Pengertian bounce rate yaitu persentase pengunjung blog yang hanya melihat suatu halaman lalu meninggalkan blog tersebut tanpa melihat halaman lainnya pada jangka waktu tertentu. Jika persentasenya besar tentu akan menawarkan kesan bahwa blog kurang anggun. Artikel ini akan menerangkan sekilas ihwal bounce rate dan aspek penyebabnya.
Rumus Bounce Rate
Bounce rate dihitung dari jumlah pengunjung yang cuma mengunjungi satu halaman saja dibagi jumlah hadirin secara keseluruhan. Contoh: jumlah pengunjung yang hanya mengunjungi satu halaman blog 10 orang, jumlah keseluruhan pengunjung blog 100 maka bounce ratenya yakni (10:100) x 100%= 10%
Menghitung bounce rate
Rumus bounce rate menurut wikipedia seperti di bawah ini.
Keterangan.
- Rb = bounce rate
- Tv = jumlah pengunjung yang cuma melihat satu halaman saja
- Te = jumlah seluruh pengunjung blog
Berapa ukuran bounce rate yang masih bisa ditolerir? Angka seputar 20% dianggap masuk logika oleh banyak pakar. Bagi yang sedang melakukan monetize blog atau memakai blog sekaligus sebagai online store kian kecil angkanya tentu makin elok. Ini berarti masih banyak pengunjung yang mendatangi lebih dari satu halaman dalam blognya.
Bagaimana sesungguhnya cara mengenali bahwa seorang hadirin hanya melihat hanya satu halaman saja lantas pergi meninggalkan blog tanpa menyaksikan halaman-halaman yang lain? Tak perlu sedu-sedan perihal hal itu. Perangkat Google Analytics yang terpasang di blog akan menjalankan tugasnya dengan baik.
Bounce rate konon menawarkan kualitas sebuah blog. Jika seorang atau beberapa hadirin hanya melihat satu halaman lalu meninggalkan blog dan tak kembali lagi menerangkan ada hal yang kurang beres dari blog yang dikunjungi. Kerja keras kita membangun blog, menerbitkan artikel, dan mempromosikan blog seolah tak memiliki arti.
5 Faktor Pengaruh Bounce Rate
5 dari beberapa aspek yang mengakibatkan pengunjung tidak betah bertahan terlalu lama di suatu blog diuraikan di bawah ini.
1. Navigasi kurang terperinci
Navigasi ialah isyarat arah bagi pengunjung blog untuk mencari dan mendapatkan artikel yang diharapkan. Kadang saya mengalami kesusahan memperoleh artikel terbaru di sebuah blog. Untuk kepentingan navigasi seharusnya pasang beberapa hidangan halaman di tab. yang letaknya di bawah header. Misalkan, hidangan about, privasi, kategori, portofolio, sitemap, dan lain sebagainya.
Untuk mempermudah hadirin memperoleh artikel yang masih baru bisa pasang widget Artikel Terkini di sidebar. Pintu lain untuk mendapatkan postingan berupa widget Kategori dan Arsip. Di kedua widget tersebut sekaligus diikuti jumlah artikelnya.
Dengan navigasi yang jelas tersebut di atas maka hadirin dapat dengan mudah mencari dan memperoleh artikel yang dicarinya. Alat bantu lain ialah kotak pencarian (Search) yang ada di bab atas sidebar. Pengunjung tinggal menulis artikel yang dicari lalu klik tombol Search.
2. Warna blog
Silakan simak warna yang saya gunakan di homepage dan halaman-halaman singlenya. Warna dasarnya putih dengan font tulisan warna hitam. Font warna biru dan tebal saya gunakan untuk judul artikel dan anchor text yang diberi link.
Ini bukan untuk estetika saja namun juga untuk menawarkan ketentraman bagi pengunjung yang membaca postingan. Background warna putih dengan font warna hitam paling banyak disukai oleh pengunjung.
Terus jelas saya kurang suka dengan blog yang background homepage dan halaman artikelnya berwarna hitam. Apalagi Jika font artikel berwarna merah atau kuning. Membaca satu halaman saja aku merasa silau dan mata menjadi lelah. Saya biasanya tak akan membuka halaman lain dan bahkan tak kembali lagi untuk mendatangi blog tersebut.
3. Keterbacaan postingan
Maksud hati hendak menerbitkan artikel pilar yang membicarakan sebuah topik secara mendalam. Sayangnya tingkat keterbacaannya kurang elok. Jarak antara paragraf yang satu dengan yang yang lain kurang lebar sehingga terkesan padat.
Jika menulis artikel sebanyak 1000 kata atau lebih semestinya dijadikan beberapa bab. Tiap bab diberi sub judul sehingga pembaca gampang memetakan pikirannya. Agar postingan gampang diketahui maka pemakaian bahasa yang sederhana akan sungguh menolong.
Untuk menumbuhkan hasrat pembaca, memperjelas uraian, dan atau mencegah kepenatan pembaca perlu disisi gambar yang berhubungan dengan postingan. Jangan lupa mencantumkan Alt Text (Alternate text) pada gambar agar robot mesin pencari mengetahui gambar tersebut. Alt tetxt pada gambar juga mampu diisi keyword.
Satu hal yang tak kalah penting yaitu menciptakan internal link yang mengarah kepada artikel dalam blog sendiri. Imbangi link keluar secara proporsional. Pastikan anchor textnya menarik biar hadirin termakan untuk klik anchor text yang telah dipasang link.
4. Pemasangan iklan
Bagi blogger yang sedang memonetize blog tentu tak mampu melepaskan diri dari iklan. Aneka iklan dalam bentuk teks dan gambar seharusnya ditata dengan baik agar tak mengganggu ketentraman hadirin. Perhatian khusus pada iklan yang dipasang di tubuh postingan.
Pop up iklan yang tiba-datang timbul dikala hadirin membuka blog sebaiknya ditiadakan. Jarang ada pengunjung yang suka jikalau artikelnya tertutup oleh iklan. Mau tidak mau pengunjung harus menekan tombol close atau tanda silang pada iklan tersebut semoga mampu membaca artikel dengan leluasa.
5. Setingan komentar kurang akrab
Hal yang agak mengusik lainnya yakni isyarat captcha (Completely Automated Public Turing test to tell Computers and Humans Apart) ruwet dan sulit ditembus. Terus jelas aku sering tidak lulus dikala memilih captcha marka jalan. Padahal menurut aku sudah benar tetapi tetap saja disalahkan.
Satu lagi, kolom komentar ada yang tidak memberikan blogger hadirin menampilkan url situs web. Setiap blogger kebanyakan ingin memperlihatkan nama diri dan url blog pada kolom Profile.
Bagaimana cara mengurangi bounce rate?
Tentu saja kita mesti memperbaiki 5 aspek di atas dan aspek yang lain yang belum aku jelaskan. Termasuk di dalamnya menyajikan postingan yang bermutu dalam arti menarik dan berguna.
Jangan dilupakan fasilitas mengakses blog. Jika blog susah dibuka pasti akan berpengaruh terhadap perilaku blogger lain.
Pastikan blog mudah diakses dengan navigasi yang terperinci, warna blog yang nyaman, keterbacaan postingan yang bagus, penataan iklan, dan settingan kolom komentar yang akrab.
Semoga artikel yang ditulis oleh Pakdhe Cholik ini berguna bagi sahabat-teman blogger.
5 Faktor Yang Mempengaruhi Bounce Rate
Sumber uy.com
EmoticonEmoticon