Annyeong chingudeul Pernah ngerasa sendiri gak chingudeul ? Semakin gue tumbuh sampaumur, gue makin menyadari semakin sempitnya jejaring sahabat yang bisa di ajak untuk melaksanakan segala hal secara gotong royong. Contohnya, jaman kuliahan, yang mulanya kuliah bareng, mencar ilmu bareng, sesudah mata kuliah wajib dituntaskan, mulailah sobat-teman se-pelajaran menghilang. Semakin lama bertambah banyak teman-sobat yang telah menyelasaikan kuliahnya dan wisuda, disaat itu pula lah gue merasa kian “ditinggalkan”. Kemudian, setelah “juga” menyelesaikan kuliah, teman-sobat yang lebih dulu “menghilang”, mereka bekerja dan kian sukar untuk punya acara yang bisa dilaksanakan sama-sama. Setelah mereka menerima pekerjaan, mereka menikah dan dititik ini gue merasa sungguh-sungguh ditinggalkan dan sendiri. Mereka sibuk menata hidupnya masing-masing. Setelah itu muncul-lah teman-teman gres yang siklusnya hampir sama dengan jaman kuliah dulu. Come and go. Gue rasa siapa saja pernah ada di fase itu, dimana mereka pernah merasa “ditinggalkan” dan mewajibkan untuk menjalani kehidupan ini sendiri. Di fase ini-lah kita harus mempunyai yang namanya “ self –love ”, mesti menyayangi diri sendiri dan tidak bergantung kepada orang lain. Sebagai insan yang juga memiliki tatanan kehidupan yang patut, kita mesti bisa menata hidup kita sendiri (juga). Melewati hari-hari menjenuhkan SENDIRIAN dan mengisi waktu-waktu luang dengan kegiatan yang berguna. Talking about “mengisi waktu luang”, gue punya beberapa cara yang gue kerjakan untuk mengisi waktu luang, supaya siang berganti malam, dan malam berganti siang tanpa cuma diisi dengan kegiatan tidur dan makan doang, eventhough i love eating and i love to sleep all the time . Atau berpaku hanya kepada gadget , gue mulai menghemat intensitas gue kepada gadget, and i believe that i can survive without handphone all the day. Kegiatan-aktivitas ini muncul alasannya adalah gue sering sendiri dan gue pernah menjadi pure pengangguran selama kurang lebih 2 tahun. Bisa gak lo nganggur 2 tahun? Crafting / menciptakan kerajinan tangan Penjelasan panjang lebarnya mampu chingudeul lihat disini . Ini yakni acara ter-ber-manfaat yang pernah gue lakuin. Selain mengisi waktu luang yang menjenuhkan, kegiatan ini juga menghasilkan duit bagi gue. (instagram daganggue @gantarihouse, tetap melakukan penawaran spesial, lol). Gak harus mesti menjadi spesialis dalam bidangnya, cukup dengan ketabahan, niat yang ikhlas dan hukuman yang harus tepat, semuanya bisa chingudeul kerjakan. Membaca / Baca buku Seberapa besar manfaat baca buku udah gak perlu dipertimbangkan dan diragukan lagi. Sangat banyak faedah dari membaca buku, salah satunya membuka fikiran kita, memberikan isu yang sebelumnya tidak kita pahami, lalu Imajinasi kita akan terbentuk dengan membaca. Contohnya, gue lebih suka baca buku dibandingkan dengan menonton suatu film, alasannya dengan membaca buku, kita mampu memvisualkan tokoh yang ada di buku dengan model diri kita sendiri. Karakter yang terdapat di dalam buku, bisa berwujud seperti apa yang kita mau, contohnya, definisi ganteng berdasarkan buku, akan berlainan antara pembaca 1 dengan pembaca yang lain. Walaupun kita tidak pernah mengunjungi suatu daerah, lalu kita membaca bacaan tentang tempat itu, kita mampu membayangkan kawasan itu. Sesuai dengan quote yang gue suka “if you wanna go to the world, read the books”. Masih berhubungan dengan membaca, gue suka baca blog atau jika dunia blogging dinamakan “ blogwalking ”. Disini selain cuma membaca, kita juga mampu menanam link blog kita di blog orang lain dwngan meninggalkan suatu komenan. M enulis/ blogging Salah satu manfaat dari menulis adalah mampu memberikan info yang kita punya kepada orang lain. Informasi itu bisa menurut pengalaman yang kita punya atau survey dari aneka macam sumber isu yang yang lain. Kemudian dengan menulis suatu cerpen atau novel, kita bisa menulis apapun, sesuai dengan imajinasi kita, mampu membuat tokoh apapun yang kita mau dengan alur yang juga depend on our mood . Dan yang paling mengasyikkan dari menulis ialah kita akan tahu ending cerita yang muncul akan mirip apa. Gue suka sharing dan meng- influence tapi most of the time , gue jarang didengarkan orang lain atau alasannya adalah orang lain tidak memahami dengan apa yang gue maksud. Dengan adanya media menulis seperti "blogger" ini, gue mampu sharing apapun tanpa harus mengatakan. Media ini juga tidak mengharuskan gue untuk berkecil hati dikala gue tidak di dengarkan orang lain. Karena media ini menggunakan tata cara online yang akan menemukan pembacanya sendiri. Memasak Gue sangat suka mengolah masakan dan mengeksplor sajian-sajian gres sesuai dengan kemampuan gue dan ketersediaan materi baku. Dengan memasak, selain bisa menghabiskan waktu, juga mampu menekan nafsu makan, alasannya adalah capek di saat mengolah masakan menyebabkan gue tidak berkeinginan untuk mengkonsumsi masakan gue. lol Titik kebahagiaan dari sebuah kuliner yakni saat kuliner chingudeul habis dimakan oleh orang-orang tersayang dengan rasa yang mereka suka. Tidak mesti dengan rupa yang selalu cantik yang layak dipamerkan, tapi kadang, beberapa masakan mempunyai bentuk yang tidak karuan, namun memiliki rasa yang lezat. Pilih mana, masakan lezat atau kuliner yang instagramable? Lol Belajar musik Ketika berada di fase “ don’t know what to do with this life ”, gak ada salahnya chingudeul memulai belajar musik yang pernah tertunda dulu. Pasti diantara chingudeul semuanya, pernah punya harapan untuk mampu memainkan alat musik. Disaat sendirian dan gak punya kerjaan, mungkin disaat inilah moment yang sempurna untuk belajar musik. Sejak jaman gue SMP, gue pengen sekali untuk bisa main gitar, sebab berdasarkan gue, cewek mampu main gitar “nilai diri” mereka akan bertambah 2 tingkat. Dan sebab itulah gue pengen mampu main gitar, gue pengen keren. Hahaha. Dan pemuda yang mampu main gitar, kegantengan mereka bertambah 3 kali lipat, bagi gue. Sekitar Mei 2019, gue beli gitar untuk pertama kalinya, gue belajar musik. Selama 1 tahun ini, gue telah bisa “menekan” kunci gitar DASAR MAYOR doang. Hahaha, dan sisanya, gitar cuma bagian dari foto di feed instagram gue. Nonton Gue pecinta drama korea yang mampu gak tidur sepanjang malam demi nonton drama korea. Drakor memang suatu tontonan yang addicted , dengan alur kisah yang simple, tidak bertele-tele, para pemain yang adorable , suasana korea yang seperti punya magnet, mengharuskan kita untuk berkunjung serta kebudayaan dan cara berpakaian yang fashionable . Tidak ada keraguan lagi untuk mengasihi drama korea. Mewa rnai Kegiatan ini pernah gue lakuin untuk menghalau hari-hari jenuh gue. Pernah gue lakuin disela-sela nunggu dosen sewaktu akan revisi skripsi. Mewarnai mampu menawarkan ketenangan anggapan, merelaksasi biar tidak stres. Melukis Yay,,, hingga ditahap ini. Melukis adalah kegemaran gres gue. Ternyata gue suka melukis. Cerita hobi gres gue ini ada disini . Belajar bahasa Disaat saat sendiri, gak ada salahnya mengawali mencar ilmu bahasa yang gres. Di dunia ini ada banyak sekali bahasa selain bahasa negara chingudeul sendiri. Bahasa yang bisa di pelajari mampu bahasa negara lain ataupun bahasa kawasan yang yang lain. Gue pernah mencar ilmu bahasa korea selama gue nganggur dahulu, output nya, gue tau tulisan korea which is menggunakan huruf hangul. Gue bisa menulis dan membaca goresan pena hangul, meskipun masih terbata-bata. Gue memilih mencar ilmu bahasa korea alasannya adalah hangul catching my eyes dan goresan pena hangul itu sungguh keren dimata gue. Gue juga pernah mencar ilmu bahasa jepang dan bahasa arab, tapi bahasa korea lebih gampang dipelajari, menurut gue. Ada banyak hal yang bisa kita kerjakan mengisi hari-hari yang bosan, tanpa hanya diisi dengan makan, tidur dan using gadget. Gue percaya tiap orang punya caranya masing-masing untuk mengisi waktu luangnya. Ada yang punya aktivitas yang serupa dengan Gue? Sumber https://gaeguristory.blogspot.com
Minggu, 15 Maret 2020
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon