annyeong chingudeul.. hari ini gaeguri mau bagi pengalaman tidak mengasyikkan belanja online di suatu online shop terkemuka di Indonesia (gaeguri gak mau bilang nama online shopnya alasannya adalah nanti bakal di anggap pencemaran nama baik (yang sebenernya namanya emang baik tapi pelayanannya masyaaaa Allaaah.. so yaa.. skip nama olshopnya aja). Kunci utama dari suatu online shop yaitu KEPERCAYAAN. Apa kesannya suatu online shop terkemuka tetapi tidak mementingkan tingkat dogma pelanggan?? Gaeguri galau kejadian ini antara suatu penipuan atau system dari online shop tersebut yang jelek. Sebenernya ini bukan pengalaman langsung, tapi pengalaman dari orang terdekat gaeguri sebut saja beliau Mawar (hahahaha).(walaupun bukan pengalaman pribadi tetapi yaa ikutan geram sendiri sihh alasannya online shop segede itu sistemnya mampu dibilang buruk Cuma mau mendapatkan laba doang). Kejadiannya kemaren January 5 th 2018, jadi kronologinya kayak gini. Sebuah online shop yang sering bagi voucher- voucher potongan harga lagi bagiin voucher diskonnya hari itu. Online shop ini memang sering bagi-bagi voucher diskon (yang padahal harga sebelumnya udah dinaikin tinggi banget, emang “cara potongan harga” kayak gitu yak?). kemaren ada diskon 50%, 25%, 20%, 15% dan sebagainya gaeguri juga lupa diskonnya berapa aja. Si mawar ngincer diskon yang paling tinggi dong, (yailaah,, siapa sihh yang gak mau punya barang berkualitas maksimum dan bayar minimum??). diskon 50% itu diperuntukkan untuk 5 orang pertama dan diskon mulai berlaku pukul 10 o’clock. Kaprikornus si mawar udah bela-belain nunggu hingga pukul 10 dan udah memasukan belanjaannya ke dalam keranjang belanja, dan udah isi semua yang diperlukan kayak alamat, no hp, tata cara pembayaran, memasukkan isyarat voucher dan yaa tinggal untuk apply voucher diskon dong. Waktu udah menawarkan pukul 10, jadi simawar segera mengapply voucher diskon tersebut dan taaraaa….. BERHASIL.. seneng dong niscaya dapet voucher diskon 50%. Next screen shoot bukti udah dapet diskon dan secepatnya melaksanakan komfirmasi pesanan. Next kisah, si Mawar langsung bilang ke gaeguri kalo beliau dapet voucher potongan harga 50% dari barang yang beliau beli namun dikenakan ongkos kirim (yaa gak apa-apalah, masih lebih murah dibandingin sama mampu diskon Cuma 25%), dan beberapa menit kemudian masuklah e-mail konfirmasi kalo payment belanja tadi udah di terima, dan do yo know what happened?? Harga yang dibayarkan tetap harga semula sebelum diskon. (WHAATT??). Hari itu mawar membayar dengan memakai kartu kredit. Gaeguri bilang dong ke mawar kalo lazimnya email konfirmasi dari online shop itu kadang suka error dan bener aja datenglah SMS konfirmasi dari kartu kredit sudah sukses melaksanakan pembayaran senilai (harga semula barang yang di beli Mawar). (WTF emang) Kecewa pasti. Belum sampe beberapa menit seneng udah dapet diskonan lumayan gede tau-taunya beli dengan harga asli (yang sebenernya udah dinaikin duluan itu). Okee.. panic dan kezeelll… lapor ke bagian customer service nya. Pertama email, kirim unek-unek dan diikuti dengan bukti screen shoot belanja yang tadi dan belum ada akibat. Karena kesel coba sms, dan tetap belum ada akhir. Dan kalo telpon customer service itu lazimnya menggunakan telepon rumah dan lazimnya dari handphone ke telepon rumah (kantor itu) ongkosnya mahal. Saking keselnya, mawar tetap bela-belain telepon customer service. Dan balasan mereka yakni tanggapan yang gak pengen siapa pun denger. Mereka bilang mungkin itu kesalahan pada saat penggunaan voucher dan kuota untuk voucher itu udah abis dan bla-bla-bla.. (kalo contohnya vouchernya udah expired kenapa mawar masih mampu gunain voucher itu?, lo kira bego, masukin arahan voucher doang bisa salah? Dan hasilnya mawarpun menutup telepon tersebut dengan mengatakan ini yakni suatu penipuan dan mba CS pun tetap ramah dan sopan menjawab semua ganjalan dari mawar dan mba CS bilang “terima kasih atas sarannya” Oh my god mba CS, kami pelanggan ini gak lagi nyasih lo rekomendasi mba, tapi kita menyampaikan keluhan semoga dapetin penyelesaian dari lo, ngapain juga ngasih-ngasih usulan segala ketika kami konsumen ini lagi emosi..). Mawar tambah kesel hari itu sebab balasan dari mba CS yang menyesatkan (gak memuaskan) . Mawar tambah rugi dengan menelepon mba CS sesat itu alasannya adalah ongkos nelepon beberapa menit yaitu 5000 rupiah. 5000 rupiah bagi orang-orang mungkin gak seberapa, tapi harusnya kalo system online shop tersebut baik, 5000 rupiah ini mampu disumbangin buat bantu-bantu orang-orang diluaran sana, kan? Mawar mulai pasrah dan menerima kondisi.. Beberapa jam berselang, datenglah email balasan dari CS online shop tadi menjawab keluhan yang udah disampaikan mawar. Jawabannya kira-kira gini “sehabis kami kerjakan pengecekan bahwa tersebut tidak menggunakan instruksi voucher. Mohon dapat ditentukan, kamu sudah menggunakan isyarat voucher dengan benar adalah voucher berhasil memangkas grand total dan memilih metode pembayaran apalagi dulu dan produk-produk yang kau pilih terdapat pada link yang tersedia sebelum menggunakan voucher. Jika langkah-langkah tersebut telah benar kami khawatir untuk kuota dari voucher tersebut telah habis alasannya adalah kuota voucher tersebut terbatas. Dan bla-bla… Gatel banget jawabin satu-satu dari pernyataan mba CS nan budiman semerbak berbau yang what the fuck go to the hell ini..(gaeguri jawab ini di sini sebab gimana pun kau mau ngeluh merasa paling bener di sini dan meskipun memang benar, gak ada pengaruhnya dimata mba CS alasannya entah kenapa mereka diciptakan kayaknya bukan untuk menghadirkan solusi namun hanya untuk menjawab pertanyaan orang-orang yang penting “kejawab” doang tanpa mempertimbangkan balasan dari beliau itu memuaskan konsumen atau enggak.. Oke.. kita jawab satu-satu chingudeul… Q : (sesudah kami kerjakan pengecekan bahwa tersebut tidak menggunakan arahan voucher) A : terperinci-jelas kami telah memasukan arahan voucher dan sukses, kenapa harus sukses memakai aba-aba voucher kalo ternyata aba-aba vouchernya salah. Situ bego?? Q : (Mohon mampu dipastikan, kau telah memakai kode voucher dengan benar) A : kalo arahan voucher gak benar gak mungkin dong berhasil mbaaa.. Q : (ialah voucher sukses memotong grand total ) A : kalo grand totalnya gak kepotong gak mungkin kami setujui untuk pembayarannya mba, kami juga mampu ngitung juga kok, setelah dipotong diskon 50% itu berapa, lo kira matematika kami ini jeblok, gak mba.. matematika kami punya nilai kecil doang. dan kalo grand totalnya gak sesuai sama yang kami harapkan gak mungkin juga kami setujui mba. Q : (dan memilih sistem pembayaran apalagi dulu ) A : udah dilakuin juga Q : dan produk-produk yang kamu pilih terdapat pada link yang tersedia sebelum menggunakan voucher. A : pasti ada pada link yang tersedia, kalo gak kenapa mampu sukses? Q : Jika langkah-langkah tersebut sudah benar kami khawatir untuk kuota dari voucher tersebut sudah habis A : kalo nyatanya instruksi voucher udah habis, kenapa kami masih mampu gunain? Kenapa berhasil? Kenapa telah ada belahan pada grand totalnya. Apa ini bukan suatu penipuan ya kalo grand totalnya seharga 134.000 dan harga yang mesti dibayarkan sebesar 211.000? terperinci-terperinci penipuan sih ini. Bukan dilema harga, yang meskipun selisih sekitar 70rb doang. Tapi ini masalah iktikad. Kepercayaan pelanggan gak mampu dibeli. Harusnya kalo memang voucher sudah habis, orang lain tidak mampu menggunakan voucher tersebut sampai proses transaksi orang tersebut akhir, gak kayak gini,yang tiba-tiba tidak secepatnya konfirmasi atau melaksanakan pembayaran voucher potongan harga hilang dan kembali ke harga semula. Ini artinya system dari online shop ini kayak suatu penipuan. Bener gak chingudeul? mempunyai arti ini sama dengan rebutan duluan bayar mba, bukan rebutan dapetin diskon, aneh sihh ini.. parahh Ini kan masih untung mawar Cuma beli yang harganya 211.000 apa risikonya kalo beli yang harga jutaan? Dan yang niscaya kalo harganya gak diskon mawar dan siapapun itu gak bakal mau beli sebab di online shop ini memang terkenal dengan memperlihatkan potongan harga-diskonan alasannya adalah harga sebelum diskon di sini memang sangat berlawanan dengan online shop yang lainnya. Dan untuk pembayaran, mawar menggunakan kartu kredit, apa jangan-jangan mentang-mentang mengunakan kartu kredit jadi seenaknya saja memakai uang orang lain mungkin kisah ini akan berbeda jikalau mawar memakai metode pembayaran melalui transfer bank. Itu mempunyai arti kan ngambil duit haram kan ? hahaha.. Satu hal lagi mulai ketika ini kamu (online shop tersebut )udah kehilangan 2 orang pelanggan setia (dahulu gaeguri sih yang rekomendasiin olshop ini, karena barang yang dipesen cepet sampe dan gratis ongkir juga), gak bakal deh belanja disini lagi. Dan agar chingudeul yang diluaran sana yang tau apa online shop juga gak mau belanja di sana juga, ameenn hahhahahaha Semoga goresan pena ini mampu berguna bagi chingudeul semua dan semoga kita semua dijauhkan dari segala macam penipuan,amenn dan untuk online shop diluaran sana, akidah konsumen itu penting, sebab doktrin itu sukar untuk dibangun. Dan untuk CS-CSnya jangan Cuma mau nyenengin customer doang.. 내일 다시 만나 … 사랑해 ^_^ Sumber https://gaeguristory.blogspot.com
Minggu, 12 April 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon