Annyeong chingudeul Taqabalallahu minna wa minkum shiyamana wa shiyamakum wa ja’alna minal ‘aidin wal faizin تَقَبَّلَ اللّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ صِيَامَنَا وَصِيَامَكُمْ وَجْعَلْنَا مِنَالْعَائِدِين وَالْفَائِزِين “Semoga Allah mendapatkan amal-amal kami dan kau, Puasa kami dan kamu. Dan supaya Allah menimbulkan kami dan kamu tergolong dari orang-orang yang kembali (dari usaha Ramadhan) Selamat hari raya idul fitri 1439 H, mohon maaf lahir dan batin Telat banget yaa ngucapin selamat hari rayanya secara ini udah h+ banyak lebaran, udah pada mulai kerja lagi dan udah kembali ke rutinitas mirip sediakala. Tapi di tempat gaeguri, tepatnya di kota kecil di tengah Sumatera Barat ialah kota Payakumbuh masih ada suasana lebarannya, fyi, sumatera barat itu bukan hanya ada orang padang doang, orang orang taunya jikalau udah "sumatera barat" pasti semuanya adalah orang padang, padahal gak semua orang sumatera barat yakni orang padang, padang itu yakni ibukotanya provinsi sumatera barat, dan yang semakin terkenal yaitu "kota padang" dan kota kecil kayak daerah gaeguri yakni kota payakumbuh gak ada yang tau keberadaannya. So, gaeguri bakalan mengenalkan situasi yang ada di kota payakumbuh kalo udah idul fitri. Suasana idul fitri di payakumbuh sangat kerasa sama halnya dengan kawasan di sumatera barat lainnya. Mungkin ini sebab dominan tempat kami yaitu muslim jadi hampir siapa saja merayakan hari kemenangan sehabis mengerjakan ibadah puasa di bulan ramadhan. Orang minang kebanyakan populer dengan tradisi "merantau", adalah melakukan pekerjaan atau menetap di luar daerahnya sendiri dan di momen idul fitri ini yaitu sesuatu yang wajib bagi mereka untuk kembali ke kampung halaman. Lebaran tahun ini kayaknya kota payakumbuh lebih sesak dibandingkan tahun sebelumnya, alasannya para perantau kayaknya lebih banyak yang mudik. Tahun ini memang libur idul fitri yang di berikan pemerintah lebih banyak di bandingkan tahun sebelumnya. Kira kira ada 2 minggu, 1 ahad menjelang idul fitri dan 5 hari setelah idul fitri tergolong hari sabtu dan minggu. Tapi, kalo menurut gaeguri, mendingan libur sesudah lebaran yang lebih panjang di bandingkan dengan libur sehabis lebaran, alasannya adalah banyak keluarga yang menghabiskan lebaran mereka di dua keluarga (rumah orang tuanya dan rumah mertuanya), kalo kelurga mereka pada jauh jauh kan lumayan repot dan sulit untuk membagi waktu, sebab sesungguhnya momen yang penting itu ada kumpul keluarga di ketika lebaran. Bukan disaat ramadhan. Tapi bagi gaeguri, kumpul di ketika ramadhan itu juga penting alasannya adalah itu kayak momen keluarga dan buka puasa bakalan lebih nikmat kalo semua keluarga kumpul. Kebanyakan orang minang yang melakukan pekerjaan di luar daerah ialah bekerja selaku seorang pedagang dan melakukan pekerjaan kantoran. Biasanya tanpa adanya piknik panjang ini hanya perantau yang bekerja selaku penjualyang mudik lebaran alasannya adalah waktu mereka lebih fleksibel sedangkan perantau yang bekerja kantoran lebih memilih untuk tidak mudik kalo liburannya cuma kurang dari seminggu, namun karena ini yaitu libur panjang maka siapa pun yang merantau kayak wajib buat pulang kampung. Jadinya kota kecil gaeguri ini sesak sama orang orang. Efek paling besar yaitu macet dimana mana dan signal ponsel jadi terganggu. Signal ponsel ini gak tau kenapa emang lagi rusak parah. Memang dari pusatnya atau alasannya sesaknya kota kecil karena pada umumnya orang yang menggunakan operator yang sama (kayaknya gak ada hubungannnya dehh, hahaha). Tahun ini, perantau yang pulang kampung berasal dari riau, jakarta, bandung, bogor, palembang, jambi, aceh, medan dan lain lain. Kok tau sihh gaeguri?? Gaeguri mampu nebak alasannya plat kendaraan beroda empat di daerah gaegurk udah beragam banget dan yang paling banyak ialah kendaraan yang berasal dari kawasan riau. Ini mungkin alasannya adalah riau yaitu provinsi tetangga paling dekat dengan tempat gaeguri dan nyaris siapa saja yang berada di riau bakalan pulang kampung di momen lebaran ini. Libur panjang ataupun enggak. Lebaran di payakumbuh umumnya gak hanya di hari H lebaran doang, 1 minggu sesudah idul fitri itu masih bisa disebut idul fitri. Karena masih ada tamu tamu yang berdatangan. Tradisi kami di sini ialah setiap tamu yang tiba bakalan di jamu sama kuliner yang berat disamping makanan kudapan mirip kudapan manis kering dan kacang kacangan. Makanan beratnya adalah "makan nasi". Hahaha. Diwaktu hari raya umumnya gaeguri mengunjungi kediaman saudara orang renta laki laki dan sodara orang tua perempuan. Kalo ada 10 rumah yang didatangi, mempunyai arti gaeguri makan nasi dihari itu bisa hingga 10 kali juga. Kebanyang gak kenyangnya kayak apa, alasannya adalah udah tau kebiasaan yang kayak gitu, kita mesti stel lambung sekosong kosongnya. Rada sukar untuk bilang "gak usah makan" dirumah rumah sodara yang memang akrab alasannya adalah pada umumnya "gak enaknya", pokoknya mesti makan meskipun hanya seperempat piring asalkan gak ketauan ngambil sedikit karena kalo kita ketauan ngambilnya sedikit bakalan disuruh nambah. Dihari h idul fitri hingga idul fitri H+2 hampir semua toko, kedai bahkan pasar dan apapun itu pada tutup semua, jadi alasannya adanya jamuan makan disetiap tamu yang tiba mewajibkan setiap rumah itu untuk mempunyai stok makanan dan materi kuliner untuk dimasak. Gak heran sihh, setiap lebaran kulkas mama pasti sarat sama materi kuliner dan masakan jadi. Kebiasaan lainnya adalah menciptakan rendang daging. Tradisi membuat rendang ini ada di permulaan puasa dan di awal lebaran. Hampir semua orang bakalan menciptakan rendang, rendang daging ataupun rendang ayam. Rendang ialah menu wajib di setiap rumah rumah. Kebiasaan kawasan payakumbuh di waktu lebaran lainnya ialah kuliner malam. Kalo ini sebenernya gak hanya ada di idul fitri doang, di hari hari biasa pun kuliner malam di kota payakumbuh senantiasa ada dan senantiasa rame. Makanan yang dihidangkan juga beragam banget mulai masakan yang pedas sampai makanan manis, mulai dari kuliner panas hingga makanan masbodoh. Gaeguri pengen sebenernya bikin goresan pena berlawanan ihwal kuliner malam di payakumbuh ini, tapi selalu gak punya waktu buat mendokumentasikannya, maybe next time aja, baiklah Kue wajib yang ada di rumah gaeguri adalah kue nastar dan kudapan manis kaasstengels serts kacang goreng. Ketiga kudapan manis kuean ini kami gak pernah beli,pasti selalu membuatdirumah sendiri dan rasanya adalah the best cookies that i ever ate (lebai). Untuk bikin kudapan manis ini gaeguri dan kakak gaeguri rela tidur jam 3 pagi yang bikinnya dari subuh dan gres selesai jam 3 subuh. Terniat sih ini. Kami gak penah beli kue kering alasannya adalah kalo beli yang rasanya yummy bakalan mahal banget dan kalo cari yang murah rasanya astagfirullah gak enaknya. Kaprikornus, alasannya adalah adanya bakat bikin kudapan manis, akibatnya membuatsendiri aja. Sebenernya gaeguri tidur sampe jam 3 pagi cuma nemenin abang gaeguri doang dan sesekali bantuin manggang kudapan manis. Gaeguri gak pernah bikin kue kering sendiri sihh.. Belom bisa. Kebiasaan lainnya ialah bersih bersih rumah dan permak rumah. Ini bekerjsama kebiasaan sebelum idul fitri. Tapi emang beneran nyaris siapa pun ngecat rumah mereka sebelum lebaran mungkin pengen situasi baru kali yaa atau agar keliatan rapi dimata para tamu hahaha. Dan nyaris semua orang bakalan bersihin beling beling rumah, beresin semak semak di halaman dan kegiatan higienis bersih lainnya. Oke chingudeul, mungkin ini sebagian kebiasaan yang dikerjakan masyarakat payakumbuh di saat lebaran.. (lebih tepatnya, yang gaeguri alami selama hidup di payakumbuh).. Di kawasan chingudeul gimana?? Sekarang masih suasana piknik gak?? Comment down below Sekali lagi, Selamat hari raya idul fitri 1439H, minal. Aidin waifaizin. Mohon maaf lahir dan batin.. Sumber https://gaeguristory.blogspot.com
Sabtu, 28 Maret 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon