM juga akan digunakan bagi seorang arsitek yang mau memperpanjang Sertifikat Keahliannya. Ada batas minimal Nilai yang mesti dipenuhi untuk bisa memperpanjang Sertifikat Keahlian Arsitektur.
Pedoman Penetapan Nilai KUM
Secara kumulatif dalam waktu 1 tahun seorang arsitek profesional perlu menghimpun 35 NK, atau 105 NK dalam 3 tahun. Jumlah ini mesti mampu dikumpulkan melalui kegiatan yang meliputi ketiga klasifikasi yaitu absorpsi, pengolahan dan pendayagunaan.Setiap 1 jam kegiatan efektif pengembangan keprofesian dihargai dengan Nilai KUM sebesar 1. Selanjutnya nilai ini masih mesti dijumlah lagi dengan indeks klasifikasi dan indeks tipe.
- Kategori 1 perembesan : indeks = 1
- Kategori 2 pembuatan : indeks = 1,5
- Kategori 3 pendayagunaan : indeks = 2
Untuk dikala ini ditetapkan beberapa besaran akomodasi menemukan Nilai KUM yang diprioritaskan untuk mengangkat isu terkini pada kegiatan yang diselenggarakan oleh IAI, berbentukpenambahan nilai selaku berikut :
- 12 Nilai, sebagai pemenang sayembara IAI (utama s/d honorable mention)
- 8 Nilai, sebagai akseptor Munas/Musda IAI, rapat anggota non Musda IAI dan penerima sayembara IAI
- 6 Nilai, sebagai juri sayembara IAI dan pembicara program-program IAI
Selengkapnya Tentang Kegiatan apa saja yang bisa menerima nilai KUM, serta bagaimana perkiraan Nilai KUM, mampu anda lihat melalui Pedoman Penetapan Nilai KUM di Website IAI
EmoticonEmoticon