Rabu, 22 Januari 2020

Menguak Sosok Rothschild, Keluarga Yang Menguasai Keuangan Dunia

Keluarga Rothschild (/ ɒθrɒθstʃaɪld /) adalah keluarga Yahudi kaya yang berasal dari Frankfurt yang menjadi populer bareng Mayer Amschel Rothschild (1744-1812), faktor pengadilan bagi Landgraves Jerman dari Hesse-Kassel di Kota Bebas Frankfurt, Roman Holy Empire, yang mendirikan bisnis perbankannya pada 1760-an. Tidak seperti pada umumnya faktor pengadilan sebelumnya, Rothschild sukses mewariskan kekayaannya dan membentuk keluarga perbankan internasional lewat lima putranya,  yang mendirikan bisnis di London, Paris, Frankfurt, Wina, dan Naples. Keluarga itu diangkat ke peringkat aristokrat di Kekaisaran Romawi Suci dan Inggris. Sejarah keluarga yang didokumentasikan dimulai pada abad ke-16 Frankfurt, namanya berasal dari rumah keluarga, Rothschild, dibangun oleh Isaak Elchanan Bacharach di Frankfurt pada tahun 1567. Baca Juga:  Menguak Sejarah Akuntansi, Ilmu Perhitungan Keuangan dan Bisnis Selama periode ke-19, keluarga Rothschild mempunyai kekayaan pribadi paling besar di dunia, serta dalam sejarah dunia modern. Kekayaan keluarga menurun selama masa ke-20, dan dibagi di antara banyak keturunan. Saat ini minat mereka meliputi beragam bidang, termasuk layanan keuangan, real estat, pertambangan, energi, pertanian gabungan, pembuatan anggur dan organisasi nirlaba. Gambaran Anggota keluarga pertama yang dikenal memakai nama "Rothschild" yaitu Izaak Elchanan Rothschild, lahir pada tahun 1577. Nama ini berasal dari zum rothen Jerman Schild (dengan ejaan lama "th"), yang berarti "merah" perisai ", mengacu pada rumah daerah keluarga itu tinggal selama beberapa generasi (pada abad itu rumah-rumah tidak dirancang dengan angka tetapi dengan tanda-tanda yang menawarkan aneka macam simbol atau warna). Perisai merah masih mampu dilihat di tengah lambang Rothschild. Pendakian keluarga untuk keunggulan internasional dimulai pada 1744, dengan kelahiran Mayer Amschel Rothschild di Frankfurt am Main, Jerman. Dia yakni putra Amschel Moses Rothschild (lahir sekitar tahun 1710), penukar duit yang sudah berdagang dengan Pangeran Hesse. Lahir di "Judengasse", ghetto Frankfurt, Mayer menyebarkan sebuah rumah keuangan dan berbagi kerajaannya dengan memasang masing-masing dari lima putranya di lima pusat keuangan utama Eropa untuk melakukan bisnis. Baca Juga:  Menguak Sejarah Notaris, Orang Yang Berhak Membuat Surat Tanah Lambang Rothschild berisi kepalan tangan dengan lima anak panah yang melambangkan lima dinasti yang didirikan oleh lima putra Mayer Rothschild, dalam tumpuan ke Mazmur 127: "Seperti anak panah di tangan seorang prajurit, demikian pula bawah umur di kurun muda. " Moto keluarga timbul di bawah perisai: Concordia, Integritas, Industria (Persatuan, Integritas, Industri). Paul Johnson menulis, "Rothschild sulit dipahami. Tidak ada buku perihal mereka yang mengungkapkan dan akurat. Perpustakaan omong kosong telah ditulis tentang mereka ... Seorang wanita yang berencana untuk menulis buku berjudul Kebohongan perihal Rothschild ditinggalkan itu, mengatakan: 'Itu relatif mudah untuk mendapatkan kebohongan, tetapi terbukti mustahil untuk menemukan kebenaran.' "Dia menulis bahwa, tidak mirip aspek-aspek pengadilan periode sebelumnya, yang telah membiayai dan mengorganisir rumah-rumah ningrat Eropa, namun kadang-kadang kehilangan kekayaan mereka melalui kekerasan atau pengambilalihan, jenis baru bank internasional yang diciptakan oleh Rothschild tahan terhadap serangan lokal. Baca Juga:  Menguak Sejarah Auditing, Pemeriksaan Laporan Keuangan Yang Penting Bagi Perusahaan Aset mereka disimpan dalam instrumen keuangan, beredar di seluruh dunia selaku saham, obligasi, dan utang. Perubahan yang dikerjakan oleh Rothschild memungkinkan mereka untuk melindungi properti mereka dari kekerasan setempat: "Sejak ketika itu kekayaan kasatmata mereka berada di luar jangkauan massa, nyaris di luar jangkauan raja-raja serakah." Johnson berpendapat bahwa kekayaan mereka dihasilkan untuk yang terbesar. tingkat oleh Nathan Mayer Rothschild di London. Namun, observasi yang lebih gres oleh Niall Ferguson memberikan bahwa keuntungan yang lebih besar dan setara juga diwujudkan oleh dinasti Rothschild lainnya, termasuk James Mayer de Rothschild di Paris, Carl Mayer von Rothschild di Naples dan Amschel Mayer Rothschild di Frankfurt. Bagian penting lain dari strategi Mayer Rothschild untuk berhasil adalah untuk tetap mengatur bank mereka di tangan keluarga, memungkinkan mereka untuk mempertahankan kerahasiaan sarat wacana ukuran kekayaan mereka. Pada sekitar tahun 1906, Jewish Encyclopedia mencatat: "Praktek yang diprakarsai oleh Rothschild dengan mempunyai beberapa saudara dari suatu firma mendirikan cabang di berbagai sentra keuangan dibarengi oleh pemodal Yahudi lainnya, seperti Bischoffsheims, Pereires, Seligmans, Lazard dan yang lainnya, dan pemodal ini dengan integritas dan keterampilan keuangan mereka menemukan kredit tidak cuma dengan konfrater Yahudi mereka, namun dengan persaudaraan perbankan secara umum. Dengan ini, pemodal Yahudi mendapatkan peningkatan bab dari keuangan internasional selama pertengahan dan kuartal terakhir periode ke-19. kepala seluruh golongan yakni keluarga Rothschild ... "Ia juga menyatakan:" Dari tahun-tahun belakangan ini, pemodal non-Yahudi telah mempelajari metode kosmopolitan yang serupa, dan, secara keseluruhan, kendali kini lebih minim dibandingkan dengan lebih banyak di Yahudi. tangan ketimbang sebelumnya. "Mayer Rothschild berhasil mempertahankan kekayaan dalam keluarga dengan ijab kabul yang dikontrol dengan teliti, sering antara sepupu pertama atau kedua (mirip dengan kerajaan perkawinan adonan). Namun, pada selesai era ke-19, hampir semua Rothschild mulai menikah di luar keluarga, biasanya menjadi aristokrasi atau dinasti keuangan lainnya. Putra-putranya adalah: Amschel Mayer Rothschild (1773–1855): Frankfurt, meninggal tanpa anak saat kekayaannya diberikan kepada putra Salomon dan Calmann Salomon Mayer Rothschild (1774–1855): Wina Nathan Mayer Rothschild (1777–1836): London Calmann Mayer Rothschild (1788–1855): Naples Jakob Mayer Rothschild (1792–1868): Paris Nama keluarga Jerman "Rothschild" diucapkan [ˈʁoːtʃɪlt] dalam bahasa Jerman, tidak seperti / ˈrɒθ (s) tʃaɪld / dalam bahasa Inggris. Nama keluarga "Rothschild" jarang ditemukan di Jerman. Nama keluarga Jerman "Rothschild" tidak terkait dengan nama keluarga Protestan "Rothchilds" dari Britania Raya. Keluarga berdasarkan negara: Keluarga perbankan Rothschild di Austria Keluarga perbankan Rothschild di Inggris Keluarga perbankan Rothschild di Naples Keluarga perbankan Rothschild di Perancis Kelima putra Mayer Amschel Rothschild diangkat menjadi ningrat Austria oleh Kaisar Francis I dari Austria, dan mereka semua diberikan gelar herediter Austria Freiherr (baron) pada 29 September 1822. Cabang keluarga Inggris diangkat oleh Ratu Victoria, yang menunjukkan gelar herediter baronet (1847) dan lalu gelar ningrat turun temurun dari Baron Rothschild (1885). Penelitian yang dikerjakan oleh GreatGameIndia Magazine sudah mengungkapkan bahwa keluarga Rothschild adalah salah satu keluarga pengendali East India Company. Perang Napoleon Keluarga Rothschild sudah mempunyai kekayaan yang signifikan sebelum dimulainya Perang Napoleon (1803–1815), dan keluarga tersebut sudah menerima kelebihan dalam perdagangan emas batangan pada ketika ini. Dari London pada tahun 1813 sampai 1815, Nathan Mayer Rothschild berperan besar dalam nyaris membiayai sendiri upaya perang Inggris, mengendalikan pengiriman emas terhadap tentara Duke of Wellington di seluruh Eropa, serta mengontrol pembayaran subsidi keuangan Inggris ke benua mereka. sekutu. Pada tahun 1815 saja, Rothschild memberikan £ 9,8 juta (dalam mata duit 1815, sekitar £ 566 juta, € 717 juta atau US $ 869 juta hari ini, dikala memakai indeks harga eceran, dan £ 6,58 miliar, € 8,34 miliar atau US $ 10,1 miliar ketika memakai penghasilan rata-rata) dalam pertolongan subsidi untuk sekutu kontinental Inggris. Salah satu rumah kota yang lebih kecil, Wina. Sebuah koleksi istana Wina yang jauh lebih besar yang diketahui selaku Palais Rothschild diruntuhkan selama Perang Dunia Kedua. Saudara-kerabat membantu mengoordinasi acara Rothschild di seluruh benua, dan keluarga itu berbagi jaringan distributor, pengirim dan kurir untuk memuat emas melintasi Eropa yang dilanda perang. Jaringan keluarga juga untuk memberi Nathan Rothschild waktu dan lagi dengan info politik dan keuangan di depan rekan-rekannya, memberinya laba di pasar dan menyebabkan rumah Rothschild lebih berharga bagi pemerintah Inggris. Dalam satu pola, jaringan keluarga memungkinkan Nathan untuk mendapatkan info kemenangan Wellington di London di Pertempuran Waterloo sepanjang hari di depan utusan resmi pemerintah. Kekhawatiran pertama Rothschild pada kesempatan ini bukanlah pada potensi keuntungan finansial di pasar yang hendak diberikan pengetahuan itu kepadanya, ia dan kurirnya segera menenteng gosip itu ke pemerintah. Bahwa beliau menggunakan berita itu untuk laba finansial yakni sebuah fiksi lalu diulangi di akun terkenal lalu, seperti Morton. Dasar untuk langkah Rothschild yang paling terkenal menguntungkan itu dibuat sehabis info kemenangan Inggris diumumkan. Nathan Rothschild mengkalkulasikan bahwa penghematan di periode depan dalam perlindungan pemerintah yang dihasilkan oleh perdamaian akan membuat bouncing pada obligasi pemerintah Inggris setelah stabilisasi dua tahun, yang akan menuntaskan restrukturisasi ekonomi domestik pasca-perang. Dalam apa yang sudah digambarkan selaku salah satu langkah paling berani dalam sejarah keuangan, Nathan segera membeli pasar obligasi pemerintah, untuk apa yang pada waktu itu nampak harga yang sangat tinggi, sebelum menanti dua tahun, kemudian menjual obligasi pada puncak sebuah bouncing pendek di pasar pada tahun 1817 untuk keuntungan 40%. Mengingat kekuatan leverage yang dimiliki keluarga Rothschild, keuntungan ini adalah jumlah yang sangat besar. Nathan Mayer Rothschild mengawali usahanya di Manchester pada 1806 dan secara sedikit demi sedikit memindahkannya ke London, di mana pada tahun 1809 beliau memperoleh lokasi di 2 Pengadilan Baru di Lane St. Swithin's, Kota London, di mana dia beroperasi hari ini, ia mendirikan N M Rothschild & Sons pada tahun 1811. Pada tahun 1818, dia menertibkan tunjangan £ 5 juta (setara dengan £ 370 juta pada tahun 2019) terhadap pemerintah Prusia, dan penerbitan obligasi untuk sumbangan pemerintah menjadi andalan bisnis banknya. Dia menemukan posisi kekuasaan mirip itu di Kota London sehingga pada 1825-1826 dia bisa memasok cukup koin ke Bank Inggris untuk memungkinkannya menangkal krisis likuiditas pasar. Keuangan Tinggi Internasional "Aku tidak punya keberanian untuk operasinya. Mereka direncanakan dengan baik, dengan kepintaran dan kecakapan dalam hukuman - namun beliau dalam duit dan dana apa Napoleon dalam perang." - Baron Baring di Nathan Rothschild "... sahabat-sobat Anda di West End mempunyai bisnis di tangan mereka untuk memutuskan antara Portugal & Brasil dan keintiman awal dari Anda dapat melayani kami secara material." - Samuel Phillips & Co ke Nathan Rothschild Keluarga membiayai penciptaan Rhodesia negara, dan itu menjadi situs ekspansi internasional pertama dari salah satu perusahaan pertambangan mereka - perusahaan pertambangan Rio Tinto. Terminal Frankfurt dari kereta api Taunus, dibiayai oleh keluarga Rothschild. Dibuka pada tahun 1840, itu yakni salah satu kereta api pertama Jerman. Bisnis perbankan keluarga Rothschild memelopori keuangan tinggi internasional selama industrialisasi Eropa dan berperan penting dalam mendukung tata cara kereta api di seluruh dunia dan dalam pembiayaan pemerintah yang rumit untuk proyek-proyek seperti Terusan Suez. Selama kurun ke-19, keluarga itu membeli sebagian besar properti di Mayfair, London. Keluarga Rothschild terlibat langsung dalam Kemerdekaan Brasil dari Portugal pada awal abad ke-19. Atas kesepakatan, pemerintah Brasil mesti mengeluarkan uang kompensasi dua juta pound sterling terhadap Kerajaan Portugal untuk mendapatkan kemerdekaan Brasil. Rothschild & Sons ialah unggulan dalam memajukan modal ini untuk pemerintah Kekaisaran Brasil yang gres dibuat di pasar London. Pada tahun 1825, Nathan Rothschild menghimpun £ 2.000.000, dan memang mungkin secara diam-membisu terlibat dalam tahap permulaan derma ini yang menghasilkan £ 1.000.000 pada tahun 1824. Bagian dari harga akreditasi Portugis atas kemerdekaan Brasil, dijamin pada tahun 1825, yaitu bahwa Brasil mesti mengambil alih pembayaran kembali pokok dan bunga sumbangan £ 1.500.000 yang diberikan terhadap pemerintah Portugis pada tahun 1823 oleh N M Rothschild & Sons. Sebuah korespondensi dari Samuel Phillips & Co. pada tahun 1824 memperlihatkan keterlibatan erat Rothschild dalam peluang tersebut. Bisnis utama masa ke-19 yang diresmikan dengan modal keluarga Rothschild meliputi: Alliance Assurance (1824) (sekarang Royal & Sun Alliance); Chemin de Fer du Nord (1845) Perusahaan pertambangan Rio Tinto (1873) (dari tahun 1880-an dan seterusnya, keluarga Rothschild memiliki kontrol penuh atas Rio Tinto) [32] Eramet (1880) Imerys (1880) De Beers (1888) Keluarga mendanai Cecil Rhodes dalam penciptaan koloni Afrika Rhodesia. Sejak tamat 1880-an dan seterusnya, keluarga menggantikan kendali atas perusahaan pertambangan Rio Tinto. Pemerintah Jepang mendekati keluarga London dan Paris untuk pendanaan selama Perang Rusia-Jepang. Masalah konsorsium London perihal obligasi perang Jepang akan berjumlah total £ 11,5 juta (dengan nilai mata uang 1907; £ 1,03 miliar dalam ketentuan mata uang 2012). Nama Rothschild menjadi identik dengan kemewahan dan kekayaan besar,  dan keluarga itu populer sebab koleksi seninya, sebab istana-istananya, juga alasannya kedermawanannya. Pada tamat abad ini, keluarga memiliki, atau telah membangun, dengan perkiraan terendah, lebih dari 41 istana, dalam skala dan kemewahan yang mungkin tak tertandingi bahkan oleh keluarga kerajaan terkaya. Kanselir Britania Raya Menteri Keuangan Lloyd George mengklaim, pada tahun 1909, bahwa Nathan, Lord Rothschild yaitu orang yang paling kuat di Inggris. Pada 1901, tanpa pewaris pria, Frankfurt House menutup pintunya sehabis lebih dari satu masa buka usaha. Baru pada 1989 keluarga itu kembali, saat N. M. Rothschild & Sons, cabang investasi Inggris, ditambah Bank Rothschild AG, cabang Swiss, mendirikan kantor perbankan yang representatif di Frankfurt. Daftar Mingguan Niles, Volume 49 memiliki berikut untuk menyampaikan wacana pengaruh Rothschild pada keuangan tinggi internasional pada tahun 1836. Keluarga Rothschild adalah keajaiban perbankan modern ... kita melihat keturunan Yehuda, sehabis penganiayaan dua ribu tahun, mengintip dari atas raja, naik lebih tinggi dari para kaisar, dan memegang seluruh benua di lekukan tangan mereka. Keluarga Rothschild mengendalikan Dunia Nasrani. Bukan kabinet yang bergerak tanpa pesan yang tersirat mereka. Mereka mengulurkan tangan, dengan kemudahan yang serupa, dari Petersburgh ke Wina, dari Wina ke Paris, dari Paris ke London, dari London ke Washington. Baron Rothschild, kepala rumah, yakni raja Yehuda yang sejati, pangeran penawanan, sang Mesias yang sudah lama dicari oleh orang-orang hebat ini. Dia memegang kunci perdamaian atau perang, memberkati atau mengutuk .... Mereka adalah perantara dan penasihat raja-raja Eropa dan dari para pemimpin republik Amerika. Apa lagi yang mereka inginkan? " Gelar Turun-temurun Pada tahun 1816, empat dari lima putra Mayer Amschel Rothschild diangkat ke ningrat Austria oleh Kaisar Francis I dari Austria. Putra yang tersisa, Nathan, diangkat pada tahun 1818. Mereka semua diberikan gelar herediter Austria Freiherr (baron) pada tanggal 29 September 1822. Dengan demikian, beberapa anggota keluarga memakai partikel ningrat de atau von sebelum nama keluarga mereka untuk mengakui pertolongan aristokrat. Pada tahun 1847, Sir Anthony de Rothschild dijadikan baronet keturunan Inggris. Pada tahun 1885, Nathan Mayer Rothschild II diberikan gelar darah biru turun temurun dari Baron Rothschild dalam Peerage of United Kingdom. Judul ini ketika ini dipegang oleh Baron Rothschild ke-4. Cabang Inggris Keluarga perbankan Rothschild di Inggris didirikan pada 1798 oleh Nathan Mayer Rothschild (1777–1836), yang pertama kali menetap di Manchester namun lalu pindah ke London. Nathan Mayer von Rothschild, putra ketiga Mayer Amschel Rothschild (1744–1812), pertama kali mendirikan bisnis tekstil di Manchester dan dari sana lalu mendirikan bank N M Rothschild & Sons di London. Selama bagian awal abad ke-19, bank London keluarga Rothschild mengambil peran utama dalam mengurus dan membiayai subsidi yang ditransfer pemerintah Inggris terhadap sekutunya selama Perang Napoleon. Melalui penciptaan jaringan agen, kurir dan pengantarbarang, bank mampu memperlihatkan dana kepada pasukan Duke of Wellington di Portugal dan Spanyol, oleh alasannya adalah itu mendanai perang. Penyediaan pembiayaan kreatif dan kompleks yang lain untuk proyek-proyek pemerintah membentuk andalan bisnis bank untuk bagian yang lebih baik kala ini. Kekuatan keuangan N. M. Rothschild & Sons di Kota London menjadi sedemikian rupa sehingga, pada tahun 1825-1826, bank dapat menyuplai cukup koin ke Bank Inggris untuk memungkinkannya mencegah krisis likuiditas. Putra tertua Nathan Mayer, Lionel de Rothschild (1808–1879), menggantikannya sebagai kepala cabang London. Di bawah Lionel, bank membiayai pembelian pemerintah Mesir tahun 1875 atas kepentingan Mesir di Terusan Suez. Bank Rothschild juga mendanai Cecil Rhodes dalam pengembangan British South Africa Company. Leopold de Rothschild (1845–1917) mengorganisir tanah Rhodes sesudah kematiannya pada tahun 1902 dan menolong mengendalikan sketsa Beasiswa Rhodes di Universitas Oxford. Pada tahun 1873, de Rothschild Frères di Perancis dan N. M. Rothschild & Sons dari London bergabung dengan penanam modal lain untuk mengakuisisi tambang tembaga Rio Tinto yang kehilangan uang pemerintah Spanyol. Pemilik gres merestrukturisasi perusahaan dan mengubahnya menjadi bisnis yang menguntungkan. Pada 1905, minat Rothschild di Rio Tinto berjumlah lebih dari 30 persen. Pada tahun 1887, rumah perbankan Prancis dan Inggris Rothschild meminjamkan duit kepadanya, dan berinvestasi dalam, tambang berlian De Beers di Afrika Selatan, menjadi pemegang saham terbesarnya. Rumah perbankan London berlanjut di bawah administrasi Lionel Nathan de Rothschild (1882–1942) dan saudaranya Anthony Gustav de Rothschild (1887–1961), dan lalu kepada Sir Evelyn de Rothschild (lahir 1931). Pada tahun 2003, setelah pensiunnya Sir Evelyn sebagai kepala N. M. Rothschild & Sons dari London, perusahaan keuangan Inggris dan Prancis bergabung di bawah kepemimpinan David René de Rothschild. Cabang Perancis Ada dua cabang keluarga yang terhubung ke Prancis. Yang pertama yaitu cabang James Mayer de Rothschild (1792–1868), yang diketahui selaku "James", yang mendirikan de Rothschild Frères di Paris. Setelah Perang Napoleon, beliau memainkan peran utama dalam membiayai pembangunan kereta api dan bisnis pertambangan yang menolong menjadikan Prancis kekuatan industri. Pada 1980, bisnis Paris mempekerjakan sekitar 2.000 orang dan mempunyai omset tahunan 26 miliar franc (€ 4,13 miliar atau $ 5 miliar dalam nilai mata duit 1980). "Tidak ada raja yang bisa melaksanakan ini! Itu cuma bisa menjadi milik Rothschild." - Wilhelm I, Kaisar Jerman, saat mengunjungi Château de Ferrières. Namun, bisnis Paris mengalami pukulan hampir mati pada tahun 1982, saat pemerintah sosialis François Mitterrand menasionalisasi dan menamainya selaku Compagnie Européenne de Banque. Baron David de Rothschild, yang ketika itu berusia 39 tahun, menetapkan untuk tinggal dan membangun kembali, membuat entitas gres bernama Rothschild & Cie Banque, dengan cuma tiga karyawan dan modal € 830.000 (US $ 1 juta). Hari ini, operasi Paris mempunyai 22 mitra dan merupakan bagian penting dari bisnis global. Generasi-generasi selanjutnya dari keluarga Rothschild Paris tetap terlibat dalam bisnis keluarga, menjadi kekuatan utama dalam perbankan investasi internasional. Paris Rothschild semenjak itu memimpin Thomson Financial League Tables dalam Investment Banking Merger dan Akuisisi di Inggris, Prancis, dan Italia. Putra James Mayer de Rothschild lainnya, Edmond James de Rothschild (1845–1934), sungguh terlibat dalam filantropi dan seni, dan ia yakni pendukung utama Zionisme. Cucunya, Baron Edmond Adolphe de Rothschild, didirikan pada 1953 di LCF Rothschild Group, suatu bank swasta. Sejak 1997, Baron Benjamin de Rothschild memimpin kelompok itu. Grup ini mempunyai € 100 miliar aset pada 2008 dan memiliki banyak properti anggur di Prancis (Château Clarke, Château des Laurets), di Australia atau di Afrika Selatan. Pada tahun 1961, Edmond Adolphe de Rothschild yang berusia 35 tahun membeli perusahaan Club Med, sehabis dia mengunjungi sebuah resor dan menikmati kala tinggalnya. Minatnya pada Club Med dijual pada 1990-an. Pada tahun 1973, beliau membeli Bank of California, menjual minatnya pada tahun 1984 sebelum dijual ke Mitsubishi Bank pada tahun 1985. Cabang Prancis kedua diresmikan oleh Nathaniel de Rothschild (1812–1870). Dilahirkan di London, beliau ialah anak keempat dari pendiri cabang keluarga Inggris, Nathan Mayer Rothschild (1777–1836). Pada tahun 1850 Nathaniel Rothschild pindah ke Paris untuk bekerja dengan pamannya James Mayer Rothschild. Pada 1853 Nathaniel mengakuisisi Château Brane Mouton, kebun anggur di Pauillac di département Gironde. Nathaniel Rothschild berganti nama menjadi estate Château Mouton Rothschild, dan itu akan menjadi salah satu label paling populer di dunia. Pada tahun 1868, paman Nathaniel, James Mayer de Rothschild, membeli kebun anggur Chiteau Lafite yang bertetangga. Cabang Austria Grüneburgschlößchen, Frankfurt, 1845, salah satu dari banyak mansion taman Jerman milik Rothschild. Perkebunan khusus ini dihancurkan dalam serangan bom Sekutu, 1944. Di Wina, Salomon Mayer Rothschild mendirikan bank pada tahun 1820-an dan keluarga Austria mempunyai kekayaan dan posisi yang sangat besar. Kecelakaan 1929 membawa duduk perkara, dan Baron Louis von Rothschild berupaya menopang Creditanstalt, bank paling besar Austria, untuk menghalangi keruntuhannya. Namun demikian, selama Perang Dunia Kedua mereka harus menyerahkan bank mereka kepada Nazi dan melarikan diri dari negara itu. Istana Rothschild mereka, koleksi istana besar di Wina yang dibangun dan dimiliki oleh keluarga, disita, dijarah dan dihancurkan oleh Nazi. Istana-istana itu populer alasannya ukurannya yang tipis dan koleksi lukisan, baju zirah, permadani dan patung-patung mereka yang sungguh besar (beberapa di antaranya dikembalikan ke Rothschild oleh pemerintah Austria pada tahun 1999). Semua anggota keluarga lolos dari Holocaust, beberapa dari mereka pindah ke Amerika Serikat, dan kembali ke Eropa cuma setelah perang. Pada tahun 1999, pemerintah Austria oke untuk kembali ke keluarga Rothschild sekitar 250 harta seni yang dijarah oleh Nazi dan diserap ke museum-museum negara sehabis perang. Cabang Naples Bank Cm de Rothschild & Figli mengontrol pemberian besar ke Negara-negara Kepausan dan untuk berbagai Raja Napoli ditambah Kadipaten Parma dan Kadipaten Agung Tuscany. Namun, pada tahun 1830-an, Naples mengikuti Spanyol dengan pergantian sedikit demi sedikit dari problem obligasi konvensional yang mulai mempengaruhi kemajuan dan profitabilitas bank. Penyatuan Italia pada tahun 1861, dengan penurunan berikutnya dari aristokrasi Italia yang sudah menjadi klien utama Rothschild, akibatnya menjinjing penutupan bank Napoli mereka, karena asumsi penurunan dalam keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang. Namun, pada awal era ke-19, keluarga Rothschild di Napoli membangun korelasi dekat dengan Tahta Suci, dan hubungan antara keluarga dan Vatikan berlanjut sampai abad ke 20. Pada tahun 1832, saat Paus Gregorius XVI tampakberjumpa Carl von Rothschild untuk mengatur bantuan Rothschild tahun 1832 ke Tahta Suci (seharga £ 400.000, senilai € 43.000.000 pada tahun 2014), para pengamat kagetbahwa Rothschild tidak diharuskan mencium kaki Paus, mirip yang diharapkan bagi semua hadirin lain ke Gereja. Paus, tergolong raja. Ensiklopedia Yahudi 1906 menggambarkan Rothschild sebagai "penjaga harta kepausan" Identitas dan Posisi Yahudi tentang Zionisme Solidaritas Yahudi dalam keluarga itu tidak homogen. Banyak Rothschild yaitu pendukung Zionisme, sementara anggota keluarga yang lain menentang pembentukan negara Yahudi. Pada tahun 1917 Walter Rothschild, Baron Rothschild ke-2 yaitu penerima Deklarasi Balfour untuk Federasi Zionis, yang mengikat pemerintah Inggris pada pendirian di Palestina suatu rumah nasional untuk orang-orang Yahudi. Keponakannya, Victor, Lord Rothschild menentang dukungan suaka atau menolong pengungsi Yahudi pada tahun 1938. Setelah ajal James Jacob de Rothschild pada tahun 1868, putra sulungnya Alphonse Rothschild menggantikan administrasi bank keluarga dan merupakan yang paling aktif dalam mendukung Eretz Israel. Arsip keluarga Rothschild menawarkan bahwa selama tahun 1870-an keluarga menyumbang nyaris 500.000 franc per tahun atas nama Yahudi Timur ke Aliansi Israélite Universelle. Baron Edmond James de Rothschild, putra bungsu James Jacob de Rothschild, ialah pelindung pemukiman pertama di Palestina di Rishon-LeZion, dan berbelanja dari pemilik tanah Ottoman bagian-bagian tanah yang sekarang menjadi Israel abad sekarang. Pada tahun 1924, dia mendirikan Asosiasi Kolonisasi Yahudi Palestina (PICA), yang memperoleh lebih dari 125.000 hektar (50.586 ha) tanah dan mendirikan perjuangan bisnis. Di Tel Aviv, Rothschild Boulevard dinamai berdasarkan namanya, mirip juga sejumlah kawasan di seluruh Israel yang dia bantu dalam pendiriannya, tergolong Metulla, Zikhron Ya'akov, Rishon Lezion dan Rosh Pina. Sebuah taman di Boulogne-Billancourt, Paris, Parc Edmond de Rothschild (Taman Edmond de Rothschild), juga dinamai sesuai nama pendirinya. Keluarga Rothschild juga memainkan peran penting dalam pendanaan infrastruktur pemerintah Israel. James A. de Rothschild membiayai bangunan Knesset sebagai kado terhadap Negara Israel dan gedung Mahkamah Agung Israel disumbangkan ke Israel oleh Dorothy de Rothschild. Di luar Kamar Presiden ditampilkan surat yang ditulis Dorothy de Rothschild kepada Perdana Menteri Shimon Peres yang menyatakan niatnya untuk menyumbangkan gedung gres untuk Mahkamah Agung. Diwawancarai oleh Haaretz pada tahun 2010, Baron Benjamin Rothschild, anggota keluarga perbankan yang berbasis di Swiss, mengatakan bahwa dia mendukung proses perdamaian Israel-Palestina: "Saya mengerti bahwa ini yaitu bisnis yang rumit, khususnya sebab para fanatik dan ekstremis - dan Saya mengatakan tentang kedua belah pihak. Saya pikir Anda mempunyai fanatik di Israel ... Secara umum saya tidak bekerjasama dengan politisi. Saya berbicara sekali dengan Netanyahu. Saya pernah berjumpa dengan seorang menteri keuangan Israel, namun semakin sedikit saya bergaul dengan politisi. kian baik perasaan aku. " Karena pertengkaran dengan otoritas pajak Israel, baron menolak untuk mendatangi Israel. Tetapi istrinya Ariane de Rothschild sering mendatangi Israel di mana ia mengelola Yayasan Kaisarea. Dia menyampaikan: "Ini mencemooh bahwa negara [Israel] mewaspadai kita. Jika ada keluarga yang tidak mesti menunjukan komitmennya terhadap Israel, itu milik kita. Bisnis Modern, Investasi, dan Filantropi Sejak akhir periode ke-19, keluarga sudah mengambil profil publik yang tidak penting, menyumbangkan banyak perkebunan terkenal, serta sejumlah besar karya seni, untuk amal, dan lazimnya menghindari penampilan kekayaan yang mencolok. Saat ini, bisnis Rothschild berada pada skala yang lebih kecil daripada mereka sepanjang periode ke-19, meskipun mereka meliputi bermacam-macam bidang, tergolong: real estate, jasa keuangan, pertanian gabungan, energi, pertambangan, pembuatan anggur dan organisasi nirlaba. Grup Rothschild Sejak 2003, sekelompok bank Rothschild telah dikendalikan oleh Rothschild Continuation Holdings, suatu perusahaan holding yang terdaftar di Swiss (di bawah pimpinan Baron David René de Rothschild). Rothschild Continuation Holdings pada gilirannya dikendalikan oleh Concordia BV, suatu perusahaan induk yang terdaftar di Belanda. Concordia BV dikontrol oleh Paris Orléans S.A., suatu perusahaan holding yang terdaftar di Prancis. Paris Orléans S.A. pada hasilnya dikendalikan oleh Rothschild Concordia SAS, suatu perusahaan induk keluarga Rothschild. Rothschild & Cie Banque menertibkan bisnis perbankan Rothschild di Perancis dan Eropa kontinental, sementara Rothschilds Continuation Holdings AG mengatur sejumlah bank Rothschild di daerah lain, tergolong N M Rothschild & Sons di London. Dua puluh persen dari Rothschild Continuation Holdings AG dijual pada 2005 ke Jardine Strategic, yang merupakan anak perusahaan dari Jardine, Matheson & Co. Hong Kong. Pada bulan November 2008, Grup Rabobank, bank investasi dan swasta ternama di Belanda, mengakuisisi 7,5% dari Rothschild Continuation Holdings AG, dan Rabobank dan Rothschild menandatangani perjanjian koordinasi di bidang penasehat dan pemerataan merger dan akuisisi (M&A). Penasihat pasar modal di sektor pangan dan agribisnis. Diyakini bahwa langkah itu dimaksudkan untuk membantu Rothschild Continuation Holdings AG mendapatkan saluran ke kumpulan modal yang lebih luas, memperbesar kehadirannya di pasar Asia Timur. Paris Orléans S.A. yakni perusahaan induk keuangan yang terdaftar di Euronext Paris dan dikendalikan oleh cabang keluarga Rothschild di Perancis dan Inggris. Paris Orléans yakni unggulan dari Grup perbankan Rothschild dan mengatur aktivitas perbankan Grup Rothschild tergolong N M Rothschild & Sons dan Rothschild & Cie Banque. Ini mempunyai lebih dari 2.000 karyawan. Direktur perusahaan termasuk Eric de Rothschild, Robert de Rothschild dan Count Philippe de Nicolay. Rothschild & Sons, seorang bank investasi Inggris, melaksanakan sebagian besar bisnisnya sebagai penasihat untuk merger dan akuisisi. Pada tahun 2004, bank investasi menawan diri dari pasar emas, komoditas yang diperdagangkan oleh para bankir Rothschild selama dua kala. Pada tahun 2006, peringkat kedua di M&A UK dengan penawaran senilai $ 104,9 miliar. Pada tahun 2006, bank mencatat keuntungan tahunan sebelum pajak sebesar £ 83,2 juta dengan aset sebesar £ 5,5 miliar. Edmond de Rothschild Group Pada tahun 1953, salah satu anggota keluarga Swiss, Edmond Adolphe de Rothschild (1926–1997), mendirikan LCF Rothschild Group (sekarang Edmond de Rothschild Group) yang berbasis di Jenewa, yang saat ini meluas ke 15 negara di seluruh dunia. Meskipun Grup ini khususnya ialah entitas keuangan, yang berspesialisasi dalam administrasi aset dan perbankan swasta, kegiatannya juga mencakup pertanian campuran, hotel mewah, dan balap kapal pesiar. Komite Edmond de Rothschild Group dikala ini diketuai oleh Benjamin de Rothschild, putra Baron Edmond. Pada final 2010, Baron Benjamin Rothschild mengatakan bahwa keluarga itu tidak terpengaruh oleh krisis keuangan 2007-2010, alasannya praktik bisnis konservatif mereka: "Kami sukses melaluinya, alasannya adalah manajer investasi kami tidak ingin memasukkan uang ke dalam hal-hal gila . "Dia menambahkan bahwa keluarga Rothschild masih berskala kecil, bisnis keluarga tradisional dan lebih mengamati investasi klien mereka daripada perusahaan Amerika, menyertakan: "Klien tahu kami tidak akan berspekulasi dengan uangnya". Grup Edmond de Rothschild terdiri atas perusahaan-perusahaan berikut: Banque privée Edmond de Rothschild - perusahaan perbankan swasta Swiss Compagnie Financière Edmond de Rothschild - bank swasta Prancis La Compagnie Benjamin de Rothschild Cogifrance - Real estat Compagnie Vinicole Baron Edmond de Rothschild - perusahaan pembuat anggur RIT Capital Partners Pada tahun 1980, Jacob Rothschild, Baron Rothschild ke-4 mengundurkan diri dari N Rothschild & Sons dan mengambil kontrol independen dari Rothschild Investment Trust (kini RIT Capital Partners, trust investasi Inggris), yang sudah melaporkan aset sebesar $ 3,4 miliar pada tahun 2008. Terdaftar di London Stock Exchange. Lord Rothschild juga merupakan salah satu penanam modal utama di balik BullionVault, platform perdagangan emas. RIT Capital menyimpan sebagian besar asetnya dalam bentuk emas fisik. Aset yang lain termasuk minyak dan investasi terkait energi. Investasi Pada tahun 1991, Jacob Rothschild, Baron Rothschild ke-4 mendirikan Grup J. Rothschild Assurance (sekarang St. Wealth Management St. James) bersama Sir Mark Weinberg. Itu juga terdaftar di London Stock Exchange. Pada tahun 2001, rumah Rothschild yang berlokasi di 18 Kensington Palace Gardens, London, dijual seharga £ 85 juta, pada waktu itu (2001) merupakan properti hunian termahal yang pernah dijual di dunia. Itu dibangun di marmer, pada 9.000 kaki persegi, dengan parkir bawah tanah untuk 20 kendaraan beroda empat. Pada bulan Desember 2009, Jacob Rothschild, Baron Rothschild ke-4 menginvestasikan $ 200 juta uangnya sendiri di sebuah perusahaan minyak Laut Utara. Pada Januari 2010, Nathaniel Philip Rothschild berbelanja saham substansial dari penambangan Glencore dan kapitalisasi pasar perusahaan minyak. Dia juga membeli saham besar perusahaan tambang aluminium United Company RUSAL. Selama kala ke-19, Rothschild menertibkan perusahaan pertambangan Rio Tinto, dan sampai hari ini, Rothschild dan Rio Tinto mempertahankan hubungan bisnis yang bersahabat. Pada 2012, RIT Capital Partners memberitahukan akan membeli 37 persen saham di grup penasehat kekayaan keluarga dan manajemen aset Rockefeller. Mengomentari janji itu, David Rockefeller, mantan patriark keluarga Rockefeller, menyampaikan: "Hubungan antara dua keluarga kami tetap sangat besar lengan berkuasa Anggur Château Lafite Rothschild, Bordeaux. Di samping Château Mouton Rothschild, itu mungkin yang paling bergengsi dari banyak perkebunan anggur Rothschild. Keluarga Rothschild sudah terjun dalam industri pengerjaan anggur selama 150 tahun. Pada 1853 Nathaniel de Rothschild berbelanja Château Brane-Mouton dan menamainya Château Mouton Rothschild. Pada tahun 1868, James Mayer de Rothschild membeli Chiteau Lafite yang berdekatan dan menamainya Chiteau Lafite Rothschild. Saat ini, keluarga Rothschild memiliki banyak perkebunan anggur: perkebunan mereka di Perancis termasuk Château Clarke, Château de Malengin, Château Clerc-Milon, Château d'Armailhac, Château Duhart-Milon, Château Lafite Rothschild, Château de Laversine, Château des Laurets L'Évangile, Château Malmaison, Château de Montvillargenne, Château Mouton Rothschild, Château de la Muette, Château Rieussec dan Château Rothschild d'Armainvilliers. Mereka juga memiliki perkebunan anggur di Amerika Utara, Amerika Selatan, Afrika Selatan, dan Australia. Terutama, Château Mouton Rothschild dan Château Lafite Rothschild digolongkan sebagai Premier Cru Classé, yakni, Pertumbuhan Pertama, status yang mengacu pada penjabaran anggur dari kawasan Bordeaux di Perancis. Seni dan Amal Keluarga itu pernah memiliki salah satu koleksi seni pribadi terbesar di dunia, dan sebagian besar seni di museum publik dunia ialah perlindungan Rothschild yang adakala, dalam tradisi akal keluarga, disumbangkan secara anonim. Hannah Mary Rothschild diangkat pada Desember 2014 sebagai Ketua Dewan Galeri Nasional London. Referensi Budaya Kastil Neo-Gothic de Haar Dalam kata-kata The Daily Telegraph: "Keluarga perbankan multinasional ini yakni buah bibir untuk kekayaan, kekuasaan - dan kecerdikan ... Nama Rothschild sudah menjadi identik dengan duit dan kekuasaan ke tingkat yang mungkin tidak ada keluarga lain yang pernah cocok." Neo-Gothic Rothschildschloss, Waidhofen Menulis wacana keluarga Rockefeller dan Rothschild, Harry Mount menulis: "Itulah yang membuat kedua dinasti ini begitu hebat - bukan cuma kekayaan mereka yang memusingkan, tetapi kenyataan bahwa mereka telah mempertahankannya begitu lama: dan bukan hanya menjarah, namun juga perusahaan keluarga mereka. " Kisah keluarga Rothschild sudah ditampilkan dalam sejumlah film. Film Hollywood 1934 berjudul The House of Rothschild, dibintangi oleh George Arliss dan Loretta Young, menceritakan kehidupan Mayer Amschel Rothschild dan Nathan Mayer Rothschild (keduanya diperankan oleh Arliss). Kutipan dari film ini dimasukkan ke dalam film propaganda Nazi Der ewige Jude (The Eternal Jew) tanpa izin dari pemegang hak cipta. Film Nazi yang lain, Die Rothschilds (juga disebut Aktien auf Waterloo), disutradarai oleh Erich Waschneck pada tahun 1940. Sebuah musikal Broadway berjudul The Rothschilds, yang meliput sejarah keluarga sampai 1818, dinominasikan untuk Tony Award pada 1971. Nathaniel Mayer ("Natty") Rothschild, 1st Baron Rothschild muncul sebagai tokoh minor dalam novel misteri-sejarah Stone's Fall, karya Iain Pears. Mayer Rothschild ditampilkan dalam novel Voyager karya Diana Gabaldon sebagai pedagang koin yang dipanggil ke Le Havre oleh Jamie Fraser untuk menganggap koin, sebelum berdirinya dinasti Rothschild, dikala Mayer berusia permulaan 20-an. Nama Rothschild disebutkan oleh Aldous Huxley dalam novelnya Brave New World, di antara banyak nama orang yang secara historis kaya, inovator ilmiah, dan lainnya. Karakter, berjulukan Morgana Rothschild, memainkan peran yang relatif kecil dalam dongeng. Nama Rothschild digunakan sebagai sinonim untuk kekayaan ekstrim mengilhami lagu "If I Were a Rich Man", yang didasarkan pada lagu dari dongeng Tevye the Dairyman, ditulis dalam bahasa Yiddish selaku Ven ikh bin Rotshild, yang memiliki arti "Jika saya a Rothschild " Di Prancis, kata "Rothschild" sepanjang era ke-19 dan ke-20 merupakan padanan kata untuk kekayaan yang tampaknya tak ada habisnya, gaya neo-Gotik, dan glamor epikurban. Keluarga itu juga meminjamkan namanya menjadi "le goût Rothschild," gaya dekorasi interior yang sungguh mewah yang komponen-unsurnya meliputi istana neo-Renaissance. Penggunaan beludru dan penyepuhan yang mewah, koleksi baju besi dan pahatan yang sangat luas, rasa kekosongan Victoria, dan karya seni tertinggi. Le goût Rothschild memiliki banyak pengaruh desainer seperti Robert Denning, Yves Saint Laurent, Vincent Fourcade dan lainnya. "Ya, saudaraku tersayang, semua ini mempunyai arti: untuk melaksanakan sesuatu apalagi dahulu kau mesti menjadi sesuatu. Kami pikir Dante jago, dan ia mempunyai peradaban berabad-kala di belakangnya; Rumah Rothschild kaya dan itu memerlukan banyak lebih dari satu generasi untuk meraih kekayaan seperti itu. Semua itu berada jauh lebih dalam dari yang dipikirkan. " - Johann Wolfgang Goethe, Oktober 1828 Teori Konspirasi Lebih dari dua kala, keluarga Rothschild sering menjadi subjek teori konspirasi. Teori-teori ini mengambil bentuk yang berlainan, mirip mengklaim bahwa keluarga menertibkan kekayaan dunia dan lembaga keuangan atau mendorong atau mengecilkan perang antar pemerintah. Membahas hal ini dan pandangan serupa, sejarawan Niall Ferguson menulis: Tanpa perang, negara-negara kala kesembilan belas akan mempunyai sedikit kebutuhan untuk mempublikasikan obligasi. Namun, seperti yang sudah kita lihat, perang cenderung menekan harga obligasi yang ada dengan meningkatkan risiko negara debitur gagal memenuhi pembayaran bunga kalau terjadi kekalahan dan kerugian daerah. Pada pertengahan kala ke-19, keluarga Rothschild sudah berevolusi dari penjualmenjadi pengurus dana, dengan hati-hati merawat portofolio obligasi pemerintah mereka yang sangat besar. Sekarang sesudah menghasilkan uang, mereka bangun untuk merugi lebih banyak daripada yang mereka dapatkan dari pertentangan. Keluarga Rothschild sudah memutuskan hasil dari Perang Napoleon dengan menempatkan beban finansial mereka di belakang Inggris. Sekarang mereka akan duduk di pinggir lapangan. Banyak teori konspirasi ihwal keluarga Rothschild muncul dari dugaan anti-Semit dan banyak sekali canard antisemitic. Keturunan Penting dari Mayer Amschel Rothschild Keturunan garis keturunan ternama dari Mayer Amschel Rothschild tergolong di antara banyak yang lain: Berikut ini ialah daftar dinamis dan mungkin tidak pernah mampu menyanggupi patokan khusus untuk kelengkapan: Baron David René de Rothschild, ketua Prancis dikala ini N M Rothschild & Sons dan sebelumnya dari De Beers Bertha-Clara von Rothschild (Putri Wagram) (Ellis William Roberts, 1890) Baron Ferdinand de Rothschild, M.P. (1839–1898) Sybil Cholmondeley, Marchioness of Cholmondeley (1894–1989), dilukis oleh John Singer Sargent Halton House, suatu rumah keluarga Rothschild di Buckinghamshire, Inggris Lionel de Rothschild, yang anaknya Sir Bevys mengungguli Derby Epsom 1879 Astronomer, oleh Johannes Vermeer diberikan ke Museum Louvre oleh keluarga Rothschild pada tahun 1982 Istana Nathaniel Rothschild, Wina Ascott House, disumbangkan untuk amal oleh keluarga pada tahun 1947 Exbury House, suatu perkebunan Rothschild di Inggris Hôtel Lambert, Paris Mayor Alexander Karet (1905–1976) [95] [96] Adeleheid von Rothschild (1853–1935) x 1877: Edmond de Rothschild (1845–1934)  Almina Herbert, Countess of Carnarvon (15 Agustus 1876 - 8 Mei 1969) Pangeran Alexandre Louis Philippe Marie Berthier (1883–1918), tewas dalam peperangan di Perang Dunia Pertama Albert Salomon von Rothschild (1844–1911), mantan pemegang saham secara umum dikuasai Creditanstalt Alfred Charles de Rothschild (20 Juli 1842 - 31 Januari 1918) Alice Charlotte von Rothschild (1847–1922) sobat bersahabat Ratu Victoria Aline Caroline de Rothschild (1867–1909), sosialita Perancis Alice Rothschild (lahir 1983), istri Zac Goldsmith, setelah perceraiannya dengan Sheherazade Ventura-Bentley  Lady Aline Caroline Cholmondeley (lahir 1916)  Baroness Afdera Franchetti (lahir tahun 1931), mantan istri Henry Fonda, dari keluarga Franchetti Yahudi Italia yang mulia Baroness Alix Hermine Jeannette Schey de Koromla (1911–1982) [97] Alphonse James de Rothschild (1827–1905) Walikota Amschel James Rothschild (1955–1996, Paris), pelindung balap motor Putri Andréa de La Tour d'Auvergne-Lauraguais (lahir Paris 1972)  Anthony Gustav de Rothschild (1887–1961), pembiak kuda Anthony James de Rothschild (lahir 1977) Anselm von Rothschild (1803–1874), bankir Austria Anselm Alexander Carl de Rothschild (1835–1854)  Sir Anthony de Rothschild, Baronet ke-1 (1810–1876) Antoine Armand Odélric Marie Henri de Gramont, Adipati Gramont ke-13 (lahir 1951) [98] Alain de Rothschild (1910–1982) Lady Barbara Marie-Louise Constance Berry (lahir 1935) Ariane de Rothschild Arthur de Rothschild (1851–1903) Benjamin de Rothschild (lahir 1963, Paris) Princess Béatrice de Broglie (lahir 1913) Béatrice Ephrussi de Rothschild (1864–1934) Bethsabée de Rothschild (1914–1999) Carl Mayer von Rothschild (1788–1855) Cécile Léonie Eugénie Gudule Lucie de Rothschild (1913–1995) Charlotte de Rothschild Charlotte Henriette de Rothschild (lahir 1955), penyanyi opera Inggris Charlotte von Rothschild (1818–1884) Pangeran Charles-Emmanuel Lannes de Montebello (lahir 1942) Charles Rothschild (1877–1923), bankir dan mahir entomologi Constance Flower, Baroness pertama Battersea (1843–1931) David Cholmondeley, 7th Marquess of Cholmondeley (born 1960), Lord Great Chamberlain of England David Mayer de Rothschild (born 1978), miliarder, petualang Inggris dan ahli lingkungan. David René de Rothschild (born 1942) Edmond Adolphe de Rothschild (1926–1997) Edouard Etienne de Rothschild (born 1957) Édouard Alphonse James de Rothschild (1868–1949) pemodal dan pemain polo. Prince Edouard de La Tour d'Auvergne-Lauraguais (born 1949) Edmond James de Rothschild (1845–1934) Edmund Leopold de Rothschild (1916–2009) Elie de Rothschild (1917–2007) Princess Elisabeth de Broglie (born 1920) Emma Rothschild (born 1948) Esther de Rothschild (born 1979) Evelina de Rothschild (1839–66) Evelyn Achille de Rothschild (1886–1917), mati dikala bertempur dengan pasukan Inggris dalam perang dunia pertama. Sir Evelyn de Rothschild (born 1931), bankir Baron Ferdinand de Rothschild, M.P. (1839–1898) Count Gabriel Antoine Armand (1908–1943), serdadu pasukan French Resistance. Gustave Samuel de Rothschild (1829–1911) Guy de Rothschild (1909–2007) Hannah Primrose, Countess of Rosebery née Hannah Rothschild (1851–1890) Hannah Mary Rothschild (born 1962), pembuat film dokumenter   Helene Cecile Muhlstein de Rothschild (1936–2007) x 1962 : François Nourissier (1927–2011), président de l'Académie Goncourt Henri James de Rothschild (1872–1946), pengarang drama, cucu dari Nathaniel de Rothschild Henry Herbert, 6th Earl of Carnarvon (1898–1987) Duke Hélie Marie Auguste Jacques Bertrand Philippe (1943), 10th Duke of Noailles Henriette Rothschild (1791–1866) menikah dengan Sir Moses Montefiore (1784–1885) Count Henri de Gramont (1909–1994) Hugh Cholmondeley, 6th Marquess of Cholmondeley (1919–90), Lord Great Chamberlain of England Jacqueline de Rothschild (1911–2012) x (1) 1930; Robert Calmann-Lévy (1899–1982) puis x (2) 1937; Gregor Piatigorsky (1903–1976) James Amschel Victor Rothschild (born 1985) James Armand de Rothschild (1878–1957) James Mayer Rothschild (1792–1868) Joachim Von Rothschild (1929–1998) Marie Angliviel de la Beaumelle (1963 - 2013) Neil Primrose, 7th Earl of Rosebery (born 1929) Neil James Archibald Primrose (1882–1917), MP, terbunuh saat peperangan perang dunia pertama Baroness Nica de Koenigswarter (née Baroness Pannonica Rothschild) (1913–1988), penulis lagu jazz – sering disebut "Jazz Baroness" Baron Léon Lambert (1929–1987), Kolektor seni Belgia Leopold de Rothschild (1845–1917) Leopold David de Rothschild (1927–2012) Leonora de Rothschild (1837–1911) Lionel Nathan Rothschild (1808–1879) Louis Nathaniel de Rothschild (1882–1955) Lady Louise Rothschild (1821–1910), Filantropi dan putri dari Henrietta Rothschild Countess Magdalene-Sophie von Attems (born 1927) Marie-Hélène de Rothschild (1927–94), Sosialita Perancis  Maurice de Rothschild (1881–1957) Mayer Amschel de Rothschild (1818–1874) Miriam Louisa Rothschild (1908–2005), entomologi dan zoologi populer   Lionel Walter Rothschild, anak kedua Baron Rothschild, dari Tring in the County of Hertford (1868–1937) Nathaniel de Rothschild (1812–1870) Nathan Mayer Rothschild (1777–1836) Nathan Mayer Rothschild, anak pertama Baron Rothschild, dari Tring in the County of Hertford (1840–1915) Nathaniel Charles Jacob Rothschild, anak keempat Baron Rothschild, of Tring in the County of Hertford (born 1936) Nathaniel Robert de Rothschild (1946), Pemodal Perancis  Nathaniel Mayer Victor Rothschild, Anak ketiga Baron Rothschild, of Tring in the County of Hertford (1910–1990) Nathaniel Philip Rothschild (born 1971), wakil ketua Atticus Capital, a £20 miliar pendanaan mengikat Nathaniel Anselm von Rothschild (1836–1905),Sosialita Austria Sir Philip Sassoon, 3rd Baronet (1888–1939), British First Commissioner of Works and Under-Secretary of State for Air Count Philippe de Nicolay (born 1955), cicit dari Salomon James de Rothschild, Dia yaitu direktur grup Rothschild. Robert de Rothschild (1880–1946) x 1907 : Gabrielle Beer (1886–1945) Philippe de Rothschild (1902–1988), penjual anggur, putra dari Henri James de Rothschild Philippine de Rothschild (1935–2014), penjual anggur, putri dari Philippe Jacqueline Rebecca Louise de Rothschild (1911–2012), juara catur dan tenis  Harry Primrose, 6th Earl of Rosebery (1882–1974) Pangeran Roseberry Raphael de Rothschild (1976–2000) Salomon James de Rothschild (1835–1864) Lady Serena Dunn Rothschild (born 1935) Countess Sophie von Löwenstein-Scharffeneck (1896–1978) Lady Sybil Grant (1879–1955), Penulis di Inggris  Sybil Cholmondeley, Marchioness of Cholmondeley (1894–1989) Valentine Noémi von Springer (1886–1969) Victoria Katherine Rothschild (born 1953) Walter Rothschild, 2nd Baron Rothschild (1868-1937), ahli zoologi Wilhelm Carl von Rothschild (1828-1901) Pernikahan yang menonjol ke dalam keluarga termasuk, di antara banyak lainnya: Ini ialah daftar dinamis dan mungkin tidak pernah mampu menyanggupi persyaratan khusus untuk kelengkapan.: Maurice Ephrussi (1849–1916), dari keluarga Ephrussi  Ben Goldsmith (lahir 1980), putra pemodal James Goldsmith, dari keluarga Goldsmith menikahi Kate Emma Rothschild (lahir 1982) Anita Patience Guinness (1957), dari keluarga Guinness, menikahi Walikota Amschel James Rothschild  Abraham Oppenheim (1804–1878), dari Keluarga Oppenheim, menikahi Charlotte Beyfus (1811–1887) Cora Guggenheim (1873–1956), dari keluarga Guggenheim, menikahi Louis F. Rothschild (1869–1957) Aline Caroline de Rothschild (1867–1909) menikah dengan Edward Sassoon (1856–1912), dari keluarga Sassoon Carola Warburg Rothschild (1894–1987), filantropis, lahir dalam keluarga Warburg  Sara Louise de Rothschild (lahir 1834), menikah dengan Baron Raimondo Franchetti (lahir 1829) Baron Eugéne Daniel de Rothschild (1884–1976) menikah dengan Countess Cathleen Wolff de Schonborn-Bucheim (1885 - c. 1946)  Pada tahun 1923, James Nathaniel Charles Léopold Rothschild, putra Henri James Nathaniel Charles Rothschild dan Mathilde Sophie Henriette de Weisweiller, menikah dengan Claude du Pont dari keluarga Du Pont.  Bertha Clara de Rothschild (1862) menikah dengan Pangeran Alexandre de Wagram Bertha Juliet de Rothschild (1870) menikah dengan Baron Emmanuel Leonino Lili Jeanette von Goldschimdt-Rothschild (1883–1929), menikahi Baron Philippe Schey de Koromla Elisabeth Pelletier de Chambure (1902–1945), satu-satunya anggota keluarga Rothschild yang tewas dalam Holocaust. Antoine Agénor Armand (1879–1962), dari keluarga Napoli Rothschild, menikahi Countess Élaine Greffulhe, putri Puteri Élisabeth de Caraman-Chimay Hannah Mayer Rothschild (1815–1864) menikahi Hon. Henry Fitzroy (1807–1859), dari keluarga Adipati Grafton Edouard Alphonse James de Rothschild (1868–1949) menikah pada 1905 Baroness Alice Germaine de Helphen (1884–1979) Pangeran François de Nicolay (1919–1963), dari Keluarga Nicolay, menikahi Marie-Hélène Naila Stephanie Josina van Zuylen van Nyevelt Marguerite de Rothschild pada tahun 1878 menikah dengan Antoine Alfred Agénor, Duc de Gramont ke-11 (1851–1921), Dorothy de Rothschild (1895–1988), setelah kematiannya, ia meninggalkan tanah warisan yang paling besar di Inggris George Herbert, Earl of Carnarvon menikah dengan Almina Victoria Maria Alexandra Wombwell, putri tidak sah Alfred de Rothschild Pauline de Rothschild (1908–1976), perancang pakaian dan penerjemah puisi Elizabethan Lady Irma Pauahi Wodehouse (1897), Dari keluarga Wodehouse  Louis Philippe Marie Alexandre Berthier, Prince of Wagram ke-3 (1836–1911) Amartya Sen (lahir 1933), Peraih Nobel, ekonom dan filsuf India, menikahi Emma Georgina Rothschild dari keluarga perbankan Rothschild di Inggris. Jeanne de Rothschild (1908–2003), aktris Nadine de Rothschild (1932–), aktris dan penulis Perancis Putri Sophie de Ligne (lahir 1957), dari Keluarga Ligne, menikah dengan Philippe de Nicolay (lahir 1955), seorang direktur kelompok Rothschild, dan cicit dari Salomon James de Rothschild Liliane de Rothschild (1916–2003, née Fould-Springer), kolektor seni David René de Rothschild menikahi Putri Olimpia Anna Aldobrandini, dari Keluarga Borghese dan Rumah Bonaparte.  Baron Robert Philippe de Rothschild menikahi Nelly Beer, cicit dari Giacomo Meyerbeer Richard Francis Roger Yarde-Buller, Baron Churston ke-4 dari Churston Ferrers dan Lupton (1910–1991), menikah dengan Olga Alice Muriel Rothschild Serena Dunn Rothschild (lahir 1935), cucu dari Sir James Hamet Dunn, 1st Baronet Lynn Forester de Rothschild (lahir 1954), pebisnis perempuan Edward Maurice Stonor (1885–1930), putra Francis Stonor, Baron Camoys ke-4  Lady Pamela Wellesley Grant (lahir 1912), cicit dari Duke of Wellington, menikah dengan Letnan Charles Robert Archibald Grant, cicit dari Mayer Amschel de Rothschild Baroness Rozsika Edle von Wertheimstein  Baron Etienne van Zuylen van Nyevelt dari Rumah Van Zuylen van Nyevelt - menikah dengan Baroness Hélène de Rothschild (1863–1947).  Baron Sigismund von Springer (1873–1927), menikah dengan Baroness Valentine Noémi von Rothschild (1886–1969), sesudah itu asteroid 703 Noëmi dinamai Pada tahun 1943 Baron Elie Robert de Rothschild (1917–2007), menikahi Lady Liliane Elisabeth Victoire Fould-Springer, bibi aktris Helena Bonham Carter. Pada 2015, James Rothschild menikah dengan pewaris Amerika dan sosialita Nicky Hilton, cicit dari pendiri Hilton Hotels, Conrad Hilton. Referensi: https://en.wikipedia.org/wiki/Rothschild_family
Sumber https://sarankeuangan.blogspot.com


EmoticonEmoticon