Senin, 06 Januari 2020

9 Langkah Budidaya Lobster Air Tawar Yang Menggiurkan, Untung Ratusan Juta Sekali Panen

Perlu Anda ketahui, jika lobster yaitu satu diantara olahan masakan dari maritim yang mempunyai citarasa yang tinggi. Itulah sebabnya, lobster merupakan satu diantara seafood yang memiliki harga yang sungguh tinggi. Bisa Anda bayangkan, kalau mengkonsumsi makanan bahari dengan menu lobster, pasti Anda akan merogoh kocek lebih dalam. Akan namun, walaupun harga masakan ini mahal, namun tetap saja ada banyak penggemar makanan laut yang menentukan lobster selaku menu masakan mereka di kedai makanan seafood. Hingga terbukti jikalau pasokan lobster lebih sedikit ketimbang seruan pelanggan restoran. Nah, dengan klarifikasi tersebut, pastinya budidaya lobster air tawar merupakan pelung yang besar bagi Anda yang ingin mencoba terjun di dunia wirausaha. Bahkan budidaya lobster air tawar ini bisa dilaksanakan di halaman rumah Anda. Makara, Anda tidak butuhmenyewa lahan lagi untuk mengembangbiakkan lobster air tawar. Cukup menggunakan sisa halaman rumah. Oleh alasannya adalah itu, kita akan membahas beberapa cara budidaya lobster air tawar yang anggun untuk Anda coba. 1. Syarat Hidup  Pada biasanya, lobster air tawar ini membutuhkan lahan atau bak yang cukup lebar. Selain itu, lobster air tawar ini juga sungguh toleran pada lingkungan dengan kadar oksigen yang rendah. Ya, meskipun demikian, hidup dengan cara mirip itu sangat minim bagi lobster untuk hidup dan berkembang biak dengan baik. Pedoman oksigen yang mampu digunakan oleh lobster air tawar ini sekitar 4 ppm. Bukan cuma pada oksigen, Anda juga perlu memperhatikan suhu udara yang ada di kolam tersebut.  Lobster air tawar ini sangat cocok hidup di bak yang bersuhu 25 – 29 derajat Celcius. Untuk tingkat keasaman air, lobster air tawar ini sangat cocok dengan air yang memiliki keasaman sekitar 7-9 pH. Maka dari itu, Anda akan sukar menjumpai lobster air tawar yang perairannya memiliki keasaman di bawah 7 pH.  Lobster air tawar ini juga memerlukan perairan yang memiliki kandungan kapur sedang hingga tinggi. Hal ini diharapkan karena untuk menjaga kadar kalsium selaku pembentukan cangkang lobster air tawar.  2. Media Lobster Air Tawar Sebenarnya tidak ada persyaratan khusus untuk media hidup lobster air tawar. Dengan demikian, maka media yaang digunakan lobster air tawar ini sungguh beraneka ragam. Meskipun pada umumnya lobster air tawar ini sering dibudidayakan secara ekstensif dalam bak tanah. Saat Anda memakai media kolam tanah, Anda cukup meletakkan indukan dalam bak yang telah dikeringkan terlebih dulu. Dan untuk lobster air tawar yang ukurannya sudah sesuai dengan komersil pasaran, Anda bisa menjualnya. Sedangkan sisanya, Anda bisa meletakkannya kembali ke dalam bak tanah tersebut.  Berbeda halnya dengan cara intensif. Para peternak lobster air tawar yang membudidayakan dengan cara intensif ini lebih menawarkan pakan berupa sayur atau pakan komersil lainnya. Itu sebabnya, lobster air tawar yang dibudidayakan secara intensif lebih mahal harganya jikalau dibandingkan dengan lobster air tawar yang dibudidayakan secara ekstensif. Selain bak tanah, lobster air tawar juga bisa dibudidayakan menggunakan kolam fiber atau bak semen/tank. Pada biasanya, media jenis ini dipakai untuk membesarkan burayak (ikan yang masih kecil). 3. Proses Pembenihan Sebelum memulai cara budidaya lobster air tawar, Anda mesti menentukan benih yang elok. Dalam proses pembenihan ini, Anda perlu membedakan antara indukan yang jantan dengan indukan yang betina. Cara membedakannya cukup gampang. Anda pun mampu melakukannya secara visual atau bisa dilihat. Lobster Jantan Dalam capik bagian luar lobster jantan terdapat bercak yang berwarna merah. Dan tanda merah ini akan muncul dikala lobster jantan berusia 3 sampai 4 bulan. Saat itu, lobster mempunyai ukuran sekitar 3 inci atau 7 cm. Nah pada saat itulah lobster jantan siap dikawinkan dengan lobster betina. Lobster Betina Pada bagian capik lobster betina ada benjolan. Lobster betina memiliki lubang pada bagian pangkal kaki ketiga dari bawah atau ekor. Nah, lubang tersebutlah yang ialah alat kelamin dari lobster betina dan juga berfungsi sebagai kawasan keluarnya telur. 4. Memilih Induk Jika Anda mencari induk lobster, carilah induk lobster air tawar yang ukurannya diatas 4 inci atau sekitar 10 cm. Pada umumnya usianya sudah mencapai 5 sampai 6 bulan. Karena, lobster pada kurun tersebut akan mempunyai telur yang lumayan banyak dalam proses pembuahannya. Nah, berikut ini yaitu tip dalam memilih kandidat indukan lobster air tawar yang berkualitas semoga Anda tidak tertipu dikala akan berbelanja indukan lobster. Pilihlah indukan yang kiranya proses pertumbuhannya lebih singkat daripada yang yang lain. Belilah indukan lobster air tawar ke toko yang sudah mempunyai sertifikat. Perhatikan alat kelaiminnya. Jangan hingga Anda mendapatkan lobster waria, alias lobster betina yang juga memiliki alat kelamin jantan. Lobster ini tidak akan mampu bertelur sama sekali. Pilihlah lobster yang gemuk, jangan sampai Anda menerima lobster yang kepalanya lebih besar ukurannya dibandingkan tubuh dan ekornya. Lobster yang demikian ialah lobster yang kurang makan atau kurang nutrisi. Anda mampu mengawinkan lobster saat telah berusia 5 hingga 6 bulan atau saat ukurannya telah mencapai sekitar 4 inci. Karena, bila kian muda lobster dikawinkan, maka semakin lambat pula kemajuan anaknya nanti. Dan indukan lobster yang berskala 4 inci, biasanya dapat bertelur hingga 200 telur. Anda bisa memisahkan antara yang jantan dan betina saat mereka telah mencapai 2 inci atau 5 cm. Perlu juga bibit, bebet, bobot dari lobster. Usahakan Anda mendapatkan indukan lobster yang murni dari spesies lobster terbaik. 5. Mengawinkan Lobster  Anda bisa mebgawinkan lobster dengan cara menggabungkan antara indukan yang jantan dan betina menjadi satu. Anda bisa melaksanakan hal ini pada wadah atau akuarium berukuran 1 x 0,5 x 25 cm. Ukuran akuarium tersebut mampu dimasuki oleh 5 lobster betina dan 3 lobster jantan. Pada dasarnya, dalam perkawinan lobster, lobster betina lah yang memilih pasangan, sehingga kita perlu memasukkan lobster jantan lebih dari satu. Agar lobster betina mampu memilih dan bertelur.  Setelah memasukkan lobster ke dalam akuarium, berikutnya Anda letakkan sekurang-kurangnya8 buah pipa paralon yang mempunyai diameter inci dan panjang 20 cm. Tunggulah sampai dua minggu. Pada umumnya, sehabis dua minggu, indukan betina telah mampu bertelur. Ketika lobster sedang melakukan perkawinan, mereka akan membentuk gugusan abjad Y. Yang mana lobster jantan akan mengeluarkan sperma dan meletakkan di bersahabat pangkal kedua kaki lobster betina. Nantinya, sperma itu akan berwarna putih dan menggumpal pekat kemudian akan larut ke dalam air. Kemudian setelah proses pembuahan, lobster betina akan menjauh dari lobster jantan perlahan, lahan. Lobster betina mengeluarkan telurnya dari lubang pengkal kaki ketiga dengan melewati sperma kemudian turun ke ekor ebdomennya. Nantinya, telur akan dikumpulkan di dalam perutnya sambil menutup rapat ekornya selama sepekan. 6. Pemindahan Induk Dalam proses pemindahan induk lobster air tawar ini, akan terjadi proses pengeraman dan penetasan telur lobster. Umumnya dikerjakan 2 atau 3 minggu sesudah pembuahan. Telur gres akan melekat, dan induk betina akan berlangsung keliling dengan posisi ekor yang terbuka, supaya telur dapat terlihat dengan terperinci. Nah, pada proses inilah, induk mampu dipindahkan ke bak penetasan yang wadahnya bisa sekitar 1 x 2 meter. Anda pun juga mampu melihat telur yang matang itu bagaimana, berikut ini yaitu ciri-cirinya: Minggu ke-2, telur masih berupa lingkaran Minggu ke-3, telur mulai terdapat bintik hitam. Bintik hitam inlah yang disebut embrio. Minggu ke 4, capit, sungut, dan kaki mulai tumbuh di dalam telur. Meskipun begitu, pada abad ini, lobster anakn tersebut masih belum mampu hidup mandiri. Makara jika pada kurun ini telur rontok dari induknya, maka dapat dipastikan embrio bisa mati. Uniknya induk betina akan menggoyang-goyangkan kaki yang mana disitu menempel telur –telur untuk mmeberikan oksigen pada telurnya. Bahkan si induk pun juga membereskan telur-telur yang akan rontok dengan menggunakan kakinya.  Minggu ke-5, nyaris seluruh kuning telur mulai habis. Dan pada abad inilah, embrio mulai lepas dari unduknya satu persatu dan mencari makan sendiri. Namun, tidak semua telur lepas dari kakinya, masih ada 30% yang melekat. Nah, disini Anda mampu merontokkan 30% embrio tersebut, alasannya adalah takutnya naluri keibuan pada si induk akan hilang karena capek menggendong telur-telur tersebut. Anda mampu memindahkan si induk betina ke dalam akuarium lain setelah kakinya higienis dari telur atau tidak ada lagi embrio yang melekat. Biarkan induk betina beristirahat selama dua ahad sampai berubah kulit. Pergantian kulit ini memperlihatkan bahwa lobster sudah tumbuh besar. Jikalobster bisa berkembang semakin besar, maka lobster dapat memiliki potensi untuk memperlihatkan anakan yang lebih banyak dari sebelumnya. sehingga perlu akuarium yang lebih besar lagi bila nanti akan dikawinkan lagi. Dalam era istirahat induk betina ini, ada kemungkinan bahwa ia telah matang gonad atau siap kawin lagi. Dan induk seperti ini bisa bertelur tanpa dibuahi. Namun telurnya kosong. Dan telur-telur tersebut bisa jadi makanannya sendiri. 7. Pemeliharaan Benih Setelah menetas, anakan lobster belum bisa diberi masakan berupa sayuran atau umbi-umbian. Jadi, lobster anakan ini bisa diberi makanan berbentukcacaing sutera atau cacing beku untuk memacu kemajuan yang baik. Dalam proses perlindungan makanan, sebaiknya diberikan sebanyak 30% dari besar badannya di waktu pagi dan sore hari. 8. Kematian Benih Lobster Pada biasanya, ajal benih lobster disebabkan oleh adanya perubahan kulit di kurun pertama kali. Selain itu juga mampu saja disebabkan adanya racun seperti bekas semprotan atau fogging demam berdarah. Kaprikornus, semestinya ketika melakukan penyemprotan, hendaknya akuarium ditutupi plastik atau mampu juga mematikan aeratornya. 9. Masa Panen  Anda telah mampu mulai melakukan pemanenan benih lobster air tawar ini saat benih telah mulai berukuran 1 hingga 2 cm. Anda bisa melakukannya menggunakan plastik scoopnet yang berukuran 20 x 10 cm. Waktu yang sempurna untuk pemanenan ini sangat baik jika dilakukan pada jam 9 pagi dan berada di lingkungan yang terbuka. Selain itu, mutu dan parameter airnya mesti sama dengan air yang ada di akuarium sebelumnya. hal ini perlu dilakukan semoga benih tidak mengalami stress. Dalam melaksanakan proses pemanenan, seharusnya gunakan air yang gres, jangan memakai air di akuarium sebelumnya, karena benih lobster ini sangatlah sensitif terhadap lingkungannya. Tips Pembesaran Lobster Hias Berbeda dengan pembudidayaan sebelumnya, proses pembesaran kali ini ialah proses budidaya untuk membesarkan lobster semoga siap untuk dikonsumsi atau disantap. Selain itu, juga mampu dipakai sebagai pembudidayaan lobster hias yang sampaumur.  Proses pmebesaran ini berhubungan dekat dengan proses kemajuan pada seekor lobster air tawar. Semakin cepat proses perkembangan lobster air tawar, maka semakin cepat pula pembudidayaan lobster air tawar untuk dijual selaku makanan. Pertumbuhan pada lobster air tawar ini dibedakan menjadi dua jenis, adalah perkembangan mutlak dan perkembangan nisbi. Untuk perkembangan mutlak ini ukuran rata-rata lobster mencapai dalam satuan waktu tertentu. Sedangkan untuk pertumbuhan nisbi ini didefinisikan dengan ukuran panjang atau berat yang diraih dalam era tertentu dari kala awal. Tips Budidaya Lobster Air Tawar Dalam melaksanakan cara budidaya lobster air tawar, berikut ini yakni simulasi dari budidaya lobster air tawar yang mampu dikerjakan di pekarangan rumah yang menggunakan kolam tembok. 1. Luas Keseluruhan 100 m persegi Lahan perawatan induk = 30 m persegi Lahan pemijahan = 20 m persegi Lahan pembenihan = 40 m persegi Lahan tendon air dan lain-lain = 10 m persegi 2. Wadah Pembenihan Wadah pembenihan lobster bisa menggunakan bak tembok yang ukurannya 1 x 1 x 1 meter sebanyak 35 bak.  3. Saran dan P rasarana Anda mampu memakai prasarana untuk indukan 30 pasang dengan perbandingan 1 : 3: 18 sepeti thermometer, pH meter, water heater, pompa air dan aerator. Sedangkan untuk sarananya yang berupa pakan. Untuk pakan induk bisa memakai pellet yang mempunyai kandungan 30% protein dan 2 sampai 3% dari berat lobster.  Anda bisa memberinya masakan sebanyak 3 kali dalam sehari. Anda juga mampu memberikan pakan berbentuktaoge atau wortel yang sudah dicincang-cincang. Selain sayuran, Anda juga bisa memperlihatkan pakan berupa plankton daphnia, klorela, tubefix, dan rotifer. Pemberian pakan jenis ini bobotnya 1% dari berat badan lobster. Dan Anda juga bisa menggunakan cacaing beku. 4. Tenaga Kerja  Mungkin, bila Anda tidak sempat, Anda mampu memakai tenaga kerja cukup satu orang saja yang profesional. 5. Perbandingannya, jumlah induk jantan sebanyak 30 ekor dan induk betina 90 ekor  6. Frekuensi pemijahan dilakukan 3 kali dalam setahun 7. Jumlah Benih  Jumlah benih yang dapat dihasilkan dari 90 ekor induk mampu menghasilkan sebanyak 1000 telur dengan SR 80% dan frekuensi pemijahan 3 kali dengan perkiraan 90 x 1000 x 3 x 80% = 216.000 ekor per tahunnya. Makara dalam setahun Anda bisa menghasilkan kurang lebih 216 ribu ekor. 8. Siklus kurun pembenihan lobster air tawar ini dapat dikerjakan sekitar 2 hingga 3 bulan. Itulah cara-cara budidaya lobster air tawar yang perlu Anda pahami supaya mampu membudidayakan lobster air tawar dengan baik dan benar. Kita bisa mengakibatkan budidaya lobster tersebut sebagai ladang usaha. Referensi: https://ilmubudidaya.com/cara-budidaya-lobster-air-tawar
Sumber https://sarankeuangan.blogspot.com


EmoticonEmoticon