Annyeong chingudeul Bulan Desember kemudian, gue ulang tahun. Sebagai seorang yang “Single” dan tidak mempunyai banyak sobat, telah niscaya gak ada satu orang pun yang ngasih gue hadiah. Jangankan ngasih hadiah, ucapan selamat ulangtahun pun jarang gue peroleh. No one really cares about my life. (Gue gak mau memakai kata-kata jomblo. Dan kata “Single” lebih indah untuk didengar. Karena jomblo dan single ialah 2 kata yang berlainan. Menurut gue, single yakni keadaan yang memang diciptakan alasannya adalah cita-cita pribadi. Dan jomblo ialah kondisi dimana itu yakni opsi terakhir lo. Dan gue yakin, gue sekarang “sendiri” alasannya adalah memang impian gue yang ingin sendiri “waktu itu”, so i decided to using the word “single” than “Jomblo”. Pada dasarnya, 2 kata itu, single dan jomblo mempunyai makna yang serupa, sama-sama tidak mempunyai pasangan, jadi, kenapa gue mesti mempermasalahkan penggunaan dua kata itu? I DON’T KNOW MY SELF . The more i say that i want to be single, the more i wish there is someone beside me and care for me. There are many things that i want to share with).hahaha. Please.. back to the topic as soon as posible !!!! Back to the topic , dikarenakan gak ada satu pun hadiah yang gue peroleh, hasilnya gue menawarkan hadiah untuk diri gue sendiri. Dari Gue, untuk Gue. Gue memberi hadiah untuk diri sendiri, selaku wujud terima kasih atas hal yang sudah dikerjakan selama ini, gue berterima kasih dikarenakan telah bertahan menjalani kehidupan yang rumit , gue bersyukur alasannya gue tidak menyerah dengan keadaan apapun yang gue hadapi walaupun almost give up sometimes , tapi disuatu kondisi gue bisa sadar kembali untuk gak nyerah. I’m proud of my self. Other than that , gue pengen gue senang. Hadiah yang gue berikan untuk diri sendiri gak macem-macem kok, Cuma sebuah sepatu putih yang sudah usang gue pengen. Sepatu itu merek Keds yang triple seasonal solid white . Sebuah sepatu merk mancanegara yang selama ini gue pengen alasannya adalah berupa “ sneakers ” tapi model pure ceweknya. Yang gue tau, Keds yakni sebuah brand sepatu yang memang di disain untuk para cewek. ( correct me if i’m wrong ). Gue sungguh suka sepatu putih karena sepatu putih model sneakers identik dengan demam isu fashion yang ada di Korea Selatan. Gue suka fashion Korea Selatan karena mereka menggabungkan girly style dan boyish style dalam satu set busana. Gue bukan cewek yang bakalan berdandan girly all the time . Gue suka sesuatu yang simple dan keliatan boyish sedikit. Karena menurut gue, pure look fashion cewek itu sedikit rumit, dan fashion cowok lebih simple . Gue suka memadukan kedua cara berpakaian antara cewek dan pemuda tersebut. Gue suka sneakers, sweater, oversized shirt, backpack dan fashion-fashion yang apa adanya lainnya. Intinya, gue suka simple things , gak mau ribet. But i will dress up like a girl if i need to do that. Chill Masalah sepatu putih, menjaga sepatu putih gak segampang mempertahankan sepatu warna lainnya, terlebih jika berbahan kanvas. (ketika ini gue pengen nangis chingudeul alasannya sepatu putih berguna gue, kena bintik hitam dan gak mampu dibersihkan). Walaupun belum lama sama gue, setidaknya sepatu ini pernah menemani hari-hari gue keluar kota yang membahagiakan. Setelah dicuci dan masih ada noda, mulanya lebih parah dari ini Dan yang membuatnyeseknya lagi ialah, sebab gue bela-belain beli sepatu ini selaku hadiah diri sendiri atas kerja kerasnya, dan sekarang sepatu itu malah gak bisa digunain alasannya kotor, kinda disgusting things karena bintik hitam yang gak merata. Kalau merata, mampu gue anggap selaku motif aja, lol. Gue termasuk salah seorang yang ngasal duduk perkara kebersihan sepatu, alasannya adalah gue tidak suka sepatu yang higienis-bersih amat yang senantiasa keliatan baru, estetika penggunaan sepatu bakalan menurun, berdasarkan gue. Jadi, gue tidak mempermasalahkan sepatu gue mau kena hujan ataupun tanah dan abu dimana pun. Setelah kena hujan, gue jarang menjemur sepatu gue , balasannya sepatu itu lembab dan timbul bintik-bintik hitam di permukaan sepatu, gue cek di google, namanya Tritipan. Setelah gue basuh, bintik hitam itu gak mampu hilang dan malah muncul noda kuning tidak rata. Sebelumnya gue juga punya sepatu putih berbahan synthetic leather , dan perawatannya gak sesusah berbahan kanvas . I don’t know what will i do with my white shoes , kepikiran mau nge-cat ulang, tapi sayang aja sebab sepatu itu belum usang gue pakai. Gue takut gagal jika di cat ulang dan di lukis, alasannya gue gak terlalu bisa melukis, terlebih melukis detail sesuatu. I hope i will find the way to solve this persoalan. Amen. Simple tips , bila chingudeul pengen punya sepatu berwarna putih 1. Sebelum membeli sepatu putih, chingudeul harus akad buat rawat sepatu itu, sepatu putih tidak mampu dirawat secara asal. 2. Gue saranin buat beli yang materi leather daripada kanvas kalau chingudeul gak bisa merawat sepatu dengan baik. 3. Jika punya yang kanvas, sesudah dipakai darimana pun alangkah baiknya dibersihkan dan dijemur sebelum disimpan kembali 4. Hati-hati waktu mencuci sepatu kalau tidak mau ada noda kuning disepatu. Sumber https://gaeguristory.blogspot.com
Senin, 16 Maret 2020
Sepatu Putih Merk Mancanegara Kena Bintik Hitam (Tritipan)
Diterbitkan Maret 16, 2020
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon