cara mendapatkan antrian di imigrasi untuk bikin paspor, mampu klik disini!! Yang harus dikerjakan setelah sampai dikantor imigrasi yakni celigak-celinguk liatin orang-orang lain ngantri and think what must I do, hahaha. Serius-serius.. yang harus dikerjakan adalah mengunjungi pak satpam dan minta nomor antrian bantu-membantu. Hari itu gue dapat jadwal jam 10, namun setengah 10 gue udah ada disana, sehabis tanya satpam gue di arahkan ketemu abang-abang imigrasi dan minta form registrasi, disana cingudeul akan ditanya mau kemana dan jawab aja bagaimana mestinya, lalu nama chingudeul akan di cek di kertas beliau, kemudian diberikan form registrasi dan map (gratis), sehabis itu isi form yang ditawarkan, dan masukkan syarat yang dibutuhkan. Untuk syaratnya sendiri yaitu fotocopy KTP, fotocopy ijazah atau akte kelahiran, dan fotocopy kartu keluarga, fotocopynya harus satu lembar kertas A4, gak boleh di potong-potong. Setelah itu, datangi kembali satpam yang tadi dan minta nomor antrian sesungguhnya. Tunggu hingga nomor antrian kamu terpanggil. Setelah nomor kau dipanggil, bapak-bapak imigrasi bakalan ngecek kelengkapan dokumen kau dan sedikit tanya-tanya “mau kemana”, disana juga ditanya dokumen aslinya. Nanti bakalan dicocokan seluruh nama dengan dokumen tersebut, ketiga dokumen itu mesti memuat nama yang serupa, nama kau, ibu dan ayah, mesti sama sampai ke titik dan komanya. (Gue bergotong-royong udah 2 kali daftar, yang pertama gue batal ke imigrasi gara-gara Kartu keluarga asli *hilang. Kesal, marah dan kecewa bergotong-royong alasannya adalah Kartu Keluarga itu, biasanya ada dirumah, namun malam sebelum gue mau ke imigrasi, Ibu gue bilang kalau KK orisinil dipinjam adiknya (orang-orang bilang “Om”) (adik Ibu gue satu KK sama gue, buat ngurus sesuatu yang gue gak peduli. Sebenarnya gak hilang sih, dia pinjem buat ngurus sesuatu dan dititipkan sama orang lain. dan sampai kini beliau gak bisa ngambil KK itu lagi. Dan gue mempunyai ide buat anggap KK itu udah hilang, 1 bulan sehabis insiden itu gue urus KK lagi. Dan selesai hari itu juga. OOT banget yaaakkk…. Hahahahaha Perlu dikenang lagi, jikalau bikin nama yang normal-normal aja. Karena kemarena nama ayah gue menampung titik sehabis abjad (misalnnya M. BUDI), kalau M(titik) akal, bermakna M yakni abreviasi. Dan ayah gue dari sejak gue kenal emang namanya M.blabla itu dan gue gak tau apa itu kependekan atau bukan. Kalau bukan singkatan gue disuruh untuk menetralisir titik disemua dokumen gue, ribet. Dan hasilnya gue membuatsurat pernyataan untuk menyatakan arti dari abjad M tersebut, tulis tangan aja dan ditanda tangani pakai materai 6000. (bila ternyata nama ayah gue bukan abreviasi itu, gue mampu dipidana nih… hadeeeuuuuhhhhhh). Setelah pengecekan dokumen clear, selanjutnya yakni sesi foto, dan kau harus antri lagi buat difoto. Setelah nama kamu terpanggil, kau masuk ke ruang foto, dan di sana bakalan ditanya abang-kakak imigrasi “mau kemana”, bosan gue jawab ini, alasannya adalah gak mungkin gue jawab “gak kemana-mana Cuma pengen membuatpaspor aja biar keren”, gak mungkin kan?. sesudah itu foto, dan gue gak mau pamer foto paspor gue ke orang-orang, selamanya. Gue belum liat jadinya dan gue yakin foto gue JELEK SEKALI, karena awkward banget posenya, kerudung mesti dimundurin alasannya adalah jidat sama alis harus keliatan, gak boleh senyum. Gue percaya gue kayak tersangka penyabungan ayam bahkan lebih parah. Tapi yaudah sih, gue aslinya lebih bagus ketimbang di foto. Hahahahaha Setelah foto, kamu akan di beri tanda terima dan slip pembayaran yang mesti dibayar untuk pengerjaan paspor ini, biayanya 350.000 dan mampu dibayar dipos atau bank. Gue kemaren bayar di pos, sebab pak pos udah standby ada di lingkungan kantor imigrasi itu. Setelah itu, selasai, tunggu 7 hari maksimal setelah pembayaran, paspor kau jadi. Kalau selama 30 hari sehabis bayar gak di ambil, paspor kamu akan di batalkan otomatis. Lets travel the world Sumber https://gaeguristory.blogspot.com
Jumat, 20 Maret 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon